PERBEDAAN TIPE FILTER UDARA DALAM PENURUNAN KADAR DEBU TOTAL
Abstract
Berdasarkan hasil pengukuran kadar debu di area Drawing In PT Trisula Textile Industries, Tbk pada bulan Januari 2019, kadar debu di area tersebut adalah 0,21 mg/m3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar debu total setelah menggunakan filter udara yang terbuat dari kain spundbond dengan tipe atau bentuk filter yang berbada. Ruang lingkup penelitian ini meliputi pengaruh tipe filter udara berlipat (Pleated air filter) dan tipe filter udara tidak berlipat (flat filter) terhadap penyisihan kadar debu total di udara. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan melipat media filter, maka kapasitas pemuatan debu pada permukaan media filter (kain) akan lebih besar. Selain itu, waktu kontak udara dengan media filter akan cenderung lebih lama pula sehingga penyisihan kadar debu di udara lebih besar dibandingkan media filter datar. Adapun penurunan kadar debu setelah melewati filter berlipat (pleated filter) memiliki presentase rata-rata sebesar 21,21% sedangkan pada filter tidak berlipat (flat filter) memiliki presentase rata-rata sebesar 13,39%
Full text article
References
2. Kementerian kesehatan RI, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1405 tahun 2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industry. Jakarta : Kementerian kesehatan, 2002
3. Health Hazard Evaluation Report no 81-230. NIOSH : 2011. Diunduh 11 Februari 2019. Available at orts/pdfs/81-230-1093.pdf, 7-15.
4. Mulyati, dkk. Analisis Risiko Paparan Debu Kapas terhadap kejadian Bissinosis di Industri Tekstil PT.Grandtex Bandung.: Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia ; 2015. vol-14 no.2, 57-64.
5. Cahyono, T penyehatan udara. Yogyakarta: CV. Andi Offset,2017 Hal. 76-78
6. Al Attar, dkk the effect of pleat count air velocity on the initial pressure drop and fractional efficiency of HEPA Filters. Proceeding of Filtech 09, 13-15 october 2009 vol.2, (hal. 19-26). Wiesbaden, Germany.