PEMANFAATAN PELAYANAN TRIPLE ELIMINASI DALAM DETEKSI DINI RISIKO INFEKSI HIV, SIFILIS, DAN HEPATITIS B DARI IBU KE ANAK

Warliana Warliana, Eneng Solihah

Abstrak

Penyakit menular seksual pada kehamilan berdampak meningkatnya kesakitan pada ibu dan anak. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan melalui deteksi dini pemeriksaan tripel eliminasi terhadap penularan HIV, sifilis dan hepatitis B dari ibu hamil ke janin. Penyakit HIV, hepatitis dan sypilis pada masa kehamilan memiliki dampak pada meningkatnya kesakitan, kecatatan, dan kematian pada ibu dan anak . Sehingga kondisi tersebut memerlukan pemeliharaan kesehatan serta pengobatan jangka panjang dan pembiayaan cukup banyak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan pelayanan triple eliminasi terhadap ibu hamil dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Metode penelitian jenis analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan jumlah sampel 158. Jenis pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan angket. Analisis data menggunakan univariat, bivariat menggunakan Chi-square dan analisis multivariat Logistic Regression metode enter. Hasil menunjukkan 91 ibu hamil (57%) telah memanfaatkan pelayanan triple eliminasi, dari 9 variabel terdapat 7 bermakna yaitu: umur (p value= 0,050; POR= 2,418 ;CI 95%: 1,073 – 5,451)), paritas (p=0,040; POR= 2,130; CI 95%: 1,089-4,170), pengetahuan (p =0,004; POR= 2,731; CI 95%: 1,425-5,236), sikap ibu (p=0,006 ;POR= 2,604; CI 95%: 1,361-4,982), akses informasi p=0,000; POR=5,598 (CI 95%:2,785-11,254) dan  dukungan tenaga kesehatan p=0,000;POR 14,16, dukungan suami terhadap pemanfaatan pemeriksaan triple eliminasi  sebesar p=0,000;POR=8,898 (CI 95%:4,289-18,464). Dukungan suami dan tenaga kesehatan sangat berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan triple eliminasi.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. Kemenkes. RI. Pedoman tata laksana sifilis untuk pengendalian sifilis di layanan kesehatan dasar. Direktorat Jenderal Pengendali Penyakit dan Penyehatan Lingkung. Published online 2013:1.
2. Kemenkes. RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. (Kementria. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2020; 2020. doi:10.5005/jp/books/11257_5
3. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Program Pencegahan Penularan HIV, Syfillis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak. Published online 2019:98.
4. Kemenkes RI PPK. Pedoman Eliminasi Penularan HIV, Sifilis, Hepatitis dari Ibu ke Anak. Kementrian Kesehat RI. Published online 2017.
5. Kemenkes RI. Pedoman Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak. Published online 2017:1-113.
6. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku. Rineka Cipta. Published online 2007.
7. Soekidjo N. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta , Jakarta. Published online 2012.
8. Akal CG, Afework DT. Status of Prevention of Mother-to-Child Transmission (PMTCT) Services Utilization and Factors Affecting PMTCT Service Uptake by Pregnant Women Attending Antenatal Care Clinic in Selected Health Facilities of Afar Regional State, Ethiopia. J Environ Public Health. 2018;2018. doi:10.1155/2018/5127090
9. Wawan A & Dewi M. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku. Nuha Medika: Yogyakarta.2011.
10. Setiyawati N, Meilani N. Determinan Perilaku Tes HIV pada Ibu Hamil. Kesmas Natl Public Heal J. 2015;9(3):201.
11. Irmawati,. Christine Vita G. . Zulmeliza Rasyid. Determinan Pemanfaatan Pelayanan Voluntary Counselling and Testing (VCT) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Langsat Kota Pekanbaru Tahun 2020. J Kesehat Komunitas ( J O U R Nal O F C Ommu N It Y H Ealt H). 2020;6(3):335-341. doi:DOI: hps://doi.org/10.25311/keskom.Vol6.Iss3.616
12. Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika No: 10/Per/M.Kominfo/07/2010. 2010
13. Dra. Sri Ati MS, Nurdien PD, H. Kistanto MA, Amin Taufik SS. Pengantar Konsep Informasi, Data, dan Pengetahuan. Modul. http://repository.ut.ac.id/4042/1/ASIP4204-M1.pdf
14. Hensen B, Baggaley R, Wong VJ, et al. Universal voluntary HIV testing in antenatal care settings: A review of the contribution of Provider-Initiated testing & Counselling. Trop Med Int Heal.2012;17(1):59-70. doi:10.1111/j.13653156.2011.02893.x
15. Nurlaila* AS. Hubungan Pengetahuan, Motivasi Dan Dukungan Keluarga Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Triple Eliminasi Di Puskesmas Mekarjaya Pandeglang. J Mother Child Heal Concerns, Vol 1, No2, December, 2021 65-72. 2021;1(2):65-72.
16. Rohani S, Fitria Y, Wahyuni R, Mukhlis H. Husband Support and The Role of Health Officers with Triple Elimination Examination in Pregnant Women. J Aisyah J Ilmu Kesehat. 2022;7(S1):61-66. doi:10.30604/jika.v7is1.1201

Penulis

Warliana Warliana
warliana02@gmail.com (Kontak utama)
Eneng Solihah
Warliana, W., & Solihah, E. . (2023). PEMANFAATAN PELAYANAN TRIPLE ELIMINASI DALAM DETEKSI DINI RISIKO INFEKSI HIV, SIFILIS, DAN HEPATITIS B DARI IBU KE ANAK . JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 15(1), 144–153. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i1.2175

Rincian Artikel