ANALISIS KADAR KALSIUM DAN MAGNESIUM TERHADAP KEJADIAN STUNTING BALITA DI PUSKESMAS TITIPAPAN MEDAN DELI
Abstrak
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan sebagai indikator kekurangan gizi kronis. Salah satu faktor yang mempengaruhi stunting adalah rendahnya asupan zat gizi pembentuk tulang seperti kalsium dan Magnesium yang dikonsumsi sehingga menyebabkan kandungan kalsium dalam darah berkurang. Mineral kalsium dan Magnesium bekerja secara sinergisme dimana Magnesium membantu mempercepat penyerapan Kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kalsium dan magnesium pada balita stunting dan tidak stunting di Puskesmas Titi Papan Kecamatan Medan Deli. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2020 di Puskesmas Titi Papan Kecamatan Medan Deli dengan menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan pada 35 balita stunting dan 35 balita tidak stunting. Pemilihan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan Uji statistik dengan teknik Uji T-Independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar kalsium antara balita stunting dan tidak stunting dengan nilai (p=0,0001), Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar magnesium balita stunting dan tidak stunting dengan nilai (p=0,176).
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Napitupulu, Yolanda Valentine. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi terjadinya Stunting pada Anak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara [Skripsi]. 2019. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan
3. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. 2020. Jakarta : Menteri Kesehatan RI.
4. Supariasa I, Dewa N, Bachyar B, dan Ibnu F. Penilaian Status Gizi Edisi Revisi. 2016. Jakarta : EGC
5. Global Nutrition Report 2014: Actions and Accountability to Accelerate the World’s Progress on Nutrition. International Food Policy Research Institute. Washington, DC, 2014.
6. Kemenkes Ri. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. 2013. Jakarta: Balitbang Kemenkes Ri
7. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
8. Dinkes Kesehatan Kota Medan. Hasil Pemantauan Pertumbuhan Balita Stunting di Kota Medan. 2019
9. Dhirah, Ulfa Husna., Rosdiana, Eva., Anwar, Chairanis., Marniati. Hubungan Perilaku Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Dengan Status Gizi Baduta Di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Banda Aceh . Journal of Healthcare Technology and Medicine. 2020; Vol. 6 No. 1 : 549-561
10. Kurniasari. Kadar Kalsium dan Magnesium Pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 24 – 60 Bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2016
11. Amir, dkk. Hubungan Kadar Magnesium dalam Asi dengan Penambahan Berat Badan Bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika. 2020
12. Martony, dkk. The Influencer Of Lemuru Nugget Giving Against Protein, Calcium, Zink, and Z-Score HG/U Intake Of Class 1 Elementary School Children Stunting In The Work Area Pantai Labu Health Center, Deli SerdangRegency. European Journal Of Molecular & Clinical Medicine. 2020; 7(2)
13. Chairunnisa dkk. Indekuat Asupan Vitamin D Kalsium dan Fosfor Pada Anak Stunting Usia 12-24 Bulan Di Kota Semarang. 2017. Fak Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
14. Noprisanti,dkk. Hubungan Asupan Protein, Kalsium, Phosfor, dan Magnesium dengan Kepadatan Tulang Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 5 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018
15. Arthur C, Guyton, John E. Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12. 2012. Jakarta : EGC
16. Mudeng, Gloria N. L., Paruntu, Michaela E., Assa, Youla A. Gambaran Magnesium Serum pada Pekerja Bangunan. Jurnal e-Biomedik (eBm). 2016; Volume 4, Nomor 2
17. Nugroho. Determinan Growth Failure (Stunting) pada Anak Umur 1 S/D 3 Tahun (Studi di Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung) . Jurnal Kesehatan. 2016; 7(3)
18. Beletew,et al. The Practice Of Key Essential Nutrition Action Messages and Associated Factors Among Mother Of Children From Birth up to 2 Years Old in Wereilu Weresa, South Wollo Zone, Amhara, Northeast Ethiopia: a Community Based Cross Sectional Study. 2019. BMC Pediactrics
19. Savita, Riza., Amelia, Fitra. Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang. 2020; Vol.8, No.1
20. Adriani. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. 2012. Jakarta : Kencana
21. Wellina WF, Kartasurya MI, Rahfiludin MZ. Faktor Risiko Stunting pada Anak Umur 12-24 Bulan. Jurnal Gizi Indonesia. 2017 ; 5(1):55.
22. Nugraheni,dkk. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Mineral dengan Kejadian Balita Stunting di Indonesia : Kajian Pustaka. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2020; 19 (5)
23. Sari, dkk. Asupan protein, kalsium dan Fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2016; 12(4)
24. Siahaan, dkk. Hubungan Kebiasaan Senam, Asupan Kalsium dan Vitamin C, dengan Densitas Massa Tulang. Jurnal Gizi Indonesia. 2015
25. Afriani., Patmawati. Konsumsi dan Sanitasi Lingkungan Balita Stunting di Polewali Mandar. Bina Generasi : Jurnal Kesehatan. 2021; Edisi 12 Volume (2) 1-9
26. Andrade, MTS. Ciampo, LAD. Ciampo, LRLD. Ferraz, IS and Junior, FB. Breast milk micronutrients in lactating mother from Ribeirao Preto (SP), Brazil. Food and nutrition Sciences. 2014; 1196-1201
27. Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. 2016. Jakarta : EGC
28. Swaminathan R. Magnesium metabolism and its disorder. Clin Biochernnnm Rev 2013;24:47-66
29. Amir, Aprima Yona., Maisetri, Fafelia Rozyka., Manila, Hartati Deri. Hubungan Kadar Magnesium Dalam Asi Dengan Penambahan Berat Badan Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika. 2019; 561-567
30. Rompas, dkk. Perbandingan Kadar Magnesium Serum Sebelum dan Sesudah Aktivitas Fisik Intensitas Berat. 2015; 3(2)
31. Suryana, Arinda Lironika., Olivia, Zora. Asupan Makan Dan Profil Lipid Pada Pegawai Dengan Status Gizi Obesitas Dan Status Gizi Normal. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN. 2016; 57-62
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.