EFEKTIVITAS BIOREPELEN Litsea cubeba (KILEMO) TERHADAP Aedes aegypti SEBAGAI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE
Abstrak
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti . Pengendalian terhadap nyamuk sudah banyak dilakukan baik dengan menggunakan insektisida maupun bioinsektisida. Salah satu usaha untuk menghindari kontak dengan nyamuk adalah dengan menggunakan bahan penolak (repellen ) yang dapat diperoleh dari hasil ektraks tanaman yang ada di Indonesia. Tanaman Kilemo (Litsea cubeba L. Person) tumbuh liar di daerah pegunungan di Jawa dan Sumatera. Dari analisis komponen kimia minyak kilemo asal kuningan Jawa Barat, diperoleh komponen utama dari daun dan kulit batang kilemo berupa senyawa sineol, sitronellol,sitronellal, limonen, α- pinen dan β- pinen.Penelitian selanjutnya dilakukan untuk mengetahui kemampuan minyak atsiri kilemo sebagai bio repellen (bahan penolak ) nyamuk dengan cara dioleskan pada kulit mencit. Metode penelitian menggunakan eksperimen. Konsentrasi kilemo yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 5 konsentrasi perlakuan (0,0%;0,5%;1,0%;1,5%;2,0%) dengan 3 kali pengulangan, diamati selama 10 menit, selanjutnya data yang diperoleh akan berupa tabel persentase repellen. Hasil Penelitian yang diperoleh membuktikan bawah minyak kilemo dapat menjadi biorepellen untuk nyamuk Aedes aegypti dengan persentase repellen sebesar 50 % pada konsentrasi kilemo 2,0%.
Kata Kunci : Biorepellent Litsea cubeba (Kilemo),Aedes aegypti,DBD.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Paluch, G.; Bartholomay, L.; Coats, J.2010. Mosquito Repellents: A Review of Chemical Structure Diversity and Olfaction. Pest Manage. Sci. 66, 925– 935
3. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid II. Badan Litbang Kehutana.Yayasan Sarana Wanajaya. Jakarta.
4. Rostiwati, T. R. Kurniaty, Y. Heryati dan I.Winarni. 2007. Prospek Pembangunan Hutan Tanaman Kilemo sebagai Sumber Bahan Baku Minyak Atsiri Potensial. Prosiding. Seminar Biomass Utilization For Alternative Energy And Chemicals.Bogor
5. Zulnely, U. Kulsum. dan A. Junaedi. 2007. Sifat fisiko kimia minyak kilemo (Litsea cubeba) asal Kuningan, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol 25 (1).
6. . Ko Ko , Juntarajumnong Waraporn, Angsumarn Chandrapatya.2009. Repellency, Fumigant and Contact Toxicities of Litsea cubeba (Lour.) Persoon Against Sitophilus zeamais Motschulsky and Tribolium castaneum (Herbst). Journal Natural Science 43(1)
7. Wang Xuegui, et al.2014. Fumigant, contact, and repellent activities of essential oils against the darkling beetle, Alphitobius diaperinus.J Insect Sci, 14 (1): 75.
8. Chanda Vongsombath, Katinka Pålsson, Lars Björk, Anna-Karin Borg-Karlson, and ThomasG. T. Jaenson.2012. Mosquito (Diptera: Culicidae) Repellency Field Tests of
Essential Oils from Plants Traditionally used in Laos. Journal of Medical Entomology: Vol. 49, Issue 6, pg(s) 1398- 1404
9. Yang Kai, et al.2014.Bioactivity of essential oil of Litsea cubeba from China and its main compounds against two stored product insects. Journal of Asia-Pasific Entomology 17 : 459-466
10. Atirach Noosidum, Atchariya Prabaripai,Theeraphap Chareon viriyaphap,and Angsumarn, Chandra patya. 2008. Excito-repellenc y properties of essential oils from Melaleuca leucadendron L., Litsea cubeba (Lour.) Persoon, and Litsea salicifolia (Nees) on Aedes aegypti (L.) mosquitoes .. Journal of Vector Ecology: Vol. 33, Issue 2 (Dec 2008), pg(s) 305-312
11. Varun Tyagi, Johirul Islam, Amit Agnihotri, Diganta Goswami, Bipul Rabha, PK Talukdar,Sunil K Dhiman, Pronobesh Chattopadhyay, Vijay Veer.2016. Repellent efficacy of some essential oil against Aedes
albopictus. Journal of Parasitic Diseass: Diagnosis and Therapy, Volume 1, Number 1
12. Maia, M.F. dan Moore, S.J. 2011. Plant-Based Insect Repellents: A Review of Their Efficacy, Development and Testing. Malaria Journal. 10(Suppl 1):S11.
13. Su E, Bohbot JD, Zwiebel LJ. 2014. Peripheral olfactory signaling in insects. Curr Opin Insect Sci.; 6: 86–92.
14. Freeman EG, Wisotsky Z, Dahanukar A. 2014. Detection of sweet tastants by a conserved group of insect gustatory receptors. Proc Natl Acad Sci USA ; 111: 1598–1603.
15. Benton R, Vannice K, Gomezdiaz C, Vosshall L. Variant Ionotropic Glutamate Receptors as Chemosensory Receptors in Drosophila. Cell 2009; 136: 149–162.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.