PARITAS MEMPENGARUHI SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Rahayu Dwikanthi, Jundra Darwanty, Retno Dumilah

Abstrak

Ketidakmampuan ibu hamil dalam melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan antara lain disebabkan karena persepsi dan sikap ibu yang kurang baik tentang kesehatannya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sikap ibu hamil yang kurang baik berpengaruh terhadap frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilan sehingga ibu kurang terpapar dengan informasi tentang kehamilan. Hal ini dapat memicu terjadinya komplikasi dan mengancam keselamatan ibu dan janin.


Penelitian secara one group pre-test and post-test design dilaksanakan mulai bulan Maret-Mei 2019 di Kabupaten Karawang dengan kuesioner sebagai sumber data, dilakukan pada 67 orang ibu hamil. Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi kuadrat dan regresi logistik. Hasil analisis bivariabel menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara umur, paritas dan pendidikan dengan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan pada pre-test. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara umur dan pendidikan dengan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan pada post-test. Hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara paritas dengan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan pada post-test.


Simpulan: terdapat perbedaan yang bermakna antara paritas dengan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Diharapkan petugas kesehatan mempertimbangkan faktor paritas ketika melakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.


 

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. WHO. Managing Complications in Pregnancy and Childbirth: A guide for midwives and doctors-2nd ed. 2017. ISBN 978-92-4-156549-3
2. Kementerian Kesehatan RI Buku Kesehatan Ibu dan Anak Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation Agency), 1997.
3. Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Efektif Turunkan AKI di Indonesia. 14 Mei 2010 14:07:38. https://www.kemkes.go.id/article/view/1076/pertolongan-persalinan-oleh-tenaga-ksesehatan-efektif-turunkan-aki-di-indonesia.html
4. Sukesih S. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya dalam kehamilan di Puskesmas Tegal Selatan Kota Tegal tahun 2012. Universitas Indonesia: Skripsi. 2012:50-51,60.
5. Herliani S, Yustiana I. Hubungan Status Pekerjaan dan Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan. Jurnal Obstretika Scientia Vol. 4 No. 1 (2016-2017): 418-434.
6. Ningsih OIS. Pengaruh penyuluhan pemanfaatan buku KIA terhadap sikap deteksi dini tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil di Kelurahan Bangunharjo Sewon Bantul. Naskah publikasi. Program Studi Kebidanan Jenjang D IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta. 2015: Tanpa halaman.
7. Sari SA HS, Sulaeman S, Idriani. Pengaruh paket edukasi tanda bahaya kehamilan melalui media booklet, audiovisual dan kombinasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil. Wacana Kesehatan Vol. 3, No.2, Desember 2018.
8. Pertiwi FD, Isnawati. gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Caringin Kabupaten Bogor tahun 2015. HEARTY Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.5 No.1 2017.
9. Notoatmodjo. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
10. Harnindita ID. Hubungan usia, Pendidikan dan paritas dengan sikap ibu hamil dalam mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Pinayungan Bantul tahun 2015. Naskah Publikasi. Sekolah Tinggi ‘Aisyiyah Yogyakarta. 2015.
11. Kurniawati A, Nurdianti D. Karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan dan sikap dalam mengenal tanda bahaya kehamilan. FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya: Jurnal Bimtas. Volume: 2, Nomor 1:32-41.
12. Mesra E. Pendampingan ibu hamil tentang penyulit maternal terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di Tangerang. Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018: 174-181.
13. Hastuti Y. Pengaruh penyuluhan tanda bahaya kehamilan terhadap sikap ibu hamil dalam mengahadapi tanda bahaya kehamilan di Pondok Bersalin Puri Husada Manggung Ngemplak Boyolali. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Skripsi. 2011: 63.
14. Hariyani F, Murti NN, Wijayanti E. Hubungan usia, paritas, dan kelas ibu hamil dengan komplikasi persalinan di RSKB Sayang Ibu Balikpapan. Mahakam Midwifery Journal, Vol 2, No. 5, Mei 2019: 361 – 374.
15. Arofah J, Effendi I, Tanberika FS. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap tandatanda bahaya pada kehamilan trimester III di Pondok USG dan Bersalin Siak Siak Sri Indrapura. Jurnal Ilmu Kebidanan, STIKES Al-Insyirah Pekanbaru: Al-Insyirah Midwifery Vol. 05. Nomor 01. 2016:100-107.
16. Ardillah S, Sanusi SR, Fitria M. Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap tindakan ibu hamil tentang deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Medan Deli tahun 2015. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi. Vol.1, No.2 (2015):1-10.

Penulis

Rahayu Dwikanthi
Jundra Darwanty
Retno Dumilah
hukidura@gmail.com (Kontak utama)
Dwikanthi, R., Darwanty, J., & Dumilah, R. (2020). PARITAS MEMPENGARUHI SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 12(2), 340–347. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v12i2.1785

Rincian Artikel