PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA X KABUPATEN BANDUNG

Abstrak

Masyarakat di Desa X belum melakukan perilaku memilah sampah. Selain itu, pengangkutan sampah dilakukan seminggu sekali yang menyebabkan sampah menumpuk di pemukiman masyarakat dan tidak memiliki TPS (Tempat Penampungan Sementara). Tujuan penelitian untuk mengetahui timbulan sampah, penanganan sampah tahap pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, sarana  prasarana, serta pengetahuan dan perilaku responden terhadap penanganan sampah. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Pendekatan melalui survey dan observasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara random sampling. Sampel sebanyak 75 orang dan 6 rumah dengan jumlah 29 jiwa yang dijadikan sampel untuk timbulan sampah. Hasil pengukuran timbulan sampah terhadap 6 rumah selama 8 hari adalah seberat 0,169 kg/orang/hari. Tahap pemilahan 47% telah melakukan pemilahan, 53% tidak melakukan pemilahan, pewadahan 47% memenuhi persyaratan, 53% tidak memenuhi persyaratan, pengumpulan tidak memenuhi persyaratan 100% dan pengangkutan tidak memenuhi persyaratan 100%. Sarana prasarana TPS 58,4% memenuhi syarat dan 41,6% tidak memenuhi syarat. Tingkat pengetahuan responden adalah 61 berkategori baik, 13 berkategori cukup dan 1 berkategori kurang,  sedangkan perilaku 39 berkategori baik, 12 berkategori cukup dan 22 berkategori kurang. Saran bagi pengelola mengadakan sosialisasi tentang penanganan sampah, menambah jadwal pengumpulan dan pengangkutan sampah.