SNACK BARS KACANG TANAH DAN TEPUNG UBI JALAR SEBAGAI PANGAN DARURAT
Abstrak
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat berpotensi mengalami bencana alam. Bencana alam dapat mengganggu pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama pangan. Oleh karena itu, dibutuhkan pangan darurat yang bersifat siap santap, bernutrisi, mudah didistribusikan dan tahan lama seperti snack bars. Snack bars untuk pangan darurat dapat dikembangkan dari bahan pangan lokal, kacang tanah dan ubi jalar. Kacang tanah merupakan sumber protein dan lemak, sedangkan ubi jalar merupakan sumber karbohidrat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi kacang tanah dan tepung ubi jalar terhadap mutu snack bars. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu tiga formulasi kacang tanah dan tepung ubi jalar yang berbeda, yaitu 70%:30% (F1), 60%:40% (F2), dan 50%:50 (F3). Hasil uji hedonik oleh 35 panelis agak terlatih menunjukkan bahwa snack bars terbaik adalah F1, dengan rata-rata skor hedonik parameter overall 6.09. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan ada pengaruh formulasi kacang tanah dan tepung ubi jalar terhadap aroma, namun tidak ada pengaruh pada rasa, warna, tekstur dan overall snack bars. Snack bars per sajian (50 g) mengandung energi 238.47 kkal, protein 7.5 g, lemak 12.98 g, serta karbohidrat 22.91 g. Umur simpan snack bars pada suhu ruang selama 173 hari. Produk ini dapat dijadikan sebagai alternatif pangan darurat.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Infografis Kejadian Bencana Indonesia. 2022. https://bnpb.go.id/infografis/kejadian-bencana-tahun-2021 diakses tanggal 21 April 2022.
3. Syamsir, E., Valentina, S., Suhartono, MT. Nasi Kaleng sebagai Alternatif Pangan Darurat. Jurnal Mutu Pangan. 2014, 1(1) : 40-46. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmpi/article/view/19571, diakses 20 April 2022.
4. Christian, M. 2011. Pengolahan Banana Bars dengan Inulin sebagai Alternatif Pangan Darurat. Skripsi. tidak dipublikasikan. Institut Pertanian Bogor.
5. Kementerian Pertanian. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Ubi Jalar. 2016.
6. Direktorat Gizi Masyarakat. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. 2017.
7. Nurhayati, N., Diniyah, N., Kurniasari P.G. Formulasi Food Bar Berbasis Tepung Ubi Jalar Ungu dan Pisang Agung (Musa paradisiaca Formatypica) Masak. Jurnal Agroteknologi. 2018, 12(1) : 71-78. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAGT/article/view/9694, diakses 20 April 2022.
8. Avianty, S., Ayustaningwarno, F. Indeks Glikemik Snack Bar Ubi Jalar Kedelai Hitam sebagai Alternatif Makanan Selingan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2014, 3(3) : 98-102. https://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/83, diakses 20 April 2022.
9. Kementerian Pertanian. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Kacang Tanah. 2016.
10. Sari, S.M. 2016. Perbandingan Tepung Sorgum, Tepung Sukun, Dengan Kacang Tanah Dan Jenis Gula Terhadap Karakteristik Snack Bar. Tugas Akhir tidak dipublikasikan. Universitas Pasundan.
11. Zoumas BL, L. E. Amstrong LE, Backstrand JR, Chenoweth WL, Chnachoti P, Klein BP, Lane HW, Marsh KS, Toluanen M. High Energy, Nutrient- Dense Emergency Relief Product. Washington, DC : National Academy Press; 2002.
12. Ekafitri, R., Isworo, R. Pemanfaatan Kacang-kacangan sebagai Bahan Baku Sumber Protein untuk Pangan Darurat. Pangan. 2014, 23(2) : 134-145. https://jurnalpangan.com/index.php/pangan/article/view/57, diakses 20 April 2022.
13. Kusumastuty, I., Ningsih, F.L., Julia, A.R. Formulasi Food Bar Tepung Bekatul dan Tepung Jagung sebagai Pangan Darurat. Indonesian Journal of Human Nutrition. 2015, 2(2) : 68-75. https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/120, diakses 20 April 2022.
14. Anandito, R.B.K., Nurhartadi, E. Siswanti, Nugrahini, V.S. Formulasi Pangan Darurat Berbentuk Food Bars Berbasis Tepung Millet Putih (Panicum miliceum.L.) dan Tepung Kacang-kacangan dengan Penambahan Gliserol sebagai Humektan. Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM. 2015, A222-A230. https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/10680, diakses 20 April 2022.
15. Winarno FG. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor : M.Brio Press; 2008.
16. Sunyoto, M., Andoyo, R. Masitoh, E. Characteristics of High Protein Snackbar Made of Modified Seet Potato Flour. International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology. 2019, 9(2) : 422-427. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/347/1/012064, diakses 20 April 2022.
17. Suprapti, M.L. Tepung Ubi Jalar Pembuatan dan Pemanfaatannya. Yogyakarta : Kanisius; 2003.
18. Ho, L.H., Tang. J.Y.H, Mazaitul, A.S., Aiman, M., Roslan, A. Development of Novel Energy Snack Bar by Utilizing Local Malaysian Ingredients. International Food Research Journal. 2016, 23(5) : 2280-2285. http://www.ifrj.upm.edu.my/23%20(05)%202016/(60).pdf, diakses 20 April 2022.
19. Anandito, R.B.K., Siswanti, Nurhartadi, E., Hapsari, R. Formulasi Pangan Darurat Berbentuk Food Bars Berbasis Tepung Millet Putih (Panicum milliaceum L.) dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.). Agritech. 2016, 36(1) : 23-29. https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/10680, diakses 20 April 2022.
20. Pratiwi, I.A., Kemsawasd, V., Winuprasith, T. Storage Stability of High Fiber Snack Bar. Global Health Management Journal. 2019, 3(3) : 124-137. https://www.semanticscholar.org/paper/Storage-Stability-of-High-Fiber-Snack-Bar-Pratiwi-Kemsawasd/39e16fabc6b2e5fff6ca0e578d0f5aee86b96da7, diakses 20 April 2022.
21. Ekafitri, R., Kurniawan, Y.R., Desnilasari, D., Surahman, D.N., Indriati, A. Shelf-Life Assessment of Energy Banana Bar Using Acceleration Method with Critical Moisture Content Approach. Food Science and Technology. 2020, 41(1):163-168. https://www.scielo.br/j/cta/a/NpvTWKR4kFM3pNXhHv5HKsK/abstract/?lang=en, diakses 20 April 2022.
22. Sucipta IN, Suriasih K, Kencana PKD. Pengemasan Pangan. Denpasar : Udayana University Press ; 2017.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.