DETERMINAN HIPERTENSI MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN JEMBER

Yuliana Amelia Reza Mustofa, Candra Bumi

Abstrak

Hipertensi merupakan tekanan darah yang bersifat tidak normal. Tekanan darah tinggi sering disebut pembunuh senyap karena penyakit ini tidak menunjukkan gejala. Terdapat 2 faktor yang menyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian akibat hipertensi yaitu, faktor yang dapat diubah seperti obesitas, konsumsi natrium, merokok, konsumsi alkohol, pendidikan, dan pekerjaan. Faktor yang tidak dapat diubah seperti, usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi determinan hipertensi masyarakat pesisir di wilayah kerja Puskesmas Cakru Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional, jumlah sampel pada penelitian ini mencapai 111 responden. Hasil dari penelitian analisis statistik menggunakan uji Chi-square menunjukkan kebermaknaan secara statistik yaitu variabel jenis kelamin nilai p 0,032, POR= 2,478, 95%CI (1,151 – 5,336) riwayat keluarga nilai p 0,001, POR= 4,248, 95%CI (1,898 – 9,509) pekerjaan nilai p 0,040, POR= 2,393, 95%CI (1,109 – 5,162) obesitas nilai p 0,000, POR= 5,614, 95%CI (2,440 – 12,916) dan natrium nilai p 0,000 POR= 10,500 95%CI (4,342 – 25,389) berhubungan dengan hipertensi. Hasil dari analisis regresi logistic menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh pada masyarakat pesisir di wilayah kerja Puskesmas Cakru Kabupaten Jember adalah natrium memiliki nilai sig. sebesar 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan variabel jenis kelamin, riwayat keluarga, pekerjaan, obesitas, dan natrium terhadap kejadian hipertensi. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada penelitian ini adalah natrium.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. WHO. Hypertension. 2021. https://www.who.int/newsroom/fact-sheets/detail/hypertension
2. WHO. Blood pressure/hypertension. 2022. https://www.who.int/newsroom/fact-sheets/detail/hypertension
3. Kementerian kesehatan RI. Laporan Nasional: Riskesdas .Kementrian Kesehat RI (Kemenkes RI) 2018. Jakarta: Kementerian kesehatan;2018
4. Susanti, N., Siregar, P. A., & Falefi R. Determinan Kejadian Hipertensi Masyarakat Pesisir Berdasarkan Kondisi Sosio Demografi dan Konsumsi Makan. J Ilm Kesehat. 2020;2(1):43–52. https://doi.org/10.36590/jika.v2i1.52, diakses pada April, 2023.
5. BPS. Prevalensi Tekanan Darah Tinggi Menurut Provinsi 2013-2018. .2022. https://www.bps.go.id/indicator/30/1480/1/prevalensi-tekanan-darah - tinggi - menurut -provinsi.html, diakses pada April, 2023.
6. Rusliafa J, Amiruddin R, Noor N. Komparatif Kejadian Hipertensi pada Wilayah Pesisir Pantai dan Pegunungan di Kota Kendari. Jurnal Mkmi. 2014;1(1):1-13. http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d94f67a89af9dcb98fda87051cb39c6a.pdf
7. Najib M. Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular.; 2015.
8. Kementrian Kesehatan RI. Laporan Nasional: Provinsi Jawa Timur Riskesdas.(Kemenkes RI) 2018. Jawa Timur:Kementerian kesehatan;2018
9. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Laporan:Data Bulanan Puskesmas Kabupaten Jember. (Dinkes) 2021. Jember: Dinas Kesehatan; 2021.
10. Bapedda Jember. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jember 2021-2026.(Bapedda) 2021. Jember:Bapan Pengurus Daerah; 2021 .
11. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.Laporan: Data Bulanan Puskesmas Kabupaten Jember. (Dinkes) 2022. Jember: Dinas Kesehatan; 2022.
12. Kemenkes RI. Buku Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. In: Physical Review D. ; 2015.
13. Saparina.L T. Identifikasi Gambaran Karakteristik Individu Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Wilayah Pegunungan dan Wilayah Pesisir Kota Kendari. MIRACLE J Public Heal. 2019;2(2):169-180.
14. Ramadhan. Mencermati Berbagai Gangguan Pada Darah Dan Pembuluh Darah. Yogyakarta: DIVA Press; 2010.
15. Yusni Podungge. Hubungan Umur dan Pendidikan dengan Hipertensi pada Menopause The Correlation between Age and Education with Hypertension at Menopause. Gorontalo J Public Heal. 2020, 3(2):154-161. https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjph/article/view/1115/632,diakses pada Juni 1, 2023.
16. Makhyarotil. Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Ii Kota Pontianak. J Keperawatan. 2017, 8(1):149-200. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanfk/article/view/34341, diakses pada Juni 2, 2023.
17. Proverawati Atikah. Menopause Dan Sindrom Pra Menopause. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.
18. Ade dkk. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien yang berobat di poliklinik dewasa Puskesmas. J UMS.2009,1(2):10 .https://journals.ums.ac.id/index.php/biomedika/article/view/189,diakses pada Juni 3, 2023.
19. Wahyuni, & Eksanoto D. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin dengan kejadian Hipertensi di kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta. Jurnal Universitas Sahid Surakarta . 2019, 53(9):1689-1699. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1688076, diakses pada Mei 27, 2023.
