PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BALITA
Abstrak
Pneumonia adalah penyakit infeksi paru menular secara umum tersebar luas dan menyebabkan peradangan, yang dapat menyebabkan berkurangnya oksigenasi, sesak napas, dan kematian. Indonesia pneumonia masih menjadi permasalahan kesehatan. Prevalensi pneumonia Kabupaten Sleman sebesar 2,47%. Tujuan dari penelitian adalah diketahuinya assosiasi dan besaran risiko antara faktor lingkungan fisik rumah seperti suhu dan kelembapan dalam kamar balita dengan terjadinya pneumonia bayi lima tahun. Metode penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional survey. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 balita dengan rentang usia 0-59 bulan. Sampel diambil menggunakan teknik Simple Random Sampling. Variabel yang diteliti pada penelitian ini variabel suhu dan kelembapan yang dihubungkan terhadap pneumonia balita. Hasil penelitian diketahui ada assosiasi antara variabel suhu dengan pneumonia balita p 0,04 dan PR (95%CI) 3,00 (1,11 - 8,07). Hasil pengukuran pada 100 responden tidak ada kamar balita yang kelembapannya memenuhi syarat. Hasil rata-rata kelembapan adalah 76,02%Rh. Ada hubungan signifikan antara suhu dalam kamar balita dengan kejadian penyakit pneumonia balita. Kelembapan pada seluruh kamar balita tidak ada yang memenuhi syarat kesehatan dengan rata-rata kelembapan 76,02%Rh. Membuka ventilasi sebaiknya dilakukan secara berkala supaya terjadi sirkulasi udara sehingga suhu dan kelembapan dalam kamar balita dapat memenuhi syarat kesehatan.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Nathan AM, Teh CSJ, Jabar KA, Teoh BT, Tangaperumal A, Westerhout C, и съавт. Bacterial pneumonia and its associated factors in children from a developing country: A prospective cohort study. PLoS One. 2020;15(2):1-17.
3. Balitbangkes. Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas 2013. 2013;1–304.
4. Balitbangkes. Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas 2018. 2018;1–614.
5. Balitbangkes. Riskesdas DIY 2018. Том 528, Balitbangkes. 2018.
6. Naz L, Ghimire U. Assessing the prevalence trend of childhood pneumonia associated with indoor air pollution in Pakistan. Environ Sci Pollut Res. 2020;27(35): 44540-44551.
7. Rudan I, Boschi-Pinto C, Biloglav Z, Mulholland K, Campbell H. Epidemiology and etiology of childhood pneumonia. Bull World Health Organ. 2008;86(5):408-416B.
8. Gupta GR. Tackling pneumonia and diarrhoea: the deadliest diseases for the world’s poorest children. Lancet (London, England). 2012;379(9832):2123–2124.
9. Budihardjo SN, Suryawan IWB. Faktor-faktor resiko kejadian pneumonia pada pasien pneumonia usia 12-59 bulan di RSUD Wangaya. Intisari Sains Medis. 2020;11(1):398-404.
10. Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kementerian Kesehatan. 2019. 28–28 с.
11. Permenkes. Peraturan Mentri Kesehatan Indonesia No 1077/Menkes/PER/2011. Permenkes. 2011;
12. Prajadiva G, Ardillah Y. Determinan Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Pneumonia pada Balita di Pinggiran Sungai Musi. J Kesehat. 2019;7621(1):1–11.
13. Rahmiza M, . S, . N. The Relationships Between Physical Environmental Conditions of House with Pneumonia Incidence on Children Under Five Years, in the Working Area of Ngesrep Health Centre, Semarang City. KnE Life Sci. 2019;4(10):324–332.
14. Darmawati AT, Sunarsih E, Trisnaini I. Hubungan faktor kondisi fisik rumah dan perilaku dengan insiden pneumonia pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Yosomulyo Kota Metro. J Ilmu Kesehat Masy. 2016;7(1):6-13.
15. Wijayanti KA, Ginandjar P, Saraswati LD, Hestiningsih R. Hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di daerah perkotaan (studi di wilayah kerja Puskesmas Bergas). J Kesehat Masy. 2019;7(1):176–185.
16. Utami HT, Windraswara R. Korelasi Meteorologi dan Kualitas Udara dengan Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2013-2018. HIGEIA (Higeia J Public Heal Res Dev J Public Heal Res Dev. 2019;3(4):588–600.
17. Luvita Sari E, Suhartono -, Joko T. The Association Between Physical Environmental Condition Of House With The Pneumonia On Children Under Five Years At Working Area Pati I Public Health Center Subdistrict Pati Regency. J Kesehat Masy. 2014;2(1):56–61.
18. B L. Dasar-dasar klimatologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2002.
19. Handoko JPS, Ikaputra I. Prinsip Desain Arsitektur Bioklimatik Pada Iklim Tropis. Langkau Betang J Arsit. 2019;6(2):87-100.
20. Al-Azkia MW, Hitayuwana N, Khusna ZA, Widodo E. Analisis Temperature dan Kelembapan Terhadap Curah Hujan di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. "Seminar Nas Teknol Creat Innov Educ Ind 40 Curr Trends. 2019;77–85. Available at: http://www.academia.edu/download/60736032/Prosiding_Semnas_UNY20190929-115443-l9fobt.pdf#page=97
21. Raju S, Siddharthan T, McCormack MC. Indoor Air Pollution and Respiratory Health. Clin Chest Med. 2020;41(4):825–843. Available at: https://doi.org/10.1016/j.ccm.2020.08.014
22. Katiandagho D, Nidawati N. Hubungan Kodisi Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Desa Karatung I Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe. Hig J Kesehat Lingkung. 2018;4(2):74–81.
23. Bahri B, Raharjo M, Suhartono S. Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dan Angka Kuman Udara Dengan Kejadian Pneumonia Balita (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Baturraden II Banyumas). J Kesehat Lingkung Indones. 2022;21(2):170–179.
24. Sari DA, Budiyono, Darundiati YH. Hubungan antara Kualitas Udara dalam Ruang dengan Kejadian Pneumonia pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Media Kesehat Masy Indones. 2019;18(3):12–18.
25. El Syani F, Budiyono B, Raharjo M. Hubungan faktor risiko lingkungan terhadap kejadian penyakit pneumonia balita dengan pendekatan analisis spasial di Kecamatan Semarang Utara. J Kesehat Masy. 2017;3(3):732–744.
26. Onozuka D, Hashizume M, Hagihara A. Impact of weather factors on Mycoplasma pneumoniae pneumonia. Thorax. 2009;64(6):507–511.
27. Liu Y, Liu J, Chen F, Shamsi BH, Wang Q, Jiao F, Impact of meteorological factors on lower respiratory tract infections in children. J Int Med Res. 2016;44(1):30–41.
28. Herrera-Lara S, Fernández-Fabrellas E, Cervera-Juan Á, Blanquer-Olivas R. Influyen la estación y el clima en la etiología de la neumonía adquirida en la comunidad? Arch Bronconeumol. 2013;49(4):140–145.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.