PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK
Abstract
Kertertarikan lawan jenis pada usia remaja sering terjadi pada saat ini khususnya pasa saat pranikah dengan cara berciuman, kencan, bahkan bersenggama. Perilaku seksual pada remaja ini sangat beresiko terhadap kehamilan, penularan penyakit menular sekssual, HIV – AIDS serta narkotika. Presentase kumulatif penderita AIDS pada remaja usia 15 hingga 19 tahun mencapai 2,7%, keadaan ini dapat menurunkan kualitas hidup remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi remaja melakukan perilaku seksual pra menikah, faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan eksternal. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap perilaku seksual remaja di lembaga pembinaan khusus anak. Faktor internal meliputi pengetahuan tentang sex, pemahaman agama, harga diri dan faktor kontrol diri, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, teman sebaya dan paparan media porno Desain penelitian deskriptif korelasi dengan sampel 70 orang menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner yang digunakan adalah: perilaku seksual, pemahaman agama, pengetahuan tentang sex, kontrol diri, harga diri, sumber informasi, perilaku teman sebaya dan pola asuh keluarga. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariate (Chi Square), dan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh faktor internal terhadap perilaku seksual remaja secara signifikan (p=0.000), dan faktor yang paling dominan pengaruhnya adalah paparan media dengan OR: 349.113 (p= 0.023). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan eksternal berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja.
Full text article
References
2. Depkes RI (2006). Lebih 1,2 Remaja Indonesia Sudah Lakukan Seks Pranikah. http://karodalnet.blogspot.com/2008/08/lebih-1.2-juta-remaja-indonesia-sudah-html. Diakses 7 Januari 2009
3. Soetjiningsih, 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual Pranikah. http://www.ugm.ac.id/index.php?pagr=rilis&artikel=1695, (diakses tanggal 6 Jnauari 2009)
4. Kinnaird, 2003. “Keluarga Makin Baik Hubungan Orangtua-Remaja Makin Rendah Perilaku Seksual Pranikah” http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=186024&actmenu=45. Diakses pada tanggal 6 januari 2009
5. Devi, Irawati. 2002. Hubungan Antara Penerimaan Teman Sebaya dengan Kematangan Sosial Pada Remaja. Http:Perpustakaan%20Digital%20ITB%20%20WELCOME%20%20%20Powered%20by%20GDL4.2.htm. diakses pada tanggal 7 januari 2009
6. Utamadi, 2002. Pengetahuan Remaja tentang seksualitas dan Kesehatan Reproduksi. http:// www.docstoc.com (diakses tanggal 10 Maret 2010)
7. Idayanti. 2002. Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual Remaja yang Berpacaran. www. Digilib.itb.id. diakses 7 januari 2009
8. Rohmahwati D.A., Lutfiati, A., Sri M., 2008. Pengaruh Pergaulan Bebas Dan Vcd Porno
Terhadap Perilaku Remaja Di Masyarakat. Vol 25:69
9. Sarwono, W.S., 2003. Psikologi Remaja, Jakarta. Grafindo Persada.
10. Kartika dan Farida. 2008. Konseling Sebaya Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Remaja Terhadap Perilaku Beresiko. Fakultas Ilmu Pendidikan Yogyakarta
11. Wiyana, D. 2004. Free Sex Remaja Bandung Mengkhawatirkan. www.tempo.co/read/news/2004/06/13/05843600/Free-Sex-Remaja-
Bandung-Mengkhawatirkan.Diakses 2 November 2011.
12. Tangney, J.P., Baumeister, R.F., & Boone, A.L. (2004). High Self-control Predicts Good Adjustment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success. Journal of Personality, 5, (2), 38-42.
13. Santrock,2005. Adolescence : Perkembangan Remaja. Jakarta: PenerbitErlangga.
14. Hastono, Sutanto Priyo. (2007). Modul Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
15. Soetjiningsih, 2004. Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.
16. Suarni Linda, 2009. Monitoring Parental dan Perilaku Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Remaja SMA di Kota Pontianak. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, Vol 4, No 2. Agusutus 2009. 127-133
17. Notoatmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku, Rineka Cipta :Jakarta.
18. Faroux, M. (2014). Hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja tentang sexual pra nikah di SMA Batik 2 Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
19. Ariesta, D. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Berisiko Di Kalangan Remaja Sma Negeri 1 Kota Jambi Tahun 2015, Scientia Journal. Vol 4 No. 3
20. Afiyah, E & Farid, M. (2014). Religiusitas, Kontrol Diri Dan Kenakalan Remaja, Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Mei 2014, Vol. 3, No. 02, hal 126 – 129.
21. Stuart GW, Sundeen, 1995, Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.). St. Louis Mosby Year Book.
22. Irawati, N. & Hajat, N. (2012). Hubungan Antara Harga Diri (Self Esteem) Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Smkn 48 Di Jakarta Timur, Econosains, volume X nomor 2.
23. Hurlock, E.B. 2004. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan sepanjang Rentang Kehidupan (alih bahasa Istiwijayanti). Jakarta. Erlangga.
24. Mayasari, F & Hadjam, N.R.(2000). Perilaku seksual remaja dalam berpacaran ditinjau dari harga diri berdasarkan jenis kelamin. Jurnal Psikologi . No 2. 120-127.
25. Darmasih, R (2009). Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pra nikah pada remaja SMA di Surakarta , Skripsi. Universitas mUhamadiyah Surakarta.
26. Aspy. C.B., Vesely.S.K., Oman.R.F., Radine.S., Marshal.L.D. Fluhr.F., Mc Leroy.K.(2006). Youth Parent Communication and Youth Sexual Behavior: Implications for Physicians. Journal of Family Medicine. 38 (7). 500 -4.