KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KECEMASAN
Abstrak
Hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah tinggi yang pertama kali pada trimester II kehamilan (setelah usia kehamilan 20 minggu), dimana nilai sistolik > 140 mmhg dan sistolik > 90 mmhg. Hipertensi dalam kehamilan yang disertai protein urine disebut preeklamsi. Di Indonesia, Preeklamsi atau Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi masalah utama kematian Ibu. Penyebab kematian ibu terbanyak di Indonesia terjadi akibat hipertensi/preeklamsi/eklamsia, perdarahan dan infeksi. Hipertensi dalam kehamilan menempati urutan pertama penyebab kematian di Indonesia sebesar 33%. Meskipun penyebab hipertensi dalam kehamilan belum diketahui secara pasti, tetapi banyak faktor yang diduga berhubungan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan, diantaranya adalah tingkat kecemasan ibu. Kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di kabupaten karawang. Metode peneltian ini menggunakan metode analitik korelatif degan pendekatan case control. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan > 20 mg di Kabupaten Karawang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan purposive Sampling. Kriteria inklusi: Usia kehamilan > 20 mg dan memiliki buku KIA. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 162 (81 responden kasus dan 81 responden kontrol). Terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan (p-value 0,000). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Margarini E, Anindita M. Peringatan Hari Preeklamsia Sedunia 2021. Kemenkes RI. Published 2021. https://ayosehat.kemkes.go.id/peringatan-hari-preeklamsia-sedunia-2021
3. Trisiani D, Hikmawati R. Hubungan Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Preeklampsia Di Rsud Majalaya Kabupaten Bandung. J Ilm Bidan. 2021;1(3):14-18.
4. Alza N, Ismarwati I. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil trimester III. J Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 2018;13(1):1-6. doi:10.31101/jkk.205
5. Muzayyana M, Saleh SNH. Analisis Faktor Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Proses Persalinan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Kotamobagu. J Keperawatan Muhammadiyah. 2021;6(3):1-5. doi:10.30651/jkm.v6i3.9013
6. Astri Nurdiana RS. Memahami Tren Penyebab Kematian Ib dengan Meggunakan Data Audit Maternal i Kabupaten Karawang, Indonesia. Heal Sci Growth. 2019;04:95-108.
7. Polycarpus. Kasus Covid-19 di Karawang Capai 3.237. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/humaniora/472844/kasus-covid-19-di-karawang-capai-3237. Published 2022.
8. Newman D. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 31. Buku Kedokteran EGC; 2022.
9. Agustin N, Liliek P, Permatasari LI. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Tahun 2019. J Ilmu Kesehat , Umc. 2020;9(2):7.
10. Saddam M. Hubungan Antara Kecemasan Dengan Kejadian Preeklamsia Di RSKD Ibu Dan Anak Pratiwi Makassar. Univ Islam Negeri Alauddin Makasar. Published online 2019:1-86.
11. Rudiyanti N, Raidartiwi E. Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil dengan Kejadian Preeklampsia. J Ilm Keperawatan Sai Betik. 2018;13(2):173.
12. oktaviani riska sugita. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Hipertensi Di Desa Kleco Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan. Stikes Bakti Husda Mulia Madiun; 2022.
13. Thombre MK, Talge NM, Holzman C. Association between Pre-Pregnancy Depression/Anxiety Symptoms and Hypertensive Disorders of Pregnancy. J Women’s Heal. 2015;24(3):228-236. doi:10.1089/jwh.2014.4902
14. Sihaloho R. Hubungan Stres Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Primigravida. J Keperawatan. 2024;12(1):1-07.
15. Silalahi U, Kurnia H. Dampak Kecemasan Pada Ibu Hamil Terhadap Preeklamsia dan Asfiksia di Kota Tasikmalaya Tahun 2021. Media Inf. 2023;19(1):122-129. doi:10.37160/bmi.v19i1.66
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.