HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP KELUHAN MENOPAUSE PADA WANITA USIA 45-50 TAHUN DI KECAMATAN TANAH SEREAL KOTA BOGOR
Abstrak
Masalah kesehatan wanita menjelang usia lanjut adalah sindroma menopause dimulai usia 40-45 tahun dan perlu mendapat perhatian. Diperkirakan sepertiga dari masa hidup wanita akan berada dalam kurun usia dengan kondisi hipoestrogen. Wanita akan mengalami berbagai macam gangguan baik secara fisik maupun psikologis yang berdampak negatif baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Faktor yang dapat mempengaruhi keluhan pada masa menopause yaitu faktor fisiologis akibat penurunan aktivitas ovarium , sosial budaya dan psikologis yang mendasari kepribadian wanita. Penelitian inI bertujuan mempelajari lebih dalam tentang hubungan kecemasan dengan keluhan wanita masa menopause melalui pendekatan Cros Sectional, yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sareal Kecamatan Bogor Tengah dimulai bulan Oktober-November 2020 dengan kuesioner melalui daring/gform, dilakukan pada 107 wanita menopause. Hasil penelitian: umur responden didominasi antara 50-55 tahun dengan latar belakang pendidikan SD dan SMA. Pada umumnya responden masih bersuami dan sebagian memilki status gizi normal cenderung gemuk, sebagaian besar tidak merokok. Analisis bivariat (Chi Square) menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan keluhan menopause. Analisis multivariat uji confounder dengan regresi logistic, variabel kecemasan paling erat hubungannya dengan keluhan menopause dengan nilai p = 0,023 dan nilai OR sebesar 5.7. Disarankan kepada Puskesmas Tanah Sereal untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan untuk dengan lebih memperhatikan aspek psikologis pada wanita menopause . Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengembangkan model intervensi keperawatan berupa promosi kesehatan yang lebih komprehensif dalam mencegah dan mengatasi keluhan menopause .
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Resa Eka, Memasuki Masa Menopause, Apa yang Terjadi pada Tubuh Perempuan? https://Sains.Kompas Com.
2019
3. Endang P, Elisabeth. Kesehatan \ Reproduksi dan Keluarga Berencana, Pustaka Baru, Jakarta: 2014
4. Emy Ardiningsih, 2017. Hubungan tingkat pengetahuan wanita premenopause dengan kecemasan mengahadapi menopause di RSUD DR. Soedirman Yogyakarta. Skripsi dipublikasikan. Universitas Aisyiah Yogyakarta.
5. Suliswati, et al. Konsep dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC, Jakarta: 2012
6. Kementrian Kesehatan RI, Profil
Kesehatan Indonesia ; 2019
7. Badan Pusat Statistik Indonesia; 2018
8. Kementrian Kesehatan RI,Laporan Nasional: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas); 2018
9. Atikah P. Menopause dan Sindrome Premenopause, Mulia Medika,
Yogyakarta: 2010
10. RA.Helda P dan Evi, 2020. Hubungan
tingkat kecemsan wanita Pra Menopause dengan gejala menopause di MI Miftahhul Ulum Kabupaten Pasuruan. Jurnal Ilmiah Keperarawatn Hangtuah
11. AmatulqaiyumIdri S, 2020. Hubungan
Kecemasan dengan Kualitas Hidup pada wanita Menopause di Posyandu Lansia Pukesmas Nanggalo kota Padang, Jurnal Ilmu Kesehatan (JIKESI).
12. Kamrianti Ramli, 2017. Hubungan kecemasan dengan perubahan degenaratiffisik pada wanita premenopause di Kelurahan Biringgere Kabupaten Sinja. Jurnal Kerpro Akbid Madani Sinjai, Vol. 4.
13. Nur Cory’ah, 2019. Hubungan Syndrom Menopause dengan Tingkat Kecemasan Ibu Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Ubung Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Kebidanan. Akademi Kebidanan Jember, Vol. 3, No.1 (2019)
14. Triana Rostiana, 2009. Kecemasan pada Wanita yang Menghadapai Menopause. Jurnal psikologi Vol. 3 No.1 Desember 2009
15. Nurningsih, 2012. Hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan keluhan wanita saat menopause, Skripsi dipublikasikan, Universitas Islam Negeri Jakarta
16. Rosdiana N dan M. Miftah RU, 2018. , Studi Litertur: Kesehatan Mental dan Kesehatan Reproduksi pada Perempuan Menjelang Menopause
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.