HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KONTROL ASMA PADA PASIEN ASMA BRONCHIAL

Lina Erlina, Deva Savier Wibisono, Sansri Diah Kurnia Dwidasmara, Yati Tursini

Abstrak

Pengendalian manifestasi klinis penyakit asma merupakan istilah dari kontrol asma. Cemas merupakan salah satu masalah psikologis yang mempengaruhi kontrol asma. Cemas merupakan faktor pencetus serangan asma. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kontrol asma pada pasien asma bronkhial. Desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel memakai teknik purposive sampling. Jumlah sampel 73 responden. Alat ukur yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale dan Asthma Control Test. Metode Chi Square digunakan dalam analisa data. Hasil penelitian didapatkan 63% pasien asma mengalami cemas dan 61,6% pasien kontrol asma yang tidak terkontrol. Penelitian menyimpulkan terdapat  hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan kontrol asma, dengan nilai p value 0,010. Perlunya pengendalian kecemasan dan manajemen stress dalam upaya mengurangi kecemasan sebahai upaya meningkatkan control asma.  


 


Kata kunci:  asma bronkhial, kecemasan, kontrol asma

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. Somantri, Irman. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta:Salemba Medika.
2. WHO (2015). quantifying Ehimpact National Countryprofile Indonesia. http://www.who.int/quantifying_ehimpacts/national/countryprofile/indonesia.pdf?ua=1. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2018.pukul 19.30
3. Global Initiative For Asthma.(2018).Global Strategy For Asthma Management And Prevention.GINA.
4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan kementerian Kesehatan RI, Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Kemenkes. Jakarta
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan kementerian Kesehatan RI, Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Kemenkes. Jakarta
6. Puspita, Ruliyantika. (2014).Hubungan kecemasan dengan tingkat kontrol asma di Balai besar kesehatan paru masyarakat surakarta 2014. Skripsi. Fakultas Kedokteran: Universitas muhammadiyah Surakarta.
7. Afdanila, A R. (2014). Hubungan Antara Kecemasan Dengan Sesak Napas Pada Pasien Dengan Riwayat Keluhan Utama Sesak Napas Di Poli Paru RSD Dr.Soebandi Jember. Skripsi. Universitas Jember:Fakultas Kedokteran.
8. Ismail,L.,Sahrudin.,Karma. (2017). Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Paru Obtruktif Kronik(PPOK) di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2017.JISKESMAS.6 (2).
9. Melastuti & Lailya. (2015). Efektivitas Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Pengontrolan Asma di Balai Besar Kesehatan Paru Semarang. NURSCOPE.4 (2).
10. Kautsar dkk. (2015). Uji Validitas dan Reliabilitas Hamilton Anxiety Rating Scale Terhadap Kecemasan dan Produktivitas Pkerja Visual Inspection PT.Widatra Bhakti.Institut Teknologi Nasional Malang
11. Putra, dkk. (2016). Gambaran Tingkat Kecemasan dan Derajat Serangan Asma Pada Penderita Asma Bronkhial. JKM. 6 (1).
12. Hayat,Abdul. (2014). Kecemasan dan Metode Pengendaliannya. KHAZANAH. 12 (1).
13. Sari, suci permata.2014. Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dan Tingkat Kontrol Asma Pada Pasien Asma Dewasa di Poliklinik Paru RSUD DR Soedarso Pontianak.Skripsi. Fakultas Kedokteran :Universitas Tanjungpura.

Penulis

Lina Erlina
linahiar@yahoo.co.id (Kontak utama)
Deva Savier Wibisono
Sansri Diah Kurnia Dwidasmara
Yati Tursini
Erlina, L., Wibisono, D. S., Dwidasmara, S. D. K., & Tursini, Y. (2020). HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KONTROL ASMA PADA PASIEN ASMA BRONCHIAL. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 12(2), 388–394. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v12i2.1777

Rincian Artikel