PUMPKIN KEFIR ICE CREAM ANALISIS TINGKAT KESUKAAN, TOTAL PLATE COUNT, BETAKAROTEN, DAN ANTIOKSIDAN PADA ES KRIM KEFIR LABU KUNING ICE CREAM:KEFIR:PUMPKIN
Abstract
Es krim yang aman dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus dibuat dengan cara mensubtitusi susu skim, krim dan gula dengan kefir, pure labu kuning, tepung maizena, minyak nabati, dan pemanis buatan khusus Diabetes Melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan, jumlah mikroba, kadar betakaroten dan antioksidan serta analisis biaya terhadap es krim kefir labu kuning. Desain penelitian yang digunakan yaitu experimental dengan rancangan acak lengkap. Metode penelitian yang digunakan uji hedonik untuk mengetahui tingkat kesukaan, metode total plate count untuk mengetahui jumlah mikroba, metode spektrofotometri UV-Vis untuk uji kadar betakaroten, dan metode DPPH untuk uji kadar antioksidan. Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada tingkat kesukaan tekstur dan tidak ada perbedaan yang bermakna pada tingkat kesukaan rasa, warna, dan aroma. Imbangan F2 dengan perbandingan kefir dan pure labu kuning 70%:30% unggul dalam karakteristik warna, aroma, rasa, dan tekstur. Saran penelitian selanjutnya perlu adanya perubahan prosedur pembuatan es krim kefir labu kuning agar didapatkan jumlah mikroba sesuai standar produk probiotik, kadar betakaroten dan antioksidan yang lebih tinggi serta perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian es krim kefir labu kuning terhadap penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Full text article
References
2. Kementerian Kesetan RI. Laporan Nasional: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Kementerian Kesehtan; 2014.
3. Yulia. Makanan Fungsional. Binus University Faculty of engineering. 2015
4. Fernandez dan Winarno. Susu dan Produk Fermentasinya. Bogor : Mbrio. 2007.
5. Farnworth. Kefir – a complex probiotic. Food Science and
Technology Bulletin: Functional Foods 2 (1) 1 –17. 2005.
6. Inggrid-Surono. Probiotik Susu Fermentasi dan Kesehatan. YAPMMI. Hal.1-70
7. Hawa. Pengaruh Pemberian Formula Enteral Berbahan Dasar Labu Kuning (Cucurbita Moschata) terhadap Kadar Glukosa Darah Postprandial Tikus Diabetes Melitus. Semarang: UNDIP. 2015.
8. Zaitun. Pemanfaatan Buah Labu Kuning Sebagai Bahan
Dasar dalam Pengolahan Makanan dan untuk Mencegah
Berbagai Jenis Penyakit. Medan : Akademi Parawisata. 2014.
9. Sianipar, Dkk. 2016. Analisis Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Es krim Probiotik dengan Penambahan Lactobacillus Acidophilus Terenkapsulasi. Jom Faperta Vol 3 No 2 Oktober 2016.
10. Judiono. Potensi Kefir Bening sebagai Antidiabetes. Disertasi Program Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. 2011.
11. Kumala, Inggar. Pengaruh Penambahan Pure Labu Kuning
dan Lama Pengocokan (Agitasi) terhadap Sifat Organoleptik 60
Es Krim Yoghurt. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. 2015.
12. Haryadi, Nurliana dan Sugito. Nilai pH dan Jumlah Bakteri Asam Laktat Kefir Susu Kaming Setelah Fermentasi dengan Penambahan Gula dengan Lama Inkubasi yang Berbeda. Jurnal Medika Veterinaria. 7(1):4-7. 2013.
13. Imanningsih. Profil Gelatinisasi Beberapa Formulasi TepungTepungan. Panel Gizi Makan. 2012.
14. Majid, R. Analisis Perbandingan Kadar Betakaroten dalam buah labu kuning berdasarkan tingkatkematanan buah secara spektrofotometri UV-Vis. UIN Alauddin Makasar. 2010.
15. Ahamad, MN., et al.Determination of beta carotene content in fresh vegetables using high performance liquid chromatography. Sarhad J Agric 2007; Vol. 23, No. 3
16. Chauliyah dan Murbawani. Analisis Kandungan Gizi dan Aktivitas Antioksidan Es Krim Nanas Madu. UNDIP. Vol.4 No.2:628-635. Tahun 2015.