HUBUNGAN PENGGUNAAN APD, KEBIASAAN MEROKOK, KEBIASAAN OLAHRAGA, DAN KADAR DEBU YANG TERHIRUP TERHADAP TERJADINYA GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA
Abstrak
Lingkungan kerja pekerja dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya. Jika persyaratan lingkungan kerja tidak terpenuhi, maka dapat menimbulkan risiko terjadinya salah satu penyakit akibat kerja yang umum dialami, yaitu gangguan fungsi paru. Debu yang masuk melalui saluran pernapasan dan masuk ke paru-paru dapat mengakibatkan gangguan fungsi paru. Gangguan fungsi paru dapat menyebabkan masalah pernapasan dan tentunya mempengaruhi fungsi paru-paru. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 90 pekerja di industri yang terpapar debu di udara yangdipilih secara random sampling. Data penggunaan alat pelindung diri (APD), kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga digunakan kuesioner, sedangkan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan tingkat debu yang dihirup. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan tingkat debu yang terhirup dengan terjadinya gangguan fungsi paru di kalangan pekerja di industri, sedangkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dan kebiasaan olahraga dengan terjadinya gangguan fungsi paru di kalangan pekerja di industri. APD menjadi syarat utama digunakan bagi pekerja.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. National Institute for Occupational Safety and Health.Essential Elements of Effective Workplace Programs and Policies for Improving Worker Health and Wellbeing.2011.
3. National Institute for Occupational Safety and Health.Occupational Health Indicators: A Guide for Tracking Occupational Health and Safety Programs.2018.
4. Widyahening, I. S., Rizki, N., & Rahmawati, N. Factors affecting the incidence of respiratory problems in workers in the production process. KnE Life Sciences. 2019;(12):182-188.
5. Yulaekah, E. Dampak Debu Industri terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2007;3(2):87-93.
6. Imaduddin, M. Pengaruh Paparan Debu Batu Kapur Terhadap Gangguan Fungsi Paru. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2012;11(2):45-50.
7. World Health Organization. The burden of COPD.2019.
8. Kusuma, A. H., Kusumawardani, N., & Iskandar, L. A. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Fungsi Paru pada Pekerja di Industri Batik. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia.2018;17(2):77-84.
9. Bui, D. P. H., & Nguyen, T. N. Q. (2020). Assessment of occupational exposure to respirable dust and associated lung function impairment in workers at a cement factory in Vietnam. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2020;17(14):5033.
10. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2019 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;2019.
11. Occupational Safety and Health Administration. Wood Dust;2018. Diakses pada tanggal 21 Februari 2023, dari https://www.osha.gov/wood-dust
12. El-Helaly, M., Awad, E. M., Badawy, A. A., & El-Sokkary, R. H.. Lung function in relation to smoking and occupational exposure to dust and fumes in a developing country. Environmental Science and Pollution Research. 2019; 26(1):798-805.
13. Shah, A., & Nair, S. C.. Basic concepts of research methodology. Medical Journal Armed Forces India. 2019;75(2): 202-205.
14. Ashrafi, S.D., Pourhoseingholi, M.A., Hazrati, M., Jafari-Koshki, T., Rostamabadi, A., & Shati, M. A Cross-Sectional Study of the Relationship Between the Levels of Inhalable Dust and Respiratory Symptoms Among the Workers of a Cement Factory in Kerman, Iran. Tanaffos. 2015;14(1):48–54.
15. Saeidian, S. R., Alipour, A., & Khademloo, M. The Effect of Personal Protective Equipment on Pulmonary Function Test in Welders. Journal of Research in Health Sciences.2018; 18(4), e00433. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6200492/
16. Harahap, H., Nasution, N. M., & Munir, D. Pengaruh penggunaan alat pelindung diri terhadap fungsi paru pekerja di bagian pengepakan PT KAO Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2020;19(1): 1-7. https://doi.org/10.14710/jkli.19.1.1-7
17. Firman, F. A., & Silalahi, M. A. The Effect of Personal Protective Equipment on Pulmonary Function Test among Coal Miners. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology. 2021;15(3):2681-2685. https://doi.org/10.37506/ijfmt.v15i3.15523
18. Putra, D.P., Rahmatullah, P., Novitasari, A. Hubungan Usia, Lama Kerja, dan Kebiasaan Merokok dengan Fungsi Paru pada Juru parker di Jalan Pandanaran Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah.2012;1(3):7-12
19. Adami, P. E., Negro, A., Lala, N., & Martelletti, P. The role of physical activity in the prevention and treatment of chronic diseases. La Clinica terapeutica,2010;161(6):537–541.
1. Pandanaran Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. 1(3):7-12
20. Rostami R, Kashani MM, Pourabdian S, Hoveidi H. Assessment of the relationship between respirable dust and respiratory symptoms and lung function impairment among tile and ceramic factory workers. Tanaffos. 2013;12(1):28-34. PMID: 25793088.
21. Xiang H, Lin S, Li R, et al. The effects of occupational exposure to dust on respiratory function among employees of a ceramics factory in Jingdezhen, China. Int Arch Occup Environ Health. 2007;80(2):87-93. doi: 10.1007/s00420-006-0128-8. PMID: 16896901.
22. Awad Elkarim MA, Yassin MM, Elhaj AM. Relationship between occupational exposure to dust and lung function impairment among workers in a cement factory in Khartoum, Sudan. Int J Occup Med Environ Health. 2018;31(6):797-807. doi: 10.13075/ijomeh.1896.01261. PMID: 30382081.
23. Kim JY, Yang YH, Kim DS. Respiratory effects of occupational exposure to charcoal dust in barbecue restaurants. Ann Occup Environ Med. 2013;25(1):18. doi: 10.1186/2052-4374-25-18. PMID: 24564831.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.