EFEKTIVITAS MODUL PENCEGAHAN HIV/AIDS BAGI CALON PENGANTIN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP
Abstrak
Salah satu kebijakan kota Bogor dalam mengatasi masalah HIV/AIDS dengan menetapkan Peraturan Daerah Kota Bogor No. 4 Tahun 2016 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada pasal 12 paragraph 3 tentang pencegahan penularan HIV/AIDS pada calon pengantin yang tertera pada pasal 13 ayat 3 yang berbunyi “setiap calon pengantin dirujuk ke Puskesmas untuk melakukan tes HIV/AIDS”. Kurangnya motivasi calon pengantin untuk konseling tes sukarela (KTS) bukan hanya dari kata Human Immunodeficiency Virus (HIV) tetapi juga banyak faktor seperti kurangnya pengetahuan calon pengantin tentang HIV, kurang support atau dukungan untuk melakukan KTS baik dari pasangan calon pengantin, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan menyadari dirinya rentan terhadap HIV/AIDS. Untuk mengetahui efektifitas modul pencegahan HIV/AIDS bagi calon pengantin di Kota Bogor terhadap pengetahuan dan sikap adalah tujuan dari penelitian ini. Sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan google form.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan bentuk quasi experiment nonrandomized control group posttest only design. Responden penelitian ini sebanyak 40 orang calon pengantin bertempat tinggal di wilayah Kota Bogor yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2020 terhadap 40 responden dari masing-masing kelompok. Variabel independen adalah pengetahuan dan sikap, sedangkan untuk variabel dependennya adalah modul pencegahan HIV/AIDS bagi calon pengantin. Variabel diukur menggunakan kuesioner. Data diambil saart responden mengikuti kursus pranikah secara daring. Analisis data menggunakan uji statistik non parametrik yaitu Mann-Whitney sehingga terlihat perbedaan dari masing-masing kelompok.
Terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi yang mendapatkan sosialisasi modul pencegahan HIV/AIDS memiliki pengetahuan dan sikap yang lebih baik dibandingkan pengetahuan dan sikap pada kelompok kontrol. Rekomendasi: perlu penelitian lanjutan setelah mendapat sosialisasi modul pencegahan HIV/AIDS yang mengacu kepada kesadaran calon pengantin untuk melakukan konseling dan tes sukarela sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS pada pasangannya
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Irwanda, T. (2018). Mengurai Fenomena Gunung Es Kasus HIV-AIDS di Indonesia. (online) (https://rumahcemara.or.id/mengurai-fenomena-gunung-es-kasus-hivaids-di-indonesia diakses tanggal 4 Januari 2019)
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin [Internet]. 2018. p. 1–86. Available from: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/LEMBAR BALIK KESPRO DAN SEKSUAL BAGI CATIN.pdf
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kementerian Agama Republik Indonesia. Buku saku kesehatan reproduksi calon pengantin [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018. 1–85 p. Available from: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/BUKU SAKU KESPRO.pdf
5. Yohana Wulan Rosaria, Sri Wahyuni., Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kota Bogor Terhadap Layanan Konseling Dan Tes Sukarela pada Calon Pengantin di Kota Bogor dalam Konteks HIV/AIDS. JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, VOLUME 9, NO.1, APRIL 2020: 101 – 107. pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993.http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2087
6. Dilla Fitriana Salekha, 2019. Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Suscatin (Studi Pada Calon Pengantin Yang Terdaftar Di Kua Kabupaten Grobogan). JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 7, Nomor 4, Oktober 2019 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
7. Mudayatiningsih S, Johan T, Yuswanto A. Individual Counseling to Improve Knowledge And Affecting Healthy Sex Behavior for housewifes with High Risk of Hiv And Aids. IOSR J Nurs Heal Sci [Internet]. 2017;06(02):01–8. Available from: https://www.iosrjournals.org/iosrjnhs/papers/vol6-issue2/Version2/A0602020108.pdf
8. Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT.Rineka Cipta.
9. Rosner, B. 2000. Fundamentals of Biostastistics. Sixth Edition. USA: Harvard Univercity
10. Sugiyono, 2010, Statistik Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.