KONSUMSI BIJI BUAH PALA DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA YANG AKAN MELAKSANAKAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM
Abstrak
Penyelenggaraan ujian praktikum memberikan dampak pada keadaan psikologi mahasiswa berupa perasaaan cemas akan ketidaklulusan. Mahasiwa mengalami stress baik selama periode sebelum ujian maupun ketika berlangsungnya ujian. Stessor utamanya adalah tekanan akademis dan ujian itu sendiri. Hal tersebut dapat menyebabkan kecemasan pada mahasiswa dan disebut sebagai kecemasan akademis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi biji buah pala terhadap tingkat kecemasan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian praktek laboratorium. Penelitian in
Penyelenggaraan ujian praktikum memberikan dampak pada keadaan psikologi mahasiswa berupa perasaaan cemas akan ketidaklulusan. Mahasiwa mengalami stress baik selama periode sebelum ujian maupun ketika berlangsungnya ujian. Stessor utamanya adalah tekanan akademis dan ujian itu sendiri. Hal tersebut dapat menyebabkan kecemasan pada mahasiswa dan disebut sebagai kecemasan akademis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi biji buah pala terhadap tingkat kecemasan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian praktek laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metoda kuasi eksperimental dengan pendekatan post test one group design. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang. Hipotesis penelitian ini adalah konsumsi biji pala dapat menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian praktikum laboratorium. Hasil penelitan ini terdapat perbedaan yang signifikan antara skor kecemasan sebelum dan setelah intervensi konsumsi bubuk biji buah pala (p value 0,0001). Saran biji buah pala dengan dosis tertentu dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan komplementer dalam mengatasi kecemasan mahasiswa yang akan menjalani ujian.
i merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metoda kuasi eksperimental dengan pendekatan post test one group design. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang. Hipotesis penelitian ini adalah konsumsi biji pala dapat menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian praktikum laboratorium. Hasil penelitan ini terdapat perbedaan yang signifikan antara skor kecemasan sebelum dan setelah intervensi konsumsi bubuk biji buah pala (p value 0,0001). Saran biji buah pala dengan dosis tertentu dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan komplementer dalam mengatasi kecemasan mahasiswa yang akan menjalani ujian.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Laila Fida N.S (2012). Faktor-faktor penyebab kecemasan siswa dalam menghadapi ujian nasional. Jurnal perspektif Ilmu Pendidkan-Vol, 25 Th.XVI. April 2012
3. Vera Febriana. (2018). Hubungan tingat stress dan kecemasan dengan prestasi belajar mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi: Univeristas Muhammadiyah Surakarta
4. Retno Setyaningsih, ”Mengatasi Kecemasan menghadapi Ujian Nasional”, http://bempsychology-unissula.blog.fiendster.com diakases tanggal 1 desember 2019)
5. Walgito, B. (2002). Psikologi umum, Jogyakarta: ANDI
6. Tiastuti, N.J, 2013, Hubungan self directed learning readiness dngan tingakt kecemasan mahasiswa tingkat pertama. Biomedika, Vol, 2
7. Dhimas D. Rahadian, (2009).Pengaruh ekstrak biji pala (myristica fragrans houtt) dosis 7,5 mg/25grbb terhadap waktu induksi tidur dan lama waktu tidur mencit balb/c yang diinduksi thiopental. Laporan akhir karya tulis ilmiah, universitas Dipenogoro. https://core.ac.uk/download/pdf/11708606.pdf,. Diakses tanggal 9 Januari 2020.
8. Rahman N.A.A , Fazilah A and Effarizah M.E. 2015. Toxicity of Nutmeg (Myristicin): A Review. International Journal Advance Science Engineering Information Technology Vol.5 (2015) No. 3. Diakses tanggal 9 Januari 2020.
9. Ghulam Moinuddin, Kshama Devi, Deepak Kumar Khajuria, 2011. Evaluation of the anti–depressant activity of Myristica fragrans (Nutmeg) in male rats. Avicenna Journal of Phytomedicine. Vol. 2, No. 2, Spring 2012, 72-78. Diakses tanggal 9 Januari 2020.
10. Suyanto, Retno Isrovianingrum. (2018). Kecemasan Mahasiswa Perawat sebelum mengikuti Ujian keterampilan di Laboratorium. Journal of Health Sciences, Vol. 11 No. 2, August 2018, 97-103
11. Safitri Ramaiah (2003) dalam Ivanti Andriana Nurvaini (2015) Hubungan antara tingkat kecemasan dengan kesiapan menghadapi pension guru SD Kulonprogo. Skripsi Universitas Negeri Jogjakarta.
12. Kaplan & Sadock (2010). Buku Ajar Psikiatri Klinis edisi 2 . EGC. Jakarta .
13. Adelina. 2015. Perbedaan tingkat kecemasan antarasiswi dengan berat badan normal dan overweight di SMA Batik 1 Surakarta. Surakarta.. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
14. Anik Inayati . 2017. Hubungan tingkat kecemasan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien praoperasi elektif diruang bedah Jurnal Wacana Kesehatan (ISSN (Cetak) : 2088-5776, ISSN (Online) : 2541-6251.http://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/wacana/article/view/43
15. Amelia, kartika apriani.2013. Hubungan kecemasan ujian osoca dengan perubahan tekanan darah mahasiswa FK ump.p Palembang. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah http://repository.umpalembang.ac.id/id/eprint/677/1/SKRIPSI503-1705047476.pdf
16. Smeltzer, S.C & Bare. B G.(2010). Buku Ajar keperawatan Medikal Bedah. Jakarta EGC.
17. Luchman Hakim. (2015). Rempah & Herba Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat: Keragaman, Sumber Fitofarmaka dan Wisata Kesehatan-kebugaran. Sleman. Dandra Pustaka Indonesia.
18. Staughton J. (2018). Benefits of nutmeg. Organic facts. Unbiased Inform Health 2018;6:2455-64.
19. Susana Elya Sudradjat. (2017). Pala; dari Obat Tradisional ke Obat Modern. J. Kedokt Meditek Volume 23, No. 62 April - Juni 2017.
20. Stuart, G. W., & Sundeen, S. J. (2013). Buku Saku Ilmu Keperawatan jiwa (5th ed.). Jakarta: EGC.
21. Potter & Perry. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan volume 1, Edisi 4. Jakarta : EGC.
22. Keliat, B.A dan Pasaribu. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Singapura. Elsevier.
23. Isaacs, (2004). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.