ASUHAN BERPUSAT PADA KELUARGA MENINGKATKAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI AWAL
Abstrak
ABSTRAK
Capaian ASI eksklusif di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan. Menurut data Riskesdas tahun 2018 alasan utama kegagalan pemberian ASI pada bayi 0-5 bulan adalah 68,3 % karena ASI tidak keluar. Proses menyusui akan berjalan optimal jika kondisi fisik dan psikologis ibu dalam keadaan baik. Dukungan keluarga merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI. Dukungan dari orang terdekat sangatlah berperan dalam sukses tidaknya menyusui. Model asuhan yang berpusat pada keluarga diperlukan sebagai upaya untuk meningkatkan dukungan dalam memberikan ASI. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh model asuhan berpusat pada keluarga terhadap dukungan keluarga dan keberhasilan pemberian ASI awaL. Desain penelitian menggunakan pre-test post-test control group design, dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Kota Bogor. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling terhadap 27 responden kelompok intervensi dan 27 kelompok kontrol. Variabel diukur menggunakan instrumen pre-test post-test sebelum dan setelah diberikan perlakuan asuhan kepada keluarga ibu hamil berupa edukasi pentingnya ASI, adaptasi psikologis ibu nifas, pijat oksitosin, cara dan posisi menyusui. Evaluasi asuhan kepada keluarga dilihat dari dukungan yang dirasakan ibu dan keberhasilan pemberian ASI sampat 7 hari postpartum. Analisa pengaruh model asuhan berpusat pada keluarga terhadap dukungan menggunakan uji Mann-Whitney, sedangkan untuk menganalisa pengaruh asuhan terhadap pemberian ASI awal menggunakan uji Chi-Squre. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna model asuhan berpusat pada keluarga terhadap dukungan dan keberhasilan pemberian ASI awal (p<0.001) dan (p =0.017). Diharapkan model asuhan berpusat pada keluarga ini dapat diaplikasikan sebagai model dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil agar mendapat dukungan dari keluarga dan berhasil memberikan ASI.
Kata Kunci : Asuhan berpusat pada keluarga, Dukungan keluarga, Pemberian ASI
Artikel teks lengkap
Referensi
1. Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia. Kementeri Kesehat Republik Indones [Internet]. 2014;1–382. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2012.pdf
2. Fikawati S, Syafiq A. Status Gizi Ibu dan Persepsi Ketidakcukupan Air Susu Ibu Maternal Nutritional Status and Breast Milk Insufficiency Perception. J Kesehat Masy Nas. 2011;6(6):249–54.
3. Perinasia. Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kanguru. Jakarta: Nuha Medika; 2010.
4. Mamangkey SJ., Rompas S, Masi G. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi di Puskesmas Ranotawi Weru. J Keperawatan [Internet]. 2018; Available from: http://www.mendeley.com/research/hubungan-dukungan-keluarga-dengan-pemberian-asi-eksklusif-pada-bayi-di-puskesmas-ranotawi-weru
5. Ramadani M. Dukungan Keluarga Sebagai Faktor Dominan Keberhasilan Menyusui Eksklusif. Media Kesehat Masy Indones. 2017;13(1):34.
6. Ramadani M, Keluarga D, Faktor S, Keberhasilan D, Eksklusif M, Kesehatan B, et al. Dukungan Keluarga Sebagai Faktor Dominan Keberhasilan Menyusui Eksklusif Family’s Support as the Dominant Factor of Exclusive Breastfeeding.
7. Sahar J, Permatasari H, Keperawatan Komunitas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi B, Pasca Sarjana Keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan D. Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Kota Jambi.
8. Oktalina O, Muniroh L, Adiningsih S. Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Anggota Kelompok Pendukung Asi ( Kp-Asi ). Media Gizi Indones. 2015;10:64–70.
9. Sudiharto. Asuhan Keperawatan keluarga dengan pendekatan keperawatan transkultural. Whayuningsih E, editor. Jakarta: EGC; 2012.
10. Suradi R dan H. Indonesia Menyusui. Jakarta: IDAI; 2010.
11. Perinasia. Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Dengan Metode Kanguru. Jakarta: Nuha Medika; 2010.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.