Peranan Pemberian Cookies Kedelai Mocaf Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Kurang
Abstract
Data hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 menunjukan prevalensi gizi kurang pada anak balita usia 0-59 bulan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 12,1% menjadi 12,2%. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan kegiatan suplementasi yang bertujuan membantu pemenuhan kebutuhan gizi balita gizi kurang dan membantu meningkatkan berat badan sesuai umur. Salah satu bentuk PMT yaitu cookies kedelai mocaf bertujuan sebagai salah satu alternatif makanan tambahan balita yang berbasis bahan pangan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cookies kedelai mocaf terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan 2 kelompok sampel (pretest postest with control group design), dilakukan pada bulan April-Mei 2019. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sebanyak 10 sampel perlakuan dan 10 sampel kontrol. Data yang dianalisis adalah berat badan sebelum dan setelah diberi cookies selama 14 hari berturut-turut yang diuji dengan T-dependent test. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan berat badan sebesar 0,33 kg namun tidak ada perbedaan berat badan sebelum dan setelah intervensi pada kelompok perlakuan. Pemberian cookies kedelai mocaf tidak berpengaruh terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang (p>0,05).
Kata kunci: Gizi kurang, berat badan balita, makanan tambahan, cookies kedelai mocaf
Full text article
References
2. Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (Balita - Ibu Hamil - Anak Sekolah). Jakarta; 2017.
3. Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI ( PSG ) TAHUN 2017.; 2017.
4. UNICEF. Improving Child Nutrition: The Achievable Imperative for Global Progress. New York; 2013.
5. Iskandar. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita. Aceh Nutr J. 2017;2(2):120-125.
6. Notoatmojo S. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2005.
7. Klingga N. Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. 2010.
8. Fitriyanti F, Mulyati T. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) terhadap Status Gizi Balita Gizi Buruk di Dinas Kesehatan Kota Semarang. J Gizi Univ Diponegoro. 2012.
9. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Indonesia. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. 2007.
10. Khasanah NA, Sulistyawati W. Karakteristik Ibu dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita 6-24 Bulan di Kecamatan Selat , Kapuas Tahun 2016. Str J Ilm Kesehat. 2018;7(1):1-8.
11. Tosheno D, Adinew YM, Thangavel T, Workie SB. Risk Factors of Underweight in Children Aged 6 – 59 Months in Ethiopia. 2017. doi:10.1155/2017/6368746
12. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Supariasa, IDN; Bakri, Bachyar; Fajar, Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2002.
13. M. Asfaw, M. Wondaferash, M. Taha and LD. Prevalence of under nutrition and associated factors among children aged between six to fifty nine months in Bule Hora district, South Ethiopia. BMC Public Health. 2015.
14. . Alemayehu, F. Tinsae, K. Haileslassie, Seid O., Gebregziabher G. and YH. Undernutrition status and associated factors in under-5 children, in Tigray, Northern Ethiopia. Nutrition. 2015;31(7-8):964-970.
15. K. Mengistu, K. Alemu and BD. Prevalence of malnutrition and associated factors among children aged 6–59 months at hidabu abote district, north shewa, Oromia regional state. J Nutr Disord Ther. 01(001):2013.
16. Bush RL. Assessing Childhood Malnutrition in Haiti : Meeting the United Nations Millennium Development Goal # 4. Glob J Med Public Heal. 2015;4(2):1-7.
17. Shukla Y et al. Risk factors for Severe Malnutrition in Under Five Children Admitted to Nutritional Rehabilitation Centre : A Case-Control Study from Central India. Int J Community Med Public Heal. 2016;3(1):121-127.
18. Rahim. Faktor Risiko Underweight pada Balita Umur 7 – 59 Bulan. J Kesehat Masy. 2014;9(2):115-121.
19. Barasi M. Nutrition At A Glance. Jakarta: Erlangga; 2007.
20. Diniyyah SR, Nindya TS. Asupan Energi , Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci , Gresik. Amerta Nutr. 2017:341-350. doi:10.20473/amnt.v1.i4.2017.341-350
21. Pradhita IA. Pengaruh Pemberian Biskuit Tempe Terhadap Status Gizi Balita Tuberkulosis di Beberapa Kecamatan Terpilih Jakarta Timur Tahun 2012. 2012.