PENGEMBANGAN BUKU SAKU TENTANG STUNTING UNTUK WANITA USIA SUBUR (WUS)
Abstrak
Stunting adalah kondisi kegagalan perkembangan fisik yang diukur berdasarkan tinggi badan menurut umur. Kasus stunting di Indonesia cukup tinggi dan mengalami sedikit sekali penurunan setiap tahunnya. Data menyebutkan prevalensi kasus stunting di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2021 adalah 27,19%, lebih tinggi sebesar 2,79% dibandingkan prevalensi nasional pada tahun 2021 (24,4%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku saku sebagai media promosi kesehatan tentang stunting untuk wanita usia subur (WUS). Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2023 di Kelurahan Pasie Nan Tigo. Populasi penelitian ini yaitu Wanita Usia Subur dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 44 responden, sedangkan informan pada penelitian ini adalah Ahli Pakar Materi dan Ahli Pakar Desain. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth interview), angket dan telaah dokumen. Hasil validasi media buku saku dengan validator didapatkan nilai 86% pada aspek materi dan 85% pada aspek desain, serta dikategorikan sangat layak untuk digunakan. Hasil uji coba skala kecil pada buku saku ini yaitu 91,5% pada aspek materi dan 90,8% pada aspek desain. Buku saku yang dihasilkan telah divalidasi oleh validator dan pengguna, serta layak digunakan dalam upaya peningkatan pengetahuan dan sikap pada responden. Disarankan agar buku saku dapat dikembangkan untuk masalah kesehatan lainnya.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Adriani M, Wirjatmadi B. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group; 2016.
3. Chang S, Walker S, Grantham-Mcgregor S, Powell C. Early Childhood Stunting and Later Fine Motor Abilities. Dev Med Child Neurol. 2010;52(9):831–6.
4. UNICEF. Improving Child Nutrition: The Achievable Imperative For Global Progress. 2013;
5. Rizkawati D. Determinan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tambora Jakarta Barat Tahun 2017. Universitas Indonesia; 2017.
6. Badan Pusat Statistik. Laporan Indeks Khusus Penanganan Stunting 2018-2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2020.
7. Fadila AR. Pemerintah Sulit Kejar Target Penurunan Angka Stunting di Masa Pandemi. 2020.
8. Suara Rantau. Waspadai Ancaman Kurang Gizi dan Stunting pada Balita di Masa Pandemi Covid-19. 2021.
9. Kementerian Sekretariat Negara RI. Tahun 2022 Angka Prevalensi Stunting Harus Turun Setidaknya 3%. 2022.
10. Sabaruddin EE. Study on Positive Deviance of Stunting Problems among Under Five Children from Poor Family in Bogor City. Institut Pertanian Bogor; 2012.
11. Novitasary MD, Mayulu N, Kawengian SE. Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado. J e-Biomedik. 2013;1(2):1040–6.
12. Norcahyanti I, Pratama ANW, Pratoko DK. Upaya Pencegahan Stunting dengan Optimalisasi Peran Posyandu Melalui Program Kemitraan Masyarakat. Dedication J Pengabdi Masy. 2019;3(2):73–80.
13. Rosha BC, Sari K, SP IY, Amaliah N, Utami NH. Peran Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif dalam Perbaikan Masalah Gizi Balita di Kota Bogor. Bul Penelit Kesehat. 2016;44(2):127–38.
14. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
15. BPTP Balitbangtan Jambi. Booklet dan Buku Saku. 2017.
16. Dayanti KA. Laporan Tugas Akhir Implementasi Penggunaan Buku Saku Koding dalam Meningkatkan Keakuratan Kodefikasi Diagnosis Penyakit Berdasarkan ICD-10 di Puskesmas Kendalsari. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang; 2016.
17. Karimi AF. Siapapun Bisa Menerbitkan Buku. Gresik: MUHI Press; 2012.
18. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional; 2008.
19. Astuti A, Wijayanti K, Murniati E, Damailina HT. Pendampingan dan Pelatihan Media Buku Saku oleh Kader Sebagai Motivator Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Rumah Tangga. J Ilm Pangabdhi. 2020;6(2):110–4.
20. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta; 2012.
21. Febrianta N. Pengembangan LKPD IPA Berbasis Guided Inquiry untuk Meningkatkan Science Process Skills dan Scientific Attitude Peserta Didik SMPN 1 Mlati. Universitas Negeri Yogyakarta; 2017.
22. Sugiyono. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta; 2012.
23. Setiyaningsih A, Wahyuningsih, Wijayanti T. Peningkatan Pengetahuan Ibu Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pendidikan Kesehatan Dengan Media Buku Saku di Desa Kanoman Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. J Kebidanan. 2022;XIV(02):173–82.
24. Laili Rahmawati N, Sudarmin, Pukan KK. Pengembangan Buku Saku IPA Terpadu Bilingual Dengan Tema Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sebagai Bahan Ajar di MTS. Unnes Sci Educ J. 2013;2(1):157–64.
25. Setyono YA, Wahyuningsih D, Sukarmin S. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika. J Pendidik Fis. 2013;1(1):118–26.
26. Arikunto, Suharsimi, Safruddin A. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara; 2009.
27. Sumiati A. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima; 2007.
28. Mamat, Mardianti. The Effect of Reproductive Health Nutrition Pocket Book on Anemia Prevention Interest of Worker Women. J Ris Kesehat Poltekkes Kemenkes Bandung [Internet]. 2021;13(1):57–63. Available from: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/2645/1/artikel p mamat.pdf
29. Ruhmawati TT, Rachman Hakim A, Fitri Hilman A, Sudiyat R. Pengembangan Media Promosi Kesehatan Buku Saku “Germas” Bagi Kader Kesehatan. J Ris Kesehat Poltekkes Depkes Bandung. 2022;14(1):43–9.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.