PERBEDAAN HASIL KONTROL PLAK SEBELUM DAN SESUDAH MELIHAT VIDEO TUTORIAL MODIFIED BASS TECHNIQUE KELAS V
Abstrak
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2018) mencatat proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% Adapun proporsi perilaku menyikat gigi dengan benar sebesar 2,8%. Berdasarkan data tersebut diperlukan solusi untuk meningkatkan perilaku masyarakat untuk menyikat gigi dengan benar sehingga dapat menurunkan proposi masalah gigi dan mulut secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil kontrol plak sebelum dan sesudah melihat video tutorial menyikat gigi modified bass technique pada siswa kelas V SDN X Kabupaten Subang. Metode penelitian yaitu analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling (30 Responden). Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pengamatan langsung terhadap siswa kelas V SDN X, dengan mempraktekan cara menyikat gigi setelah melihat video tutorial menyikat gigi modified bass technique dan pemeriksaan langsung terhadap status kesehatan gigi dan mulutnya (Plaque Control). Hasil uji statistik menggunakan t-paired test dengan hipotesis dua arah di peroleh rata-rata hasil menyikat gigi pada kunjungan ke-1 sebelum melihat video tutorial sebesar 21% dan sesudah melihat video tutorial menjadi 13%. Pada plak kontrol yang ke-2 didapatkan rata-rata skor 3% dan pada plak kontrol yang ke-3 didapatkan rata-rata skor yaitu 1%. Sehingga adanya penurunan hasil plak kontrol. Dengan melihat t hitung > t tabel maka keputusannya Ho ditolak dan “Ha diterima” artinya ada perbedaan signifikan antara hasil kontrol plak sebelum dan setelah melihat video tutorial menyikat gigi modified bass technique pada siswa kelas V SDN X Kabupaten Subang.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Donna Pratiwi. (2007). Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
3. World Health Organization. 2012. The World Oral Health Report. Geneva [Diakses pada hari selasa tanggal 26 November 2019 Pukul 17;52 WIB]
4. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional: Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas) 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2018
5. Fankari. 2004. Pengaruh Penyuluhan Dengan Metode Stimulasi Dan Demonstrasi Terhadap Perubahan Perilaku Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Sekolah Dasar. Karya tulis ilmiah DIV. Perawat Pendidik UGM
6. Inong Kusumawati. (2010). Tingkat Pengetahuan Anak Tentang Perawatan Gigi Pada Siswa Kelas IV dan V di SD Negeri 1 Krakal Kebumen. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
7. Kusumawardhani, Endah. 2011. Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: SIKLUS
8. Dwiyogo, Wasis D. Media Pembelajaran. Malang: Wineka Media. 2013; (213-116)
9. CM Marya: A Textbook Of Public Health Dentistry, First Edition. Jaypee Brothers Medical Publishers. 2011: 187-189
10. Worotitjan I, Mintjelungan CN, Gunawan P.“Pengalaman karies gigi serta pola
makan dan minum pada anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara”, Jurnal Kesehatan gigi Poltekkes Semarang 2013; 1(1):59-68.http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkg/article/view/5479 [Diakses pada hari selasa tanggal 26 November 2019 Pukul 17;52 WIB]
11. Purba, Thomas Riadi. (2009) Perilaku kebersihan gigi dan perbedaan status oral higiene murid kelas V SD di daerah rural Kecamatan Pantai Cermin dan daerah urban Kecamatan Medan Barat.
12. Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. 2010; 54-64; 93-95; 111-112.
13. Riyana, Cheppy. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.
14. Arsyad Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.