EFEKTIVITAS PEMBERIAN SNACK BAR TAPE KETAN HITAM TERHADAP FREKUENSI DEFEKASI PADA REMAJA PUTRI

Seni Rahayu, Sri Wisnu Wardani, Gurid PE Mulyo

Abstrak

Kesehatan saluran reproduksi remaja penting untuk diperhatikan karena turut menentukan kesehatan reproduksi remaja di masa yang akan datang. Remaja cenderung mengkonsumsi makanan tinggi energy namun rendah serat. Hal ini akan mencetuskan berbagai permasalahan dan penyakit yang berhubungan dengan organ pencernaan, salah satunya adalah konstipasi. Tape ketan hitam mengandung zat dengan kandungan serat yang lebih tinggi dan aktivitas antioksidan lebih baik karena telah mengalami fermentasi. Tape ketan hitam memiliki kandungan antosianin yang tinggi yang berfungsi untuk kesehatan seperti mencegah resiko kanker kolon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian snack bar tape ketan hitam terhadap frekuensi defekasi pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental murni. Kelompok intervensi diberikan Snack Bar tape ketan hitam sebanyak 1 potong seberat 30 gram, sedangkan kelompok kontrol diberikan edukasi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 38 orang. Analisa Bivariabel dilakukan menggunakan Independent T Test dan Wilcoxon Test. Secara statistik tidak terdapat perbedaaan bermakna frekuensi BAB setelah pemberian snack bar tape ketan hitam antara pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p=0,732 (p>0,05). Penelitian ini perlu dilakukan lebih dalam agar efektivitas pemberian snack bar tape ketan hitam terhadap frekuensi defekasi dapat lebih terlihat.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. Umami, Ida. Psikologi Remaja. Yogyakarta : IDEA Press. 2019.
2. Almatsier S. Penuntun Diet: Edisi baru. Jakarta : Gramedia. 2008
3. Arsani , NLKA; Agustini , NNM; Purnomo ,IKI. Peranan Program Pkpr (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja di Kecamatan Buleleng. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. 2013; Vol. 2, No. 1
4. L. Kathleen Mahan, Janice L. Raymond .Krause’s Food & The Nutrition Care Proccess Fouurteenth Edition. St. Louis, Missouri : Elsevier. 2017.
5. Susilowati, Kuspriyanto. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Bandung. PT Refika Aditama. 2016.
6. Rani AA, Simadibrata M, Syam AF. Buku Ajar Gastroenterologi. Edisi ke-1. Jakarta: Internal Publising Pusat Penerbit Ilmu Penyakit Dalam. 2011. hlm 197-202.
7. American Gastroenterological Association Technical Reviewon the Evaluation of Dyspepsia, Gastroenterology, 2005 ;129:1756-80.
8. Budianto, Novendy. Hubungan Konsumsi Serat dengan Kejadian Konstipasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara periode. Tarumanagara Medical Journal. 2018; Vol. 1, No. 1, 35-40
9. Claudina I, Rahayuning D, Kartini A. Hubungan Asupan Serat Makanan dan Cairan dengan Kejadian Konstipasi Fungsional pada Remaja di SMA Kesatrian 1 Semarang. Jurnal Kesehatan Masyaraka. 2019; Vol 6, No. 1.
10. Badrialaily. Studi Tentang Pola Konsumsi Serat pada Mahasiswa (skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2004
11. Riset Kesehatan Dasar. Badan Peneliti Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta :Kementerian Kesehatan RI. 2013
12. Departemen Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia 2007. Jakarta : Depkes RI Jakarta. 2008
13. WNPG. W. N. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan kearifan Lokal. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2012.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2014.
15. Pradani ,Vita RS; Rahfiludin, M. Z; Suyatno. Hubungan Asupan Serat, Lemak, dan Posisi Buang Air Besar dengan Kejadian Konstipasi pada Lansia. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2015; Volume 3, Nomor 3
16. Fauziyah N. Hubungan Tape Ketan Hitam dengan Pencegahan Kejadian Sindrom Metabolik Pada Usia 40 Tahun Ke Atas Di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Disertasi 2015.
17. Fauziyah N, Syarief O, Suparman, Hendriyani H. Studi Efikasi Pemberian Snack Bar Tinggi Antioksidan dan Serat Berbasis Tape Ketan Hitam terhadap Profil Lipida Darah pada penderita Dislipidemia. [Laporan Penelitian] 2017. Bandung: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung.
18. Notoatmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2003.
19. Notoatmodjo. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2012.
20. Kurniasari, Asrilia; Pribowo, Fitroh Setyo Putro; Putra, Deni Adi. Analisis Efektivitas Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian. 2020; Vol 6, No 3
21. Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2014.
22. Khodijah, Lu’lu’atul; S.A Nugraheni; Kartini, Apoina. Pengaruh Pendidikan Gizi Metode Peer Educator terhadap Perubahan Perilaku Remaja Putri pada Pencegahan Anemia Defisiensi Besi di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal). 2018; Volume 6, Nomor 4
23. Hutabarat. Hubungan Pengetahuan Tentang Serat Makanan dengan Konsumsi Serat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2010 di Medan tahun 2011 (skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara; 2011
24. Price, S.A. dan Wilson, L.M. (2002). Patofisiology : Konsep Klinis Proses Terjadinya Penyakit. Alih bahasa : Brahm, U. Edisi 6. Jakarta : EGC). Antosianin Memiliki Fungsi yang Baik untuk Kesehatan Seperti Mencegah Resiko Kanker Usus Kolon . Lim S. 2012. Disertasi Kansas : Departemen of Human Nutrition, Kansas State University Manhattan
25. Irianto, Koes. Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: PT Alfabeta. 2014.

Penulis

Seni Rahayu
senirahayusunarya@yahoo.co.id (Kontak utama)
Sri Wisnu Wardani
Gurid PE Mulyo
Rahayu, S., Wardani, S. W., & Mulyo, G. P. (2021). EFEKTIVITAS PEMBERIAN SNACK BAR TAPE KETAN HITAM TERHADAP FREKUENSI DEFEKASI PADA REMAJA PUTRI . JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 13(1), 283–293. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v13i1.1908

Rincian Artikel