EDUKASI KOMUNIKASI SEKSUAL PADA CALON PENGANTIN: SEBUAH TANTANGAN DALAM KETERBATASAN
Abstrak
Hubungan intim dalam pernikahan adalah media untuk pemenuhan kebutuhan fisiologis seksual suami dan istri, yang pada akhirnya menjadi jembatan untuk mencapai kepuasan dalam berumah tangga. Salah satu elemen terpenting untuk dibangun dalam menuju kehidupan seksual yang lebih baik adalah komunikasi seksual dengan pasangan. Sebuah studi membuktikan bahwa pasangan yang menyatakan ketidakpuasan akan hubungan seksualnya juga menyatakan kurangnya komunikasi dan ekspresi seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi komunikasi seksual terhadap pengetahuan dan sikap pasangan calon pengantin. Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah masukan mengenai pentingnya edukasi komunikasi seksual pada calon pengantin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan bentuk eksperimen semu nonrandomized control group posttest only design. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020 di wilayah Kota Bogor. Analisis data meliputi analisis univariat dan multivariat dengan menggunakan uji nonparametrik Mann-Whitney. Hasil uji univariat menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kontrol dalam tingkat pengetahuan, dimana sebanyak 33,3% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai komunikasi seksual. Dimensi sikap pada kedua kelompok, responden lebih dominan memiliki sikap kurang mendukung terhadap komunikasi seksual (55%). Analisis bivariat menggunakan uji mann-whitney menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol (p>0,05), pada kedua dimensi, dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai komunikasi seksual. Perlu dilakukan edukasi lebih intensif kepada responden dengan metode tatap muka langsung, terutama untuk konten materi yang bersifat sensitif seperti seksualitas. Sehingga dapat diterima dan terserap dengan baik oleh responden.
Artikel teks lengkap
Referensi
1. Zaini, A.,. Membentuk Keluarga Sakinah Melalui Bimbingan dan Konseling Pernikahan. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam. 2016. 6(1).
2. WHO. Sexual health. https://www.who.int/health-topics/sexual-health#tab=tab_1 Tanggal 7 Agustus 2023
3. Mallory, A.B., Stanton, A.M. and Handy, A.B. Couples’ Sexual Communication and Dimensions of Sexual Function: A Meta-Analysis. The Journal of Sex Research. 2019. 56(7). 1-17.
4. MacNeil, S., & Byers, E. S. Dyadic assessment of sexual self-disclosure and sexual satisfaction in heterosexual dating couples. Journal of Social and Personal Relationships. 2005. 22(2), 169–181.
5. Avianti HP, Hendrati F. Pengaruh Keterbukaan Komunikasi Seksual Suami Istri Mengenai Hubungan Seksual Terhadap Kepuasan Seksual Istri. Jurnal Psikologi. 2011. 6(2).
6. Freihart BK, Sears MA, Meston CM. Relational and Interpersonal Predictors of Sexual Satisfaction. Current Sexual Health Reports. 2020. 12:136-142.
7. Montesi, J. L., Conner, B. T., Gordon, E. A., Fauber, R. L., Kim, K. H., & Heimberg, R. G. On the relationship among social anxiety, intimacy, sexual communication, and sexual satisfaction in young couples. Archives of sexual behavior. 2013. 42:81-91.
8. Mallory AB, Stanton AM, Handy AB. Couples’ sexual communication and dimensions of sexual function: A meta-analysis. Journal of Sex Research. 2019. 56(7)
9. Jones, A. C., Robinson, W. D., & Seedall, R. B. The role of sexual communication in couples’ sexual outcomes: A dyadic path analysis. Journal of marital and family therapy. 2018. 44(4), 606-623.
10. Ildianto., 2002. Tinjauan hukum Islam terhadap perceraian yang disebabkan faktor kebutuhan seksual di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno.
11. Budiman, Riyanto A. Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. 2015. Salemba Medika; Jakarta
12. Retnaningsih, R. Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Alat Pelindung Telinga dengan Penggunaannya pada Pekerja di PT. X. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health. 2016. 1(1)
13. Pramanik ND, Rahayu ES. Pendampingan ibu pascasalin dan kualitas hubungan seksual. Jurnal riset kesehatan. 2020. 12(2), hal 309-315
14. Caroline A, Yunanto TAR. “Ngobrolin seks” dalam persepsi perempuan pada usia dewasa awal menggunakan pendekatan psikologi indigenous. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah. 2020; 12(1), hal 18-26
15. Arkoful, V., Abaidoo. The role of e-learning, advantages and disadvantages of its adoption in higher education. International Journal of Instructional Technology and Distance Learning. 2015. 12(1)
16. Notoatmodjo S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.