PERBEDAAN LAMA WAKTU PAPARAN DESINFEKSI SINAR UV-C TERHADAP PENURUNAN JUMLAH ESCHERICHIA COLI PADA AIR BERSIH DI PT. TRISULA TEXTILE INDUSTRIES

Ahmad Maulana yusuf

Abstrak

Air sangat penting bagi kegiatan perindustrian, kebutuhan air diindustri terbagi menjadi dua bagian sebagai saranan produksi dan non-produksi (hygiene sanitasi para pekerja), untuk itu air bersih harus memenuhi kualitas secara fisik, kimia, dan bakteriologia guna untuk memenuhi persyaratan. Kualitas bakteriologi air bersih  di PT. Trisula Textile Industries tidak memenuhi syarat karena terindikasi Escherichia coli 4-46 koloni/100ml sampel melebihi NAB. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan air secara lanjutan dengan cara desinfeksi, desinfeksi yang digunakan adalah sinar UV-C panjang gelombang 254 nm karena paling efektif dalam membunuh bakteri Escherichia coli. Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan variasi lama waktu paparan 10 detik, 20 detik, dan 30 detik, bertujuan ingin mengetahui perbedaan lama waktu paparan desinfeksi Sinar UV-C pada air bersih terhadap penurunan jumlah Escherichia coli. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pretest-postest dengan menggunakan sampel air bersih non-produksi dari semua populasi air bersih non-produksi PT.  Trisula Textile Industries . Teknik pengambilan sampel yang dilakukan yaitu purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian paparan sinar UV-C dengan lama waktu 10 detik mampu menurunkan 77,17% Escherichia coli , 20 detik mengalami menurunkan 82,36 %, dan 30 detik mengalami penurunan 98,69%. Hasil optimal yang dicapai mengalami penurunan 98,69% Escherichia coli dengan paparan 30 detik.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. Chandra, Dr. Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta. Penerbit buku kedokteran.
2. Entjang, Indah. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi , cetakan kedua. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
3. Graham, P. P. N. 2005. Treatment of a secondary municipal effluent by ozone, UV and microfiltration: microbial reduction and effect on effluent quality. Journal of Desalination 186 47-56.
4. Halim, W. 2006. Disinfeksi Salmonella Typhimurium pada Air Tambak Udang dengan Menggunakan Ozon dan Sinar UV. Teknik Kimia. Depok, Universitas Indonesia S1.
5. Irianto, Koes. 2013. Mikrobiologi Medis. Cetakan pertama. Bandung: CV Alfabeta.
6. Lalu dan siti. 2014. Paparan Desinfeksi Sinar Ultra Violet (Uv) Dengan Pengamatan Waktu Sterilisasi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus Sp. http://www.lpsdimataram.com
7. Lekang. 2013. Aquaculture Engineering. Second edition. Drobakveien, Norwey. Departemen of Mathematical Sciences and Tecnology.
8. Mulia, M Ricki. 2005. Kesehatan Lingkungan, Edisi pertama. Yogyakarta: Graham Ilmu
9. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi revisi cetakan pertama, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
10. peraturan Menteri Kesehatan No. 70 tahun 2016 tentang standar dan persyaratan lingkungan kerja di industri.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
12. Said, Nusa Idaman. Teknologi Pengelolaan Air Minum “Teori dan Pengalaman Praktis”. Jakarta : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ; 2008. http://www.kelair.bpPT..go.id
13. Wulansarie, Ria. Sinergi Teknologi Ozon dan Sinar UV dalam Penyediaan Air Minum Sebagai Terobosan dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Diare di Indonesia. Skripsi. 2012. http://lib.ui.ac.id

Penulis

Ahmad Maulana yusuf
ahmadmaulanayusuf2140@gmail.com (Kontak utama)
yusuf, A. M. (2018). PERBEDAAN LAMA WAKTU PAPARAN DESINFEKSI SINAR UV-C TERHADAP PENURUNAN JUMLAH ESCHERICHIA COLI PADA AIR BERSIH DI PT. TRISULA TEXTILE INDUSTRIES. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 10(1), 20–24. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v10i1.216
##submission.license.notAvailable##

Rincian Artikel