HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN INFORMASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CALON PENGANTIN DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA SEMARANG
Abstrak
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis sejak bayi masih dalam kandungan. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mencegah stunting dapat meningkatkan kejadian stunting karena kurangnya pengetahuan dan sikap tentang pencegahan stunting. Pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sebelum kehamilan, yaitu sejak menjadi calon pengantin agar dapat mempersiapkan kehamilannya. Peningkatan pengetahuan calon pengantin dapat dilakukan dengan meningkatkan akses informasi tentang stunting yang dapat diperoleh dari berbagai sumber. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan dukungan informasi yang diperoleh dari internet, media sosial, keluarga, kader dan tenaga kesehatan dengan pengetahuan dan sikap calon pengantin dalam pencegahan stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah calon pengantin wanita yang terdaftar di beberapa Kantor Urusan Agama di Kota Semarang sejumlah 100 orang. Pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber informasi yang paling banyak digunakan adalah internet (47%) dan media sosial (52%). Dukungan informasi yang menunjukkan hubungan yang signifikan dengan pengetahuan calon pengantin mengenai pencegahan stunting yaitu dari tenaga kesehatan (p = 0,015). Walaupun, informasi tentang stunting banyak dijumpai di internet dan sosial media, dukungan tenaga kesehatan sangat penting karena peran tenaga kesehatan sebagai komunikator, motivator, dan fasilitator dapat membantu meningkatkan pengetahuan hingga perilaku calon pengantin dalam mencegah stunting.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Sutarto, Mayasari D, Indriyani R. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. J Agromedicine. 2018;5(1):540-545.
3. Alfi ZCAY, Irwansah A, Utami S, Kamil R. Evaluasi Pelaksanaan Intervensi Gizi Spesifik Penurunan Stunting pada Sasaran Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang Kabupaten Brebes. J Kesehat Indra Husada. 2021;9(2):51-57.
4. Alfajri AL, Lubis D, Putri ALW, et al. Upaya Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Pentingnya Gizi dan Pola Asuh Anak di Desa Ngambarsari. J Pus Inov Masyarat. 2022;4(2):98-109.
5. Kemenkes RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Litbangkes, 2019.
6. Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2021.
7. Cahyati WH, Prameswari GN, Wulandari C, Karnowo. Kajian Stunting di Kota Semarang. J Riptek. 2019;13(2):101-106. http://riptek.semarangkota.go.id
8. Meikawati W, Rahayu DPK, Purwanti IA. Berat Badan Lahir Rendah dan Anemia Ibu Sebagai Prediktor Stunting Pada Anak Usia 12–24 Bulan di Wilayah Puskesmas Genuk Kota Semarang. Media Gizi Mikro Indones. 2021;13(1):37-50. doi:10.22435/mgmi.v13i1.5207
9. Abdullahi LH, Rithaa GK, Muthomi B, et al. Best Practices and Opportunities for Integrating Nutrition Specific into Nutrition Sensitive Interventions in Fragile Contexts: A Systematic Review. BMC Nutr. 2021;7(46):1-17.
10. Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Anggraini L. Study Guide - Stunting Dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta: CV Mine, 2018.
11. Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Matern Child Nutr. 2018;14(e12617):1-10. doi:10.1111/mcn.12617
12. Elinel K, Afni BN, Alifta FA, et al. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penanganan Stunting. J Pengabdi Kesehat Masy Pengmaskesmas. 2022;2(1):21-30.
13. Sinuraya RK, Qodrina HA, Amalia R. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Mencegah Stunting. J Pengabdi Kpd Masy. 2019;4(2):48-51. http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/26643/13802
14. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
15. Meo MLN, Ganika L. Sumber Informasi Kesehatan Ibu Hamil di Indonesia Selama Masa Pandemik Covid 19. J Kesehat Reproduksi. 2021;8(2):103-107. doi:10.22146/jkr.61688
16. Paramitha NKD. 2018. Hubungan Sumber Informasi dengan Partisipasi Wanita Usia Subur (WUS) Melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Tesis. Poltekkes Denpasar
17. Wulandari HW, Kusumastuti I. Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting. J Ilm Kesehat. 2020;19(02):73-80. doi:10.33221/jikes.v19i02.548
18. Riwidikdo H. Statistik Kesehatan. II. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press; 2007.
19. Dinas Kesehatan Kota Semarang. SAN PIISAN, Sayangi dampingi, Ibu dan Anak Kota Semarang (Solusi menurunkan Stunting, AKI dan AKB). https://www.semarangkota.go.id/p/1735/SAN_PIISAN,_Sayangi_dampingi,_Ibu_dan_Anak_Kota_Semarang_(Solusi_menurunkan_Stunting,_AKI_dan_AKB), diakses Februari, 15, 2023.
20. Sekretariat Percepatan Penurunan Stunting Kementerian PPN/Bappenas. BKKBN Perkenalkan Aplikasi ELSIMIL untuk Cegah Stunting. https://cegahstunting.id/berita/bkkbn-perkenalkan-aplikasi-elsimil-untuk-cegah-stunting/, diakses Februari, 15, 2023.
21. Munawarah S. 2020. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Kesehatan Ibu dan Anak di Posyandu Gampong Blang Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
22. Dewi R, Janitra PA, Aristi N. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat. Media Karya Kesehat. 2018;1(2):162-172. doi:10.24198/mkk.v1i2.18721
23. Sulandjari R, Wulan HS, Amboningtyas D, Hasiholan LB. Efektifitas Komunikasi Media Sosial dalam Memahami Peran Elsimil untuk Menekan Angka Stunting di Indonesia. J Egaliter. 2023;7(12):60-86.
24. Abdullah W. Model Blended Learning dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran. Fikrotuna. 2018;7(1):855-866. doi:10.32806/jf.v7i1.3169
25. Ardila A, Ridha A, Jauhari AH. Efektifitas Metode Diskusi Kelompok dan Metode Ceramah terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Perilaku Seks Pranikah. J Mhs dan Peneliti Kesehat - JuMantik. 2015;2(1):76-91. https://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JJUM/article/view/156
26. Kusumaningrum S, Anggraini MT, Faizin C. Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil. Herb-Medicine J. 2022;5(2):10-17.
27. Sewa R, Tumurang M, Boky H. Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Stunting oleh Kader Posyandu di WIlayah Kerja Puskesmas Bailang Kota Manado. J KESMAS. 2019;8(4):80-88.
28. Mediani HS, Hendrawati S, Pahria T, Mediawati AS, Suryani M. Factors Affecting the Knowledge and Motivation of Health Cadres in Stunting Prevention Among Children in Indonesia. J Multidiscip Healthc. 2022;15:1069-1082. doi:10.2147/JMDH.S356736
29. Tucunan AAT, Maitimo BI, Tulungen IF. Hubungan Sumber Informasi dengan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di Provinsi Sulawesi Utara. Poltekita J Ilmu Kesehat. 2022;15(4):373-379. doi:10.33860/jik.v15i4.474
30. Nirwana, 2021. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Peran Tenaga Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Tesis. Universitas Sriwijaya.
31. Potter PA, Perry AG. Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses Dan Praktik. Vol 2. 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005.
32. Lestari E. 2023. Pengaruh Pemberian Edukasi Tentang Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahuan, Keyakinan, Sikap dan Niat Calon Pengantin di Kota Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.