PENGARUH TERAPI SPA DENGAN RAMUAN DASEMON (DAUN SERAI LEMON) TERHADAP PRODUKSI ASI DAN KUALITAS HIDUP IBU POST PARTUM
Abstrak
Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan menjaga kesehatan dan kebugaran ibu secara fisik maupun psikis. Salah satu caranya adalah dengan terapi komplementer spa, yang prinsipnya memberikan terapi rileksasi menyeluruh terhadap sistem produksi asi mulai dari memperlancar peredaran darah dan meningkatkan metabolisme ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek terapi spa dengan menggunakan ramuan dasemon (daun serai lemon) terhadap produksi ASI dan kualitas hidup ibu postpartum.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan pre and post test design with control group yang berlokasi di wilayah puskesmas Kemang Kabupaten Bogor. Pelaksanaan selama bulan Agustus sampai November 2020. Sampel penelitian yaitu ibu post partum hari ke 14 - 40 hari minggu sebanyak 30 orang yang diambil dengan menggunakan tekknik purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan pada kelompok intervensi dan kontrol dengan menggunakan kuisioner observasi produksi ASI dan kuisioner postpartum quality of life questionnaire (PQLQ). Kelompok intervensi diberikan intervensi spa (pijat oksitosin dengan minyak serai 3 kali/minggu selama 2 minggu, minum ramuan lemon 1 kali/hari selama 2 minggu, dan sauna dengan ramuan daun serai lemon 1 kali/minggu selama 2 minggu. Analisis data menggunakan uji t berpasangan mendapatkan hasil terdapat pengaruh yang signifikan dari terapi spa dasemon terhadap produksi ASI dan kebugaran ibu post partum (p=0,000). Kesimpulan, terapi spa dasemon berpengaruh terhadap produksi asi dan kebugaran tubuh ibu post partum. Saran agar terapi komplementer spa dasemon dapat terus ditingkatkan.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Departemen Kesehatan RI.Paket Modul Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif 6 Bulan; Jakarta: 2008
3. Stromme SB, Boushel,et al. Cardiovascular and Respiratory Aspects of Exercise Endurance Training. Blackwell Publishing; P 11-173; United Kingdom: 2013.
4. Basuki D. Aktifitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Tanaman Serai (Cymbopogon nardus (L) Rendel) Terhadap Escherichia Coli dan Staphylococcuus Aureus Multiressien. Universitas Muhamadiyah Surakarta; Surakarta: 2011
5. Fauzi. Aneka Tanaman Obat dan Khasiatnya; Penerbit Media Pressindo; Yogyakarta: 2009.
6. Suja, D., G. Bupesh, N. Rajendiran. Antioxcidant, Antibakterial, Activities
of Citrus Limon and Citrus Linensis Peel Extracts; International Journal of Pharmacognosy and Chinese Medicine. Vol 1 (2). 2017.
7. Sadat, Z., Taebi M. The Relationships Between Mode of Delivery and Postpartum Physical and Mental Health Related Quality of Life; Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research: Vol. 18 Issue 6. 2013
8. Notoatmojo S. Ilmu Perilaku Kesehatan: Rineka Cipta; Jakarta: 2010
9. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif; Alfabet; Bandung. 2008.
10. Alfian. Potensi Antioksidan Ekstrak Kulit dan Perasaan Daging Buah Lemon (Citrus Lemon) Lokal dan Import. Prosiding Nasional; Fakultas Pertanian UMJ: Jogyakarta; 2017
11. Anita Dwi Puspitasari. Aktifitas Antioksidan dan Penetapan Kadar Vitamin C Perasan Daging Buah Lemon (Citrus Limon) Menggunakan Metode ABTS; Jurnal Ilmiah Teknisains; Vol.V No. 2 November 2019.
12. Notoadmojo. Metodologi Penelitian Kesehatan; Jakarta: Rineka Cipta; 2005.
13. Maryunani, Anik. Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi: Trans Info Media; Jakarta : 2012.
14. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No. 28; Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Masyarakat: Jakarta; 2019
15. European Journal of Clinical Nutrition. 2018
16. P2 LIPI. Quo Vadis Minyak Serai Wangi dan Produk Turunannya: LIPI Press. Cetakan 1; Jakarta.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.