RIWAYAT PENGALAMAN SEKSUAL PADA REMAJA DI JAWA BARAT (Analisis Data SKAP Jawa Barat 2019)
Abstrak
Dorongan seksual pada masa remaja sangat tinggi sehingga membuat remaja tertarik melakukan seks bebas. Dorongan tersebut membuat remaja ingin melakukan hubungan seks. Sekitar 30% remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seksual dan menikah pada usia dibawah 18 tahun. Permasalahannya, pada usia remaja, pengetahuan mereka masih kurang tentang seks dan Kesehatan reproduksi. Selama berpacaran pengetahuan tersebut didapat dari teman sebaya dengan informasi yang salah, diantaranya pengetahuan tentang pemanfaatan metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang pemanfaatan metode kontrasepsi dengan pengalaman seksual pada remaja Jawa Barat. Penelitian dilakukan sebagai analisis lanjut dari data SKAP provinsi Jawa Barat tahun 2019. Metoda penelitian dilakukan secara kross seksional. Hasil penelitian ini berguna sebagai informasi penunjang dalam upaya pencegahan kehamilan pada remaja, pengembangan bahan ajar terutama mata kuliah KB dan Kesehatan Reproduksi serta sebagai acuan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan, kader dan guru sekolah dalam melakukan pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Hasil analisis multivariat menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan riwayat melakukan hubungan seksual pada remaja setelah dikontrol oleh jenis kelamin dan umur. Disarankan bagi institusi kesehatan untuk dapat memberikan promosi kesehatan tentang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi kepada remaja diiringi dengan materi agama dengan bekerja sama dengan tkoh agama agar tidak disalahgunakan oleh remaja
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Sulistiyaningsih SH, Ermawati Y. Hubungan pengetahuan tentang pernikahan dini dengan kejadian pernikahandini di Desa Karang Sumber Kecamatan Winong Kabupaten Pati tahun 2010. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan. Vol. 2 , No. 1 Juli 2011.
3. Marlina N. 2013 Hubungan antara tingkat pendidikan orangtua dan kematangan emosi dengan kecenderungan menikah dini. [Skripsi] Universitas Ahmad Dahlan
4. Simanjuntak H, Maynia FA. Faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Dengan Pernikahan Usia Dini. The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol. 4, No.1, March, 2018, p: 40-45.
5. Gerintya S. Waspada Program KB: Pengguna Alat Kontrasepsi Turun pada 2017. 28 Juni 2018.https://tirto.id/cM64https://tirto.id/cM64
6. Sari IK. Persepsi remaja terhadap dimensi seksualitas hubungan seks bebas pada siswa SMA Negeri 10 Makassar. Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 2011.
7. Desi Kumalasari, Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Seksual Pada Siswa SMK Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Seksual Pada Siswa SMK, Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan vol. 1 no 1 2016, STIKes AISYAH Pringsewu, Lampung,
8. Murdiningsih, Rohaya, Hidun S, Ocktariyana. The effect of adolescent reproductive health
education on premarital sexual behavior. 2020;9(4):227–32
9. Hossen MA, Quddus AHG. Prevalence and Determinants of Premarital Sex Among University
Students of Bangladesh. Sex Cult [Internet]. 2020; (0123456789). Available from:
https://doi.org/10.1007/s12119-020-09768-8
10. Sari NH. Hubungan pengetahuan ibu dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Payung Rejo Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bandar Lampung. 2016.
11. Legiati, T., and D. Indrayani. “Efktivitas Pendidikan Kesehatan Dengan Pendekatan Model Information Motivation Behavior Skill Terhadap Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko Remaja”. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, vol. 13, no. 2, Sept. 2021, pp. 389-98, doi:10.34011/juriskesbdg.v13i2.1912.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.