WAKTU SIMPAN DARAH ANTIKOAGULAN K2EDTA DAN K3EDTA TERHADAP PARAMETER ERITROSIT

Ayu Putri Utami, Betty Nurhayati, Ganjar Noviar, Adang Durachim

Abstract

Pemeriksaan sampel darah yang baik harus dilakukan segera setelah pengambilan spesimen darah. Semakin lama penyimpanan maka jumlah sel-sel terhitung makin berkurang karena sel-sel rusak (hemolisis). Bahan pemeriksaan yang diteliti adalah whole blood dengan variasi lama penyimpanan dengan segera, disimpan selama 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 8 jam, setiap sampel dilakukan pemeriksaan parameter eritrosit.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA dengan variasi penyimpanan terhadap parameter eritrosit. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Data dianalisis menggunakan uji General Linear Model untuk  distribusi data normal, uji Friedman dan Wilcoxon untuk distribusi data tidak normal. Hasil pemeriksaan pada beberapa parameter dalam darah K2EDTA dan K3EDTA didapatkan hasil pemeriksaan K3EDTA lebih rendah dibandingkan K2EDTA. Secara statistik untuk parameter hemoglobin, hematokrit dan eritrosit didapatkan nilai sig > 0.05 sehingga dapat dikatakan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan menggunakan antikoagulan K2EDTA atau K3EDTA dengan variasi lama penyimpanan. Nilai MCH didapatkan sig < 0,05 dengan penyimpanan 4 jam sehingga  terlihat ada. Nilai MCV didapatkan sig < 0,05 dengan penyimpanan 8 jam sehingga  terlihat ada perbedaan dalam tabung K2EDTA dan K3EDTA. Nilai MCHC tabung K2EDTA didapatkan sig < 0.05 dengan penyimpanan 8 jam terlihat perbedaan dan tabung K3EDTA dengan penyimpanan 6 jam didapatkan sig < 0.05 sudah muncul perbedaan yang signifikan secara statistik. Sedangkan hasil pemeriksaan darah lengkap pada jenis spesimen darah dengan antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA dalam tabung vacutainer diperoleh nilai Sig > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada jenis spesimen darah K2EDTA dan K3EDTA  dalam tabung vacutainer terhadap pemeriksaan darah lengkap.

Full text article

Generated from XML file

References

1. Mary, Louise Turgeon. Clinical Hematology Theory and Procedures. Boston : Lippincott Williams & Wilkims, 2005. Vol. Fourth edition.
2. Medis, Direktorat Bina Pelayanan Penunjang. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang Benar (Good Laboratory Practice). 2008.
3. Alan, W.U H. B. Tietz Clinical Guide to Laboratory Test . USA : Saunders Elsevier, 2006.
4. Am, J Pathol. Recommendations of the ICSH for EDTA anticoagulantion of blood cell counting and sizing. s.l. : International Counsil for Standards in Hematology, 1993.
5. McPherson dan Pincus. Henry's Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. China : Elseiver Saunders, 2011. Vol. 22nd Edition.
6. Alan, H.B WU. Tietz Clinical Guide to Laboratory Test. Missouri : Saundesr Elseiver , 2006. Vol. Fourth edition.
7. K2- or K3-EDTA: the anticoagulant of choice in routine haematology? Goossens, w, Van, Duppen V dan Verwilghen, RL. Belgium : NCBI, 1992.
8. ICSH guidelines for the verification and performance of automated cell counters for body fluids. G, Bourner, et al., et al. Canada : International Journal of Hematology, 2014.
9. Bahan Pemeriksaan Hematologi Cara Memperoleh dan Mempersiapkannya. Dalam Workshop Diagnosa Hematologi. Sutrisno, B. Semarang : s.n., 1987.
10. Additives to Blood Collection Devices: EDTA. Tentative Standard. National Committee for Clinical Laboratory Standards. Villanova : National Committee for Clinical Laboratory Standards, 1992.
11. Hematology, International Journal of. Recommendations of the International Council for Standardization in Haematology for Ethylenediaminetetraacetic Acid Anticoagulation of Blood for Blood Cell Counting and Sizing. s.l. : NCBI, 2006.
12. Pengaruh Waktu Simpan Darah K2EDTA dan Na2EDTA Pada Suhu Kamar Terhadap Kadar Hemoglobin. Muslim, Azhari. Lampung : Poltekkes Tanjung Karang, 2015, Vol. 4.
13. SOP Penyimpanan Spesimen. Halippah Mahyudin, SpTHT,MM. Palembang : s.n., 2013.
14. The Comparison of Glass EDTA Versus Plastic EDTA. Gari, Mamdooh A. s.l. : Middle-East Journal of Scientific Research 3 (1): 32-35,, 2008, Middle-East Journal of Scientific Research , hal. 3 (1): 32-35,.
15. Guder, W G, et al., et al. Samples : From the Patient to Laboratory. Germany : Wiley-VCH, 2003.
16. Pengaruh Variasi Volume EDTA 10% pada Darah terhadap Morfologi Krenasi pada Eritrosit. Ayu, Indriani. 2013, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Semarang.
17. K2- or K3-EDTA: the anticoagulant of choice in routine haematology? Goossens, W, Van, Duppen V dan Verwilghen, RL. Belgium : NCBI, 1992.
18. Wiwanitkit, V. Effect of EDTA K2 and K3 anticoagulants on the complete blood count measured by hematological analyzer. Bangkok : Athens Medical Society, 2011.
19. Samples for Hematology. Animal Health Diagnostic Center. Clinical Pathology Laboratory. College of Veterinary Medicine, Cornell University. Ithaca, New York. Stokol, T, et al., et al. 2014.
20. The Effect of Storage on Full Blood Count in Different Anticoagulant. Queen, E, Ifeanyi, O.E dan Chinedum. 2014, IOSR-JDMS, hal. 13(9): 128-131. e-ISSN: 2279-0853, p-ISSN: 2279-0861.
21. 2012. Effect of Different Anticoagulants on Hematological Parameters of Oreochromis niloticus. . Ekanem, A.P, Udoh, A.J dan Inyang-Etoh, A.P. 2012, IJSA, hal. 2(6):.

Authors

Ayu Putri Utami
ayuptm@gmail.com (Primary Contact)
Betty Nurhayati
Ganjar Noviar
Adang Durachim
Utami, A. P., Nurhayati, B., Noviar, G., & Durachim, A. (2019). WAKTU SIMPAN DARAH ANTIKOAGULAN K2EDTA DAN K3EDTA TERHADAP PARAMETER ERITROSIT. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, 11(2), 175-189. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v11i2.743
Copyright and license info is not available

Article Details

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>