EFEKTIVITAS EDUKASI PENCEGAHAN HIV DAN AIDS BERBASIS ONLINE TERHADAP PERILAKU KESEHATAN BERISIKO HIV/AIDS PADA PENYANDANG DISABILITAS TUNAWICARA
Abstrak
Salah satu masalah kesehatan penyandang tuna wicara terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi, antara lain kurangnya pengetahuan yang komprehensif tentang HIV. Menganalisis pendidikan pencegahan HIV dan AIDS berbasis online tentang perilaku kesehatan berisiko HIV/AIDS pada penyandang tuna wicara. Penelitian ini menggunakan Pre-Post test Control Group Design. Penelitian dilakukan di wilayah Kota Bogor pada tahun 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistematik random sampling dengan jumlah sampel 30 orang pada setiap kelompok. Variabel diukur dengan menggunakan instrumen pretest dan posttest sebelum dan sesudah diberikan perlakuan intervensi berupa edukasi dengan video bahasa isyarat tentang pencegahan HIV dan AIDS. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menemukan bahwa edukasi berbasis online dengan menggunakan video pencegahan HIV dan AIDS bagi penyandang tuna wicara efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap penyandang tuna wicara dalam mencegah perilaku berisiko responden dengan p value 0,000. Kesimpulan penelitian adalah karakteristik responden penelitian cukup bervariasi dalam pendidikan, usia, pekerjaan, sumber informasi tentang HIV dan AIDS serta video edukasi pencegahan HIV dan AIDS pada Penyandang Disabilitas Berbasis Online yang bermakna atau efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap penyandang disabilitas wicara dan efektif dalam mencegah responden berperilaku berisiko.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Kementerian Kesehatan RI. Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV 2017. Published online 2017.
3. Kementerian Kesehatan RI. Progam Pengendalian HIV AIDS Dan PIMS Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. 2017.Vol 4247608.
4. Kemenkes R. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Penyandang Disabiitas Usia Dewasa. Pedoman Pelaks Pelayanan Kesehat Reproduksi Bagi Penyandang Disabiitas Usia Dewasa. Published online 2017.
5. Kurniawan A, Wardani AK, Angkasawati TJ, Wahidin M. Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan Dasar untuk Difabel di Sukoharjo, Jawa Tengah. Bul Penelit Sist Kesehat. 2020;23(3):188-197. doi:10.22435/hsr.v23i3.2735
6. Haryono, T. J. S., Kinasih SE, Mas S. Akses dan informasi bagi perempuan penyandang disabilitas dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas Access and information for disable women in reproduction and sexuality well-being services. 2013;26(2):65-79.
7. World Health Organization. World report on disability. In: World Report on Disability. ; 2011. doi:10.2196/14170
8. UNAIDS. Disability and HIV. Published online 2017:28.
9. Ifroh Hayati R, Ayubi D. Efektivitas Kombinasi Media Audiovisual Aku Bangga Aku Tahu Dan Diskusi Kelompok Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang HIV-AIDS Effectiveness of Aku Bangga Aku Tahu Audiovisual Media and Group Discussion in Improving Teenagers’ Knowledge of. Perilaku dan Promosi Kesehat. 2018;1(1):32-43. http://journal.fkm.ui.ac.id/ppk/article/view/2113
10. Vinoth, N., Nirmala. K. Deaf Students Higher Education System Using ELearning. Journal of Education and Learning. 2017. Vol. 11 (1) pp. 41-46. DOI: 10.11591/edulearn.v11i1.5131
11. Neto NMG, Áfio ACE, Leite S de S, da Silva MG, Pagliuca LMF, Caetano JÁ. Technologies for health education for the deaf: Integrative review. Texto e Context Enferm. 2019;28:1-14. doi:10.1590/1980-265X-TCE-2018-0221
12. Chiriac, I., A., Tivadar., L., S., Podoleanu, E., Comparing Video And Avatar Technology For A Health Education Application For Deaf People, published online with Open Access by IOS Press and distributed under the terms of the Creative Commons Attribution, 2015. doi:10.3233/978-1-61499-512-8-516
13. Direktorat Rehabiitasi Sosial Penyandang Disabilitas KR. Pedoman perlindungan kesehatan dan dukungan psikososial terhadap penyandang disabilitas sehubungan dengan terjadinya wabah covid-19 di lingkungan balai Besar /Balai/ Loka disabilitas lembaga kesejahteraan sosial (LKS) disabilitas, dan lembaga lainnya. Published online 2020:1-10.
14. Galindo, N., M., Afio, A., C., E., Leite, S., S., Silva, M., G., Pagliuca, LMF., Caetano, JA, Technologies For Health Education For The Deaf: Integrative Review, 2018. Vol. 28, e20180221, 2019, DOI: https://doi.org/10.1590/1980-265X-TCE-2018-0221, https://www.redalyc.org/journal/714/71465278115/html/
15. Naseribooriabadi T, Sadoughi F, Sheikhtaheri A. Barriers and facilitators of health literacy among D/deaf individuals: A review article. Iran J Public Health. 2017;46(11):1465-1474.
16. Rosaria, Y. W., and D. Fitria. “Efektivitas Modul Pencegahan Hiv/Aids Bagi Calon Pengantin Terhadap Pengetahuan Dan Sikap ”. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, vol. 13, no. 1, May 2021, pp. 172-9, doi:10.34011/juriskesbdg.v13i1.1882
17. Sri Rahayu, E., F. Djamilus, and E. H. Susilawati. “Metode Pembelajaran Berbasis Kasus Efektif Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pendidikan Seks Remaja”. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, vol. 14, no. 1, May 2022, pp. 142-50, doi:10.34011/juriskesbdg.v14i1.2074
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.