PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HIRARC PADA PEKERJAAN DI PENGGILINGAN PADI
Abstract
The rice milling industry is an important component in the national economy and employment absorption. However, based on data from the Indonesian Ministry of Manpower in 2023, the number of work accident cases in Indonesia was recorded at 370,747 cases. This illustrates that industrial work faces various occupational safety and health (K3) risks, so hazard identification and risk assessment are needed. UD. X rice milling in Semarang City is an informal industry with 16 workers. The purpose of this study was to identify hazards and assess OHS risks using the Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) method. This research was conducted in the rice milling industry UD. X in Semarang City from April to May 2024. The type of qualitative descriptive research was used in this study with 6 respondents determined by purposive sampling. The research instruments consisted of interview sheets, observation sheets, and HIRARC sheets. The interview technique used was in-depth interviews with source triangulation. The analysis showed 21 potential hazards, with the highest risk found in the rice milling process stages 1 and 2, as well as the rice packaging process. The results of controlling the potential hazard risks at UD. X are not optimal and need immediate improvement. Recommendations related to improving the work environment, regular worker training, and strict implementation of standard operational procedure (SOP) are needed to reduce the risk of accidents and occupational diseases
Full text article
References
2. Widodo AT. Beban Kerja Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Penggilingan Padi. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 2020;4(Special 1):47-55, diakses September, 24, 2024.
3. BPS. Ringkasan Eksekutif Pemutakhiran Data Usaha/Perusahaan Industri Penggilingan Padi 2020.
4. Harnawati RA. Manajemen Risiko dengan Pendekatan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L). Penerbit NEM; 2024.
5. Putri MA, Indanah I, Hakim CB. Penerapan Job Safety Analysis Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di Bagian Produksi PT. Berill Jaya Sejahtera Grobogan. Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri. 2023;4(2):65-74, diakses Agustus, 15, 2024.
6. Standard TASNZ. Risk Management AS/NZS 4360:1999. 2004.
7. Dahlan M, Abdullah A, Jernih J. Gambaran Kelelahan Subjektif Pada Kelelahan di Penggilingan Padi Desa Botto Kecamatan Campalagian. Jurnal Peqguruang. 2024:394-399, diakses Agustus, 15, 2024.
8. Lestari SI, Mahyuddin T, Basriwijaya KMZ, Anzitha S, Gustiana C. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prodiktivitas Tenaga Kerja Pemanen Kelapa Sawit Pada PT. Buana Estate di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Jurnal Agrica. 2024;17(1):71-82, diakses Agustus, 15, 2024.
9. Kinasih RW, Kurniawan B, Ekawati E. Hubungan Faktor Individu dan Beban Kerja Fisik dengan Kelelahan Kerja Subektif pada Petugas Kebersihan Kabupaten Banjarnegara. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2023;22(4):5.Doi:10.14710/mkmi.22.4.223-227, diakses Agustus, 15, 2024.
10. Mayadilanuari AM. Penggunaan HIRARC dalam Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko pada Pekerjaan Bongkar Muat. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 2020;4(2):245-255, diakses Agustus, 15, 2024.
11. Sophia F, Cahyati WH, Koesyanto H. Hubungan Umur, IMT, dan Masa Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDS) pada Sales Promotion Girl (SPG). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2022;3(1):62-70, diakses Agustus, 15, 2024.
12. Suryaatmaja A, Pridianata VE. Hubungan Antara Masa Kerja, Beban Kerja, Intensitas Kebisingan dengan Kelelahan Kerja di PT. Nobelindo Sidoarjo. Journal of Health Science and Prevention. 2020;4(1):14-22, diakses Agustus, 15, 2024.
13. Senjaya MNA, Wahyuni I, Widjasena B. Hubungan Antara Beban Kerja Mental dan Durasi Kerja dengan Kejadian Human Error Pada Petugas Air Traffic Control (Studi Kasus Di Jakarta Air Traffic Services Center–Airnav Indonesia). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020;8(5):645-651, diakses Agustus, 15, 2024.
14. Rahmawati F, Suryana NN. Pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) Dalam Meningkatkan Efisiensi dan Konsistensi Operasional Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Manajemen Bisnis Digital Terkini. 2024;1(3):01-15, diakses Agustus, 20, 2024.
15. Dewi Yuniawati., 2020. Hubungan kadar debu lingkungan dan perilaku merokok dengan gejala ISPA pada pekerja penggilingan padi Kecamatan Kerjo, Karanganyar. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret.
16. Rullah I, Arlianti N, Arbi A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecenderungan Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Pekerja Kilang Padi di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2022. Journal of Health and Medical Science. 2022:123-132, diakses Agustus, 20, 2024.
17. Hasibuan A, Adina N, Handayani F, Harahap S. Analisis Pengelolaan dan Dampak Debu di Kilang Padi Terhadap Pekerja di PT. Mgs Tanjung Selamat Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang. ZAHRA: Journal of Health and Medical Research. 2023;3(3):420-428, diakses Agustus, 20, 2024.
18. Safitri D. Pengaruh kebisingan terhadap stres kerja pada tenaga kerja di Industri Penggilingan Padi. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2021;15(2):77-84, diakses Agustus, 20, 2024.
19. Agustina A, Pramesti RI. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Kebakaran dengan Metode Fire Risk Assessment pada PT Aneka Gas Industri Tbk, Bekasi. Jurnal Persada Husada Indonesia. 2021;8(29):30-40, diakses Agustus, 20, 2024.
20. Bausad AAP, Allo AA. Analisis pengaruh postur kerja dan beban kerja dengan kejadian Musculoskeletal Disorders petani kecamatan marioriawa. Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt). 2023;5(2):128-134, diakses Agustus, 20, 2024.
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.