PENGUKURAN INDEKS OVITRAP TERHADAP POPULASI TELUR Aedes sp.
Abstrak
Aedes sp. merupakan nyamuk yang dapat berperan sebagai vector berbagai macam penyakit, diantaranya demam berdarah dengue (DBD). Lingkungan pendidikan merupakan salah satu tempat yang potensial untuk penyebaran penyakit DBD. Pada masa pandemi seperti sekarang ini, tentunya membuat aktivitas mahasiswa menjadi kurang efektif di kampus dikarenakan adanya kebijakan PPKM dari Pemerintah, sehingga membuat petugas kebersihan menjadi kurang intense dalam membersihkan gedung ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehadiran serta kepadatan nyamuk Aedes sp. dengan nilai persentase Indeks Ovitrap (IO) yang berada di lingkungan kampus Politeknik Piksi Ganesha Bandung. Metode penelitian dilakukan dengan cara mengamati ovitrap, dan menghitung Indeks Ovitrap. Pemasangan ovitrap diletakkan di dalam dan diluar ruangan di setiap gedung kampus. Hasil penelitian menunjukkan dari 28 Ovitrap yang dipasang di kampus Politeknik Piksi Ganesha Bandung, jumlah Ovitrap positif sebanyak 12 dengan persentase Indeks Ovitrap sebesar 42,85%. Kriteria Indeks Ovitrap untuk lokasi penelitian memiliki skor 4 (IO ≥ 40%) yang menunjukkan wilayah tersebut memiliki potensi kerawanan penyakit DBD tinggi. Pada penelitian selanjutnya perlu memperhatikan pelabelan dan sosialisasi terhadap pemasangan Ovitrap, serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan angka bebas jentik serta identifikasi terhadap spesies Aedes yang berada di lingkungan kampus.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Sandra T, Sofro M.A, Suhartono S, Martini M, Hadisaputro S. faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah dengue pada anak usia 6-12 tahun di Kecamatan Tembalang . 4, s.l. : Jurnal Epidemioogi kesehatan Komunitas, 2019, Vol. 1.
3. Aminah. Epidemiologi kesehatan komunitas Jumlah penderita DBD di Kota Bandung. Bandung :2019.(https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia/)
4. Yustin A.S, Sorisi A, Pijoh V.D. indeks jentik dan pupa nyamuk aedes sp Di wilayah Kombos Timur Kota Manado . Manado : kandidat skripsi fakultas kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, 2016.
5. Mawardi M, Bursa R.studi perbandingan jenis sumber air terhadap daya tarik namuk aedes aegypti untuk bertelur : jurnal serambi engineering , 2019:Vol. 2.
6. Hidayah W.N, Hidayat J.W, Rahadian R. 2013. Ovitrap bermedia air rendaman jerami pendahuluan demam berdarah dengue (DBD). Jurnal Biologi, Volume 2 No.4, Oktober 2013. Hal. 25-34.
7. Nadhiroh S.A, Cahyati W.H, Siwiendrayanti. Ovitrap standar untuk memerangkap aedes sp : higeia journal of public health, 2019: 125-127.
8. Astuti R.D, Ismawati, Siswanti L.H, Suhartini A. sebaran vektor penyakit demam berdarah di Kampus Universitas Islam Bandung : global medical & Health Commuication (GMHC), 2016: Vol. 2.
9. Subekti, wahyudi. Pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun kluwek (pangium edule) terhadap mortalitas larva aedes aegypti sebagai sumber belajar biologi. Malang: Jurnal Stikes Ahmad Yani Cimahi, 2018.
10. Zulkoni. parasitologi. Yogyakarta : Muha Medika. 2011.
11. T, Fatmawati. Distribusi dan kelimpahan Populasi Aedes sp Di Kelurahan Sukorejo Gunung Pati Semarangberdasarkan Peletakan Ovitrap. Semarang : Life Science, 2014.
12. A.N, Azizah. Uji Mikrobiologi kandungan makanan jentik nyamuk Aedes aegypti . makassar : Universitas Negri Alauddin, 2016.
13. E.D, Ayunigtyas. 2013. perbedaan keberadaan jentik aedes aegypti berdasarkan karakteristik kontaniner di daerah endemis demam berdarah dengue . Semarang : skripsi 18-44.
14. Sumarni. 2016. identifikasi larva Aedes sp pada tempat penampungan air masyarakat di rw 0 kelurahan Pandaleu Kecamatan Kambu Kota Kendari Sulawesi Tenggara : poktekes kesehatan kendari.Vol. 2.
15. Arisanti, M., dkk. 2021. Kejadian Demam berdarah Dengue (DBD) Di Indonesia Tahun 2010-2019. Jurnal SPIRAKEL, Vol. 13, No.1, 2021: 34-41.
16. I.W, Supartha. Pengendalian terpadu vektor virus demam berdarah Dengue, Aedes Aegypti, Aedes albopictus. 2008.
17. Hidayati L, Hadi U.K , Soviana S. kejadian demam berdarah dengue di kota Sukabumi bedasarkan kondisi iklim. Sukabumi : jurnal serambi engineering, 2017.
18. Kemenkes RI. DBD Di Indonesia Tahun 1968-2009. Buletin jendela epidemiologi. 2010 : Vol. 2.
19.Sembiring. Survey tempat perkembangbiakan dan kepadatan dalam kecamatan kaban jahe kabupaten Karo. Medan : Jurnal Politeknik kesehatan kemenkes Medan, 2018 : Vol. 3.
20. Garcia-Rejon J.E, Lorono-Pino M.A, Farfan Ale J.A. Mosquito infestation and denggue virus infection in aedes aedypti females in schools in merida. Mexico : The american jurnal of tropical medicine and hygiene. 2011: Vol. 3.
21. McMichael, Anthony J, Woodruff, Rosalie E. climate change and human health : Present and future risks. Lancet Journal 2006 Mar 11;367(9513):859-69.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.