EFEKTIVITAS BROMELIN SEBAGAI DEPROTEINASI KUTIKULA PINJAL PADA PROSES PREPARAT PERMANEN
Abstrak
Kitin yang merupakan salah satu komponen penyusun eksoskeleton arthropoda. Kitin merupakan polimer rantai panjang N-asetilglukosamin, turunan Amida dari glukosa. Ikatan peptide pada kitin dapat dipecah menggunakan larutan KOH yang berfungsi sebagai deproteinasi. Proses deproteinasi akan menyebabkan lapisan kitin eksoskleton menipis. Enzim dari buah nanas (Ananas comosus L. Merr) var. Subang yaitu Bromelin terbukti memiliki kemampuan untuk memecah ikatan peptida. Bromelin merupakan salah satu enzim yang banyak digunakan baik untuk industri pangan maupun non pangan. Bromelin akan digunakan pada proses deproteinase eksoskeleton pinjal yang mengandung kitin. Tujuan Penelitian adalah untuk menentukan kemampuan bromelin sebagai deproteinasi kutikula pinjal. Metode penelitian quasi eksperimen, pinjal kucing sebanyak 96 ekor terbagi menjadi tiga kelompok perlakukan kontak bromelin dan serangga dalam konsentrasi 15%, 20% dan 25% dibandingkan dengan satu kelompok kontrol kontak larutan KOH 10 % dan serangga, dengan waktu perendaman selama 24 jam dan 48 jam, serta dilakukan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian yang sudah dilakukan dari tahapan penipisan dengan bromelin 15%, 20% dan 25% selama 24 jam dan 48 jam. Proses penipisan akan berakhir dengan pemberian entelan sebagai perekat preparat. Penelitian ini berlangsung selama 7 bulan dari bulan April sampai dengan Oktober 2020.Lokasi penelitian adalah Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Parasitologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung Hasil pemeriksaan secara mikroskopis dari preparat kemudian di analisis dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann Whitney diperoleh hasil<0.05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan untuk semua perlakuan Hasil analisis data menghasilkan kualitas tertinggi deproteinasi pada perlakuan Bromelin 25% dan untuk waktu optimal yang menghasilkan kualitas deproteinasi tertinggi pada waktu 48 jam.
Artikel teks lengkap
Referensi
2. Ratnayani KAA, Juwarni AS, Laksmiwati MAAIA, Dewi IGAKSP. Uji Aktivitas Protease Getah Labu Siam dan Talas Serta Perbandingannya Terhadap Getah Pepaya. J Kim. 2015;9(2):147–152.
3. Secor ERJ, Carson WF, Cloutier MM, وآخ. Bromelain Exerts Anti-Inflammatory Effects in An Ovalbumin Induced Murine Model of Allergic Airway Disease. Cell Immunol. 2005;237(1):68–75.
4. Rahmat D, Ratih D, Nurhidayati L, Bathini MA. Peningkatan Aktivitas Antimikroba Ekstrak Nanas (Ananas comosus (L.). Merr) Dengan Pembentukan Nanopartikel. J Sains dan Kesehat. 2016;1(5):214–283.
5. Bahtiyar AY, Efriyadi O, Fitriah E. Efektivitas Kandungan Anti-Bakteri Buah Nanas (Ananas comosus L.Merr) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. Pros Semnas Sains Entrep IV. Published online 2017.
6. Nurhayati D, Mulia YS. Efektivitas Enzim Bromelin dari Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) varietas Subang (Smooth Cayenne) Dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans. Poltekkes Bandung. 2019;73.
7. Bitam I, Dittmar K, Parola P, Whiting MF, Raoult D. Fleas and flea-borne diseases. Int J Infect Dis. 2010;14(8):667–676.
8. Upik HK, Gunandini D, Soviana S, Sigit S. Penuntun Praktikum Parasitologi Veteriner: Ektoparasit. Lab Parasitol dan Entomol Kesehat Fak Kedokt Hewan. Published online 2008.
9. Hidayani A, Ariyadi T, Iswara A. Variasi Konsentrasi KOH dan Waktu Clearing Terhadap Kualitas Preparat Awetan Caplak (Tick)( Variation Concentration of KOH and Clearing Time on The Quality of Microscope Prepared Slide Caplak (Tick)). Pros Semin Nas Mhs Unimus. 2018;1:151–154.
10. Nurhayati D, Mulia YS. Isolasi Bromelin dari Buah Nanas (Ananas comosus L.Merr) Dengan Garam Dapur. J Ris Kesehat. 2020;12(2).
11. Mathison BA, Pritt BS. Laboratory Identification of Arthropod Ectoparasites. Clin Microbiol Rev. 2014;27(1):48–67.
12. Lawrence AL, Hii SF, Jirsová D, وآخ. Integrated morphological and molecular identification of cat fleas (Ctenocephalides felis) and dog fleas (Ctenocephalides canis) vectoring Rickettsia felis in central Europe. Vet Parasitol. 2015;210(3):215–223.
13. Fatihiyah SR. Deproteinasi Kulit Udang secara Fermentasi menggunakan Isola Bacillus licheniformis F11 pada Ekstraksi Kitin. IPB. Published online 2016.
14. Noviary H. Studi Karakterisasi Pembuatan Kitin dan Kitosan dari Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) untuk Penentuan Berat Molekul. Published online 2010.
15. Gautam SS, Mishra SK, Dash V, Goyal AK, Rath G. Cooperative Study of Extraction, Purification and Estimation of Bromelain From Stem and Fruit of Pineapple Plant. Thai J Pharm. 2010;34(67–66).
16. Miswar ZF, Sukarmin, Ihsan F. Teknik Karakterisasi Kuantitatif Beberapa Aksesi Nenas. Bul Tek Pertan. 2012;17(1):10–13.
17. Nurhidayah N, Masriany M, Masri M. Isolasi dan Pengukuran Aktivitas Enzim Bromelin dari Ekstrak Kasar Batang Nanas (Ananas comosus) Berdasarkan Variasi pH. Biog J Ilm Biol. 2013;1(2):116–122.
Penulis

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.