PERAN SMOOTHIES KURMA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA PREHIPERTENSI
Abstract
Penderita dengan prehipertensi memiliki resiko dua kali lipat untuk menjadi hipertensi. Zat gizi yang berperan dalam tekanan darah anatara lain adalah kalium dan magnesium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh smoothies kurma terhadap penurunan tekanan darah pada penderita prehipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cimahi Selatan Kota Cimahi. Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasy Groups Experimental dengan menggunakan pre test dan post test kelompok intervensi dan kontrol. Pