BEDA PROFIL WELL-BEING PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS, HIPERTENSI, DIABETES MELITUS TIPE II BERDASARKAN TINGKAT STRES

Cikiesa Ilham Faiz, Farid Rahman

Abstrak

Berjalannya waktu prevalensi penyakit degeneratif di dunia semakin meningkat. Penyakit degeneratif memiliki beberapa faktor penyebab salah satunya ialah tingkat stres. Oleh karena itu well-being seseorang perlu diperhatikan agar dapat menjalani hidup dengan sehat dan mencapai kesejahteraan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan profil well-being pada kondisi osteoarthritis, hipertensi, diabetes melitus tipe 2 Berdasarkan Tingkat Stres. Pada penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 121 responden yang masuk kedalam kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan instrument Model For Healthy Living Assesment Wheel. Dari hasil statistik interaksi menunjukkan tidak ada perbedaan profil status well-being ditinjau berdasarkan kelompok osteoarthritis, diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi, (p-value 0,896). Sehingga kesimpulan yang didapat ialah tidak ditemukannya perbedaan profil well-being pada kondisi osteoarthritis, hipertensi, diabetes melitus tipe 2 berdasarkan tingkat stres.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. ZA RN, Anwar C, Husna A, Maisurah M. Hubungan Pengetahuan Pasien Penyakit Degeneratif dengan Penerapan Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Rumah Sakit Bhayangkara Kota Banda Aceh. Journal of Healthcare Technology and Medicine. 2022;8(2):1027-1035.
2. Handajani A, Roosihermatie B, Maryani H. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola kematian pada penyakit degeneratif di Indonesia. Buletin penelitian sistem kesehatan. 2010;13(1):42-53.
3. Imayati K, Kambayana G. Laporan kasus osteoartritis. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar: Denpasar. 2011.
4. Arda ZA, Hanapi S, Paramata Y, Ngobuto AR. Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus dan Determinannya di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Promotif Preventif. 2020;3(1):14-21.
5. Akbar H, Santoso EB. Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi Pada Masyarakat (Studi Kasus Di Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow). Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI). 2020;3(1):12-19.
6. Rahajeng E, Tuminah S. Prevalensi hipertensi dan determinannya di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia. 2009;59(12):580-587.
7. Sfeatcu R, Cernuşcă-Miţariu M, Ionescu C, et al. The concept of wellbeing in relation to health and quality of life. European Journal of Science and Theology. 2014;10(4):123-128.
8. Fatmala Sary R. Efektivitas Senam Osteoarthritis Terhadap Quality of Life Pada Penderita Osteoarthritis, Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2020.
9. Hapsari KSTP. Hubungan antara dukungan sosial dan strategi koping dengan rasa nyeri pada penderita osteoartritis, Universitas Gadjah Mada; 2004.
10. Avelina Y, Natalia IY. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Yang Sedang Menjalani Pengobatan Hipertensi Di Desa Lenandareta Wilayah Kerja Puskesmas Paga. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. 2021;7(1) :21-31.
11. Wahyuni Y, Nursiswati N, Anna A. Kualitas Hidup berdasarkan Karekteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. 2014;2(1) :25-34.
12. Arumi S. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Coping Stress Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo PekanbarU, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau; 2018.
13. Fridalni N, Minropa A, Sapardi VS. Pengenalan Dini Penyakit Degeneratif. Jurnal Abdimas Saintika. 2019;1(1):129-135.
14. Isfaizah I, Widyaningsih A. Menurunkan Tingkat Stres dan Penyakit Degeneratif dengan Pendekatan Focus Grup Discussion di PT Kayu Lapis Indonesia. Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE). 2019;1(2) :1-7.
15. Widad Z. Studi Kasus Kejadian Stres Pada Kualitas Hidup Lansia Dengan Gangguan Osteoasrthritis, Universitas Muhammadiyah Surabaya; 2020.
16. Fira V. Hubungan Dukungan Keluarga Dan Tingkat Stres Dengan Self Management Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas SukodonO, STIKES Hang Tuah Surabaya; 2022.
17. Azizah R, Dwi Hartanti R. Hubungan antara tingkat stress dengan kualitas hidup lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wonopringgo Pekalongan, STIKES Muhammadiyah Pekajangan; 2016.
18. Sullivan KM, Dean MAG, Soe MM, MCTM M. An Introduction to OpenEpi. An Introduction to OpenEpi. 2014.
19. Ambarwati PD, Pinilih SS, Astuti RT. Gambaran tingkat stres mahasiswa. Jurnal Keperawatan Jiwa. 2019;5(1):40-47.
20. Nursucita A, Handayani L. Faktor Penyebab Stres Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Factors Causing Stress in Type 2 Diabetes Mellitus Patients. Jambura J Heal Sci Res. 2021;3(2):304-313.
21. Purwoko B, Perwitasari DA, Faridah IN, Supadmi W, Diantini A. Common Sense-Self Regulatory Model pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Abdul Azis Singkawang, RS Dok II Jayapura dan RSUD Meranti: Common Sense-Self Regulatory Model in Type 2 Diabetes Mellitus Patients at Abdul Azis Singkawang Hospital, Jayapura Doc II Hospital and Meranti Hospital. Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS). 2023;5(1):88-102.
22. Astuti L, Wati LR. Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi di Masa COVID-19 di Puskesmas Merdeka Palembang. Malahayati Nursing Journal. 2023;5(2):435-445.
23. Majorsy U, Suryani AI, Mayangsari ET, Aglifa M, Qomariah N. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Well-Being. Paper presented at: Prosiding Seminar Nasional Dan Call For Paper: Community Psychology
Sebuah Konstribusi Psikologi Menuju Masyarakat Berd.2018:58-72.
24. Haryono RHS, Kurniasari K. Stres akademis berhubungan dengan kualitas hidup pada remaja. Jurnal Biomedika dan Kesehatan. 2018;1(1):75-84.

Penulis

Cikiesa Ilham Faiz
Farid Rahman
farid.rahman@ums.ac.id (Kontak utama)
Faiz, C. I., & Rahman, F. . (2023). BEDA PROFIL WELL-BEING PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS, HIPERTENSI, DIABETES MELITUS TIPE II BERDASARKAN TINGKAT STRES. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 15(2), 353–363. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i2.2346

Rincian Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama