Hubungan Faktor Demografi, Klinik dan Hasil Luaran Pada Ibu Bersalin Dengan PreekIamsia/Eklamsia

Abstrak

: Preeklamsia/eklamsia masih menjadi penyebab utama kematian maternal dalam bidang obstetri. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian preeklamsia/eklamsia antara lain dipengaruhi oleh faktor demografi dan klinik yang berdampak terhadap hasil luaran ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor demografi (meliputi umur, paritas dan pendidikan), klinik (riwayat preeklamsia di keluarga) dengan hasil luaran (meliputi hasil luaran ibu dan bayi) pada ibu bersalin dengan preeklamsia/eklamsia di RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung periode tahun 2011-2012. Penelitian secara potong silang dilaksanakan dari Maret-April 2013 dengan sumber data lembar Maternal Care Monitoring pasien hipertensi dalam kehamilan, laporan ruang bersalin, ruang nifas, ruang perinatologi dan rekam medik periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2012. Data dibagi dalam 2 kelompok yaitu preeklamsia/eklamsia (122 data) dan kategori hipertensi dalam kehamilan lainnya yang meliputi hipertensi gestasional, hipertensi kronis dan superimposed preeklamsia (168 data). Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi kuadrat dan regresi logistik. Hasil analisis bivariabel menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara variabel umur, paritas, jenis persalinan dan kelahiran preterm pada ibu bersalin preeklamsia/eklamsia dibandingkan kategori hipertensi dalam kehamilan lainnya (p<0,05); namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara variabel pendidikan dan riwayat preeklamsia di keluarga pada ibu bersalin dengan preeklamsia/eklamsia dibandingkan kategori hipertensi dalam kehamilan lainnya (p>0,05). Hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara primipara, persalinan ekstraksi forsep, seksio sesaria dan kelahiran preterm dengan preeklamsia/eklamsia (p<0,05). Simpulan: terdapat hubungan antara faktor demografi dan hasil luaran pada ibu bersalin dengan preeklamsia/eklamsia di RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2011-2012 sehingga bidan perlu meningkatkan kemampuan dalam melakukan deteksi dini, penatalaksanaan awal serta rujukan pasien preeklamsia/eklamsia.