HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN SKABIES PADA REMAJA PUTRI DI MADRASAH ALIYAH
Abstrak
Skabies merupakan penyakit kulit menular yang banyak terjadi di daerah pemukiman dengan kepadatan penduduk yang tinggi seperti pondok pesantren. Penyakit ini jika tidak ditangani dengan baik akan mengganggu kenyamanan dan dapat menghambat pencapaian hasil belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku pencegahan skabies remaja putri di Madrasah Aliyah Al-Uswah. Penelitian ini dilakukan di bulan februari 2024 di Pondok Pesantren Al-Uswah Kuala Kabupaten Langkat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional.Populasinya berjumlah 100 remaja putri.Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 100.Instrumen yang digunakan berupa kuesioner perilaku pencegahan skabies. Perilaku dalam menghentikan penyebaran penyakit skabies merupakan variabel terikat, sedangkan pengetahuan dan sikap merupakan Variabel bebas. Berdasarkan hasil penelitian 54% responden menunjukkan perilaku negatif untuk menghentikan penyebaran skabies, 10% responden memiliki sikap yang kurang, dan 55% responden kurang mendapatkan informasi yang tepat. Hasil uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara sikap dengan perilaku (p=0,002) dan antara pengetahuan dengan perilaku (p=0,019) dalam mencegah penyebaran penyakit skabies. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada remaja putri yang bersekolah di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Uswah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku untuk menghindari penyebaran penyakit skabies. Direkomendasikan untuk melakukan upaya promotif dan preventif seperti edukasi masyarakat tentang Perilaku Pencegahan Skabies dan penyelenggaraan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) diperlukan koordinasi dengan petugas kesehatan setempat.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Altoosi A. Medico-legal Update- Imad- July-September 2020. 2020;(October).
3. Engelman D, Yoshizumi J, Hay RJ, et al. The 2020 International Alliance for the Control of Scabies Consensus Criteria for the Diagnosis of Scabies. Br J Dermatol. 2020;183(5):808-820. doi:10.1111/bjd.18943
4. Rahmi E rahmi, Hidayat R. Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Bangkinang. J Kesehat Tambusai. 2021;2(1):1-6. doi:10.31004/jkt.v2i1.1553
5. Mading M, Indriaty I. Aspect of epidemiology studies scabies in human. J Penyakit Bersumber Binatang. 2015;2(2):9-18.
6. Gumilang R, Farakhin N. Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Skabies pada Santri di Pondok Pesantren Al-Hikam Bangkalan. Jsk. 2021;6(2):80-84. https://jurnal.unpad.ac.id/jsk_ikm/article/view/48527/20382
7. Hartini MT, Indrastiti R, ... Relationship Level Of Knowledge, Attitude And Behavior To The Incidence Of Scabies At The Al Fatih Klaten Modern Islamic Boarding School. J EduHealth. 2023;14(04):209-215. https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/healt/article/view/3144%0Ahttps://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/healt/article/download/3144/2487
8. Notoadmodjo S. Promosi Kesehatan & Prilaku Kesehatan.; 2012.Jakarta:Rineka Cipta
9. Ma’rufi I, Istiaji E, Witcahyo E. Hubungan Perilaku Sehat Santri Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan. Ikesma. 2012;8(2):119-129.
10. Baur DB. The Pattern of Dermatological Disorders among Patients Attending the Skin O.P.D of A Tertiary Care Hospital in Kolkata, India. IOSR J Dent Med Sci. 2012;3(4):4-9. doi:10.9790/0853-0340409
11. Kurniawan M, Liug MSS. Diagnosis dan Terapi Skabies. Cermin Dunia Kedokteran. 2020;47(2):104-107.
12. Hidayat UA, Hidayat AA, Bahtiar Y. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Scabies dengan Kejadian Penyakit Scabies pada Santri Manbaul Ulum. J Keperawatan Galuh. 2022;4(2):33. doi:10.25157/jkg.v4i2.7817
13. Aliffiani S, Mustakim M. Pengetahuan, Sikap, Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Ar-Rofi’I. J Publ Kesehat Masy Indones. 2020;7(1):41. doi:10.20527/jpkmi.v7i1.8792
14. Egeten EAK, Engkeng S, Mandagi CKF. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Cara Pencegahan Penyakit Skabies di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. J KESMAS. 2019;8(6):203-210.
15. Dini M, Lama T, Rawat H, et al. Operasi Laparatomi Early Mobilization on Length of Days of Care for Postoperative Laparatomy Patients in RS Haji Medan 2023 Abstrak Pendahuluan. 2023;3(2):152-159.
16. Mandasari L, Tobing DL. Tingkat depresi dengan ide bunuh diri pada remaja. Indones J Heal Dev. 2020;2(1):1-7. https://ijhd.upnvj.ac.id/index.php/ijhd/article/view/33
17. Risnawaty G. Faktor Determinan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Pada Masyarakat Di Tanah Kalikedinding. J PROMKES. 2017;4(1):70. doi:10.20473/jpk.v4.i1.2016.70-81
18. Avidah A, Krisnarto E, Ratnaningrum K. Faktor Risiko Skabies di Pondok Pesantren Konvensional dan Modern. Herb-Medicine J. 2019;2(2):58. doi:10.30595/hmj.v2i2.4496
19. Nuryani I, Rosita Y, YunitasariN. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Santri Tentang Penyakit Scabies Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Scabies. Glob Heal Sci. 2017;2(2):117-121. http://jurnal.csdforum.com/index.php/GHS/article/view/160
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.