20. Elsi Widyarni. Analisis Hubungan Riwayat Keluarga dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Indrasari Kabupaten Banjar. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2020; 20(3):1043-1046.https://www.neliti.com/publications/440677, diakses pada Juni 3, 2023.
21. Sapitri N. Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Pesisir Sungai Siak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Jim FK. 2016, 3(1):1-15. https://www.neliti.com/publications/185120,diakses pada Juni 5, 2023.
22. Kemenkes RI. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi. 2013.
23. Sinuraya. Pengukuran Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Kota Bandung : Sebuah Studi Pendahuluan Assessment of Knowledge on Hypertension among Hypertensive. J Kesehat. 2017,6(4):6-7. http://jurnal.unpad.ac.id/ijcp/aricle,diakses pada Juni 4, 2023.
24. Angkawijaya,A.A., Pangemanan, J.M., Siagian IET. Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dengan Tindakan Pencegahan Hipertensi Di Desa Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagus Selatan. J Kedokteran.2017, 4(1):73-77. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JKKT/article/download/11276/10867, diakses pada Juni 5,2023.
25. Raihan, L.N., Erwin & Ari PD. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. JOM PSIK. 2014, 1(2)1-10. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/3408, diakses pada Juni 7, 2023.
26. Angelina C, Yulyani V, Efriyani E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Biha Pesisir Barat Tahun 2020. J Helath Med E-Indonesian. 2021, 1(3): 404-416. https://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm/article/view/74,diakses pada Juni 6, 2023.
27. Raihan L AE. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi primer pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. JOM PSIK. 2014, 1(2):1-10. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/3408, diakses pada Juni 7, 2023.
28. Helni. Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Provinsi Jambi. J Kesehat Masy Indonesia. 2020, 15(2):34-38. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/view/6580, diakses pada Juni 7, 2023.
29. Rusdi, & Isnawati N. Awas Anda Bisa Mati Cepat Akibat Hipertensi dan Diabetes. In: Yogjakarta.2009. https://onesearch.id/Record/IOS2779.slims-63073: Power Books (Ihdina). diakses pada Oktober 21,2022];
30. Herdiani N, Ibad M, Wikurendra EA. Pengaruh Aktivitas Fisik Dan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Klampis Ngasem Kota Surabaya. An-Nadaa J Kesehat Masy. 2020, 8(2):114-120. https://ojdoi:10.31602/ann.v8i2.5561, diakses pada Juni 8, 2023.
31. Morimoto, S., & Ichihara A. Management of primary aldosteronism and mineralocorticoid receptor-associated hypertension. Nature Journal. 2020, 43(8):744-753. https://www.nature.com/articles/s41440-020-0468-3,diakses pada Juni 8, 2023].
32. Wiji Hidayati. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Teras.2008.
33. Syahrir M, Sabilu Y, Salma WO. Hubungan Merokok Dan Konsumsi Alkohol dengan Kejadian penyakit Hipertensi Pada Masyarakat Wilayah Pesisir. J Nurs Update. 2021, 12(3):27-35. https://stikes-nhm.ejournal.id/NU/article/view/404, diakses pada Juni 9, 2023.
34. Makaremas, J. E., Kandou, G. D., & Nelwan JE. Kebiasaan Konsumsi Alkohol Dan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 35-59 Tahun Di Kota Bitung. 7(5). KESMAS. 2019. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/22135, diakses pada Juni 10, 2023.
35. Widya Nindy. Hubungan Aktivitas Fisik, Merokok, dan Riwayat Penyakit Dasar dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Usia 20-44 tahun. Kesehatan Masyarakat. 2017;1(3):[Diakses pada Juni 11, 2023].
36. Sustrani L, S Alam IH. Hipertensi. Jakara: PT Gramedia Pustaka Utama.; 2004.
37. Abdurrachim, R., I. Hariyawati S. Hubungan Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 39(1):37-48. J Indones Nutr Assoc.2017. https://persagi.org/ejournal/index.php/Gizi_Indon/article/view/209, diaksses pada Juni 12, 2023.
38. Cahyati JS, Kartini A, Rahfiludin. Hubungan Asupan Makanan (Lemak, Natrium, Magnesium) Dan Gaya Hidup Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Daerah Pesisir (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat Kota Tegal). 6(5):395-403. J Kesehat Masy. 2018. https://ej ournal3.undip.ac.id/index.php/jkm, diakses pada Juni 11, 2023.
39. Grillo, A., Salvi, L., Coruzzi, P., Salvi, P., & Parati G. Sodium Intake and Hypertension. Nutrients.2019;11(9):1-16.
40. Soesetijo FA, Anugrah Robby KN, Novi Marchianti AC. Konsumsi Garam sebagai Faktor Determinan Grade Hipertensi pada Penderita Hipertensi Primer di Wilayah Pesisir. 1(1):6-10. Multidiscip J. 2018.https://ju. doi:10.19184/multijournal.v1i1.8590, diakses pada Juni 15, 2023.

Penulis

Yuliana Amelia Reza Mustofa
Candra Bumi
candrabumi@unej.ac.id (Kontak utama)
Mustofa, Y. A. R. ., & Bumi, C. (2023). DETERMINAN HIPERTENSI MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN JEMBER. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 15(2), 373–384. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i2.2319

Rincian Artikel