fSTUDI EKSPLORATIF DI GARMENT
Abstrak
WHO merekomendasikan pemberian ASI selama 6 bulan dan dilanjutkan pemberian ASI sampai dua tahun pertama kehidupan. Pemberian ASI sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasan bayi. Oleh karena itu pemberian ASI perlu mendapat perhatian para ibu dan tenaga kesehatan agar proses menyusui dapat terlaksana dengan benar Permasalahan timbul ketika seorang ibu bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor factor yang berhubungan dengan Pemberian ASI eksklusif Ibu di Tempat Kerja. Disain penelitian ini menggunakan desain kualitatif. tahap pertama dengan studi kualitatif untuk mengeksplorasi factor penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusip pada ibu bekerja.. tahap kedua dengan menyampaikan hasil penelitian tahap satu untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan terkait pemberian ASI eksklusip pada ibu bekerja terutama para pekerja di garment X. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja wanita yang memiliki anak usia 6 – 60 bulan di Pabrik Garment X Kota Bogor. Sampel penelitian untuk Studi kualitatif menggunakan sampel jenuh, pada penelitian ini indeft interview dilakukan kepada 10 orang ibu menyusui kemudian indept interview dengan 3 orang dari pihak management garment dan 2 orang pengambil kebijakan dinas Kesehatan Bogor. kemudian melakukan Focus Group discussion (FGD) dengan 10 ibu bidan Puskesmas Analisis kualitatif menggunakan analisis isi dengan paradigma konstruksivism sehingga dihasilkan model kontruksi penyebab keberhasilan ASI Eksclusive pada ibu bekerja. Hasil penelitian ini menemukan bahwa rendahnya pengetahuan,,kebijakan management,masa cuti bekerja, usia, dukungan suami dan keluarga,budaya,dan frekuensi menyusui adalah factor yang menyebabkan keberhasilan asi eksclusive.. Rekomendasi kebijakan menghasilkan bahwa management perlu memfasilitasi sarana lactasi ditempat bekerja dan sarana public lainnya , Peningkatan Edukasi ASI Eksclusive dan pengawasan penggunaan susu formula.
Artikel teks lengkap
Referensi
Astuti, I. (2013) ‘Determinan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui’, Health Quality, 4, pp. 1–76.
Bahriyah, F., Jaelani, A. K. and Putri, M. (2017) ‘Hubungan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung’, Jurnal Endurance, 2(2), p. 113. doi: 10.22216/jen.v2i2.1699.
Dewi, P. D. P. K. et al. (2020) ‘PREDIKTOR KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAN I KABUPATEN BULELENG Putu’, (1).
Fajar, N. A. et al. (2018) ‘BUDAYA DI KOTA PALEMBANG RELATIONSHIPS OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN SOCIOCULTURAL PERSPECTIVE IN PALEMBANG Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) adalah selama ini terenggut oleh para praktisi kelahiran yang pada saat membantu proses persalinan . Kondisi ini dapa’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(November), pp. 226–234.
Kristina, E., Syarif, I. and Lestari, Y. (2019) ‘Determinan pemberian Asi Eksklusif pada Ibu Bekerja di Instansi Pemerintah Kabupaten Bungo Provinsi Jambi’, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(1), p. 71. doi: 10.33087/jiubj.v19i1.568.
Pada, E., Di, B. and Kerja, W. (2015) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu’, Kesmas, 4(1), pp. 56–66.
Rahmawati, A. and Prayogi, B. (2017) ‘ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI AIR SUSU IBU ( ASI ) PADA IBU MENYUSUI YANG BEKERJA ( Analysis of Factors Affecting Breastmilk Production on Breastfeeding Working Mothers )’, jurnal ners dan kebidanan.
Ramadani, M. (2017) ‘Dukungan Keluarga Sebagai Faktor Dominan Keberhasilan Menyusui Eksklusif’, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(1), p. 34. doi: 10.30597/mkmi.v13i1.1580.
Setiyowati, W. et al. (2010) ‘Hubungan Pengetahuan Tentang Asi Eksklusif Pada Ibu Bekerja Dengan Pemberian Asi Eksklusif’, Jurnal Kebidanan, II II(1).
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.