ASOSIASI BUDAYA PATRIARKI TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI

Dwi Wulandari, Ella Nurlaella Hadi

Abstrak

Kultur budaya bahwa laki-laki lebih dominan dalam masyarakat dapat memengaruhi keputusan Wanita Usia Subur (WUS) dalam penggunaan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya patriarki dengan penggunaan kontrasepsi di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan  desain cross – sectional, dilakukan pada bulan Mei – Juni 2023, dengan jumlah sampel sebesar 210 responden WUS yang datang ke Puskesmas Cipondoh dan memenuhi kriteria. Jumlah sampel didapatkan berdasarkan perhitungan sampel menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner yang diisi mandiri oleh responden. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai variabel independen budaya patriarki dalam keluarga. Variabel dependen adalah penggunaan kontrasepsi. Hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Terdapat hubungan antara budaya patriarki dan penggunaan alat kontrasepsi di Puskesmas Cipondoh, Kota Tangerang (p= 0,005). Berdasarkan nilai OR, dapat diinterpretasikan bahwa wanita usia subur (WUS) dengan budaya tidak patriarki, berpeluang 3,58 kali untuk menggunakan kontrasepsi dibandingkan dengan WUS yang menerapkan budaya patriarki (OR= 3,58, 95% CI 1,904 – 6,748). Dapat disimpulkan bahwa budaya patriarki berhubungan dengan keputusan WUS dalam penggunaan kontrasepsi. Diperlukan peningkatan komunikasi kesehatan dan literasi mengenai penggunaan kontrasepsi, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pria agar turut serta berpartisipasi menggunakan alat kontrasepsi.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. Badan Pusat Statistik. Statistik Kesejahteraan Rakyat 2022. 2022. Published 2022. Accessed June 22, 2023. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NSMy/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun--ribu-jiwa-.html.
2. Akhirul, Witra Y, Umar I, Erianjoni. Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Lingkungan dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan. 2020;1(3):76-84.
3. Matahari R, Putri Utami F, Sugiharti S. Buku Ajar Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. 1st ed. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group. 2018.
4. Triyanto L, Indriani D, Biostatistika D, et al. Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Wanita Menikah Usia Subur di Provinsi Jawa Timur. The Indonesian Journal of Public Health. 2018;13(2):246-257. doi:10.20473/ijph.vl13il.2018.244-255
5. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018.; 2018.
6. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Keluarga Berencana Di Indonesia.; 2013.
7. Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Profil Kesehatan Daerah Kota Tangerang Tahun 2022.; 2023.
8. Sari DP, Hadi EN. Pengaruh Budaya Patriarki Terhadap Partisipasi Pasangan Usia Subur Dalam Program Keluarga Berencana Di Indonesia : Tinjauan Sistematis. Jurnal Ilmiah Permas. 2023;13(2):369-380. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM.
9. Iklima N, Hayati S, Audria D. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan BSI. 2022;10(1):80-91.
10. Assalis H. Hubungan Sosial Budaya Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi. Jurnal Kesehatan. 2015;6(2):142-147. doi:https://doi.org/10.26630/jk.v6i2.95
11. Murti NN, Rahmawati E, Pasiriani N. Factors Affecting Male Involvement in Contraceptive Use: An Observational Study. Health Information : Jurnal Penelitian. 2023;15(1):58-66. doi:10.36990/hijp.v15i1.738.
12. WHO. Family planning/contraception methods. Published September 2023. Accessed September 12, 2023. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/family-planning-contraception.
13. Aminatussyadiah A, Prastyoningsih A. Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur di Indonesia (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017). Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK). 2019;XII(II):525-533.
14. Wachidatul Irsyami A, MadeShinta Kurnia Dewi D, artikel S. Analisis Faktor Sosiodemografis Dan Pelayanan KB Dalam Pemodelan Pemilihan Jenis Kontrasepsi Di Indonesia. BHAMADA Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. 2022;13(1):24-37. http://ojs.stikesbhamadaslawi.ac.id/index.php/jik.
15. Rohmah N, Yusuf A, Hargono R, et al. Barrier to contraceptive use among childbearing age women in rural Indonesia. Malaysian Family Physician. 2021;16(3):16-22. doi:10.51866/oa1020
16. Suci Dwi Aningsih B, Leoni Irawan Y. Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan Dan Paritas Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Di Dusun III Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung. Jurnal Kebidanan. 2019;8(1):33-40.
17. Wilisandi W, Feriani P. Hubungan Faktor Budaya dengan Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi (KB) di Puskesmas Samarinda Kota. Borneo Student Research. 2020;2(1):195-202.
18. Maharani A, Sujarwoto S, Ekoriano M. Health insurance and contraceptive use, Indonesian Family Planning Census 2021. Bulletin of the WHO. 2023;101(8):513-521. doi:10.2471/BLT.22.289438
19. United Nations Department of Economic and Social Affairs PD. World Family Planning 2022 Meeting the Changing Needs for Family Planning: Contraceptive Use by Age and Method.; 2022.
20. Gayatri M. Analisis Pemakaian Kontrasepsi Di Wilayah Miskin Perkotaan Di Indonesia. Jurnal Keluarga Berencana. 2022;7(1):44-53.
21. Herawati K, Purnomo W. Hubungan Budaya Patriarki dan Pemahaman Informasi KB dengan Kepesertaan Kontrasepsi. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 2015;4(2):162-171.
22. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Peran gender dalam ber - KB. Published June 2023. Accessed June 21, 2023. https://www.bkkbn.go.id/berita-peran-gender-dalam-ber-kb.
23. Notoatmodjo S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta; 2012.
24. Muyama DL, Musaba MW, Opito R, Soita DJ, Wandabwa JN, Amongin D. Determinants of Postpartum Contraception Use Among Teenage Mothers in Eastern Uganda: A Cross-Sectional Study. Open Access J Contracept. 2020;Volume 11:187-195. doi:10.2147/OAJC.S281504.
25. Hakizimana S, Odjidja EN. Beyond knowledge acquisition: factors influencing family planning utilization among women in conservative communities in Rural Burundi. Reprod Health. 2021;18(94):1-9. doi:10.1186/s12978-021-01150-7
26. Raihen N, Fariha Tabassum ✉, Sardar MN. Intimate Partner Violence and Reproductive Coercion: The use of Contraception and Power Dynamics of Patriarchal Society. Journal of Humanities and Social Sciences Studies. 2023;5(8):19-26. doi:10.32996/jhsss
27. Alwisol. Psikologi Kepribadian. Revisi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang; 2018.
28. Amraeni Y, Kamso S, Prasetyo SB, Nirwan M. A Matriarchal and Patriarchal Perception on Women’s Autonomy in Decision Making on Contraception: Qualitative Analysis in Indonesia. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences. 2021;17(SUPP12):17-21.
29. Putra CA, Jailani M, Qudsiyah U, Permadi AS. Pengaruh Pemahaman Informasi KB dan Tingkat Ekonomi Keluarga terhadap Pemilihan Pemakaian Alat Kontrasepsi di Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Surya Medika. 2020;5(2):81-91. doi:10.33084/jsm.v5i2.1294
30. Gava G, Meriggiola MC. Update on male hormonal contraception. Ther Adv Endocrinol Metab. 2019;10(1):1-9. doi:10.1177/2042018819834846

Penulis

Dwi Wulandari
wiewulan25694@gmail.com (Kontak utama)
Ella Nurlaella Hadi
Wulandari, D., & Hadi, E. N. (2024). ASOSIASI BUDAYA PATRIARKI TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 16(2), 354–364. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2549

Rincian Artikel