PENINGKATAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN MENINGKATNYA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III
Abstrak
Kehamilan pada trimester III sering disebut sebagai “fase penantian” yang penuh kewaspadaan. Angka Kematian Ibu (AKI) masih belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 KH. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peningkatan keteraturan pemeriksaan kehamilan dengan meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan trimester III. Desain penelitian ini analitik observasional. Sampel penelitian berjumlah 40 orang yang dipilih dengan teknik total sampling. Data diambil menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi dan di uji reliabilitas. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Chi Square. Hasil dari penelitian diketahui bahwa mayoritas ibu berpengetahuan baik dengan persentase sebesar 47,5%. Hasil keteraturan pemeriksaan kehamilan ibu yang teratur 55% dan yang tidak teratur 45%. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan keteraturan pemeriksaan kehamilan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan keteraturan pemeriksaan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di trimester III. Dari hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan informasi bahan kajian pengetahuan yang berkaitan dengan tanda bahaya kehamilan di trimester III pada ibu hamil.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Anisa Nanang Sulistyowati RHSER. Hubungan Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan ANC Di Puskesmas Siriwini Kabupaten Nabire Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Obsgin. 2022;14 (4):111-117.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2020.; 2020.
4. Aspiani. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas. Trans Info Media; 2019.
5. Dwi Herman Susilo. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan. Kebidanan. 2017;1(1):1-5.
6. Gharaei T, AFL, HS, & HASB. The effect of breastfeeding education with grandmothers’ attendance on breastfeeding self-efficacy and infant feeding pattern in Iranian primiparous women: a quasi experimental pilot study. Int Breastfeed J. 2020;15 (1):1-10.
7. Oktavia LD. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang. 2018;6 (2):63-68.
8. Kanyangarara M MMWN. Quality of antenatal care service provision in health facilities across sub–Saharan Africa: Evidence from nationally representative health facility assessment. J Glob Health . 2018;7(2):1-7.
9. Rabia Zakaria dan Raflin Kadir. Pengetahuan terhadap Sikap Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III. Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo . 2021;7 (1):21-22. doi:10.52365/jm.v7i1.312
10. Sugiartini DK. The Influence of Pregnant Women Classes on Knowledge, Attitudes, and Skills of Danger Signs during the Second Trimester of Pregnancy in Buleleng Regency. Journal for Quality in Public Health. 2020;3 (2):564-574.
11. Aulia Amini dan Ana Pujianti Harahap. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Tanda-tanda Bahaya Kehamilan dengan Kepatuhan Kunjungan Anc di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Midwifery Journal. 2017;2 (2):21-23.
12. Kusuma R. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Dengan Kunjungan K4. Jurnal Psikologi Jambi. 2018;3(1):24-32.
13. Dianita Anggraini DTAW. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan: Literature Review. Jurnal Penelitian Keperawatan. 2022;8(1):9-16.
14. Mahadew EP, NM, & HA. Hubungan Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Ciruas Kabupaten Serang. Forum Ilmiah. 2018;15 (2):349-357.
15. Ni Putu Mirah Nova Pratiwi. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Antenatal Care terhadap Ketetapan Kunjungan Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA. 2023;13(1):33-43.
16. Zahra Shojaeian TKASHKFT. Perceived Risk in Women with High Risk Pregnancy: A Qualitative Study. Iran J Nurs Midwifery Res. 2021;26(2):168.
17. Yusari Asih N. Breastfeeding Self-Efficacy in Third-Trimester Pregnant Women Until Breastfeedin. Jurnal kesehatan. 2022;13 (3):562-569. doi:http://dx.doi.org/10.26630/jk.v13i3.3543
18. Raudah Abd Rahman IBIZMIRAR and ZAM. The Prevalence and Risk Factors of Iron Deficiency Anemia Among Pregnant Women in Malaysia: A Systematic Review. Front Nutr. 2022;1:1-9.
19. Nita Ike Dwi Kurniasih SI. Effort For Utilization Antenatal Care (ANC) In Pregnant Women: systematic literature review. International Respati Health Conference (IRHC). 2019;1:111-129.
20. Monique Nada Humairoh PAKRR. Factors Associated with ANC Regularit. Midwife Journal. 2021;7(2):77-84.
21. Kobra Mirzakhani TKFFAE. Pregnant Women’s Experiences of the Conditions Affecting Marital Well-Being in High-Risk Pregnancy: A Qualitative Study. 2022;8(4):345-357.
22. Setiyarini AD. , 15(2), 349–357. Setiyarini, A. D. (2019). Hubungan Pengetahuan Antenatal Care Dengan Kepatuhan Kunjungan Ibu Hamil Pada Kehamilan Trimester III Di BPM Sri Maryani. Jurnal Midpro. 2019;11 (1):26-29. doi:https://doi.org/10.30736/midpro.v11i1.86
23. Gustien Siahaan AM. Hubungan Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Terhadap Deteksi Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Menggunakan Kartu Skor Poeji Rochjati (KSPR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Jambi. Jurnal Kesehatan Saintika Meditor. 2021;6(2):44-51.
24. Tanziha I, DMRM, UL, & RR. Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil Di Indonesia. J Gizi Pangan. 2016;11 (2):143-152.
25. Yulaikhah L. Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan. In Journal of Chemical Information and Modeling. 2019;53 (1):1-7.
Penulis
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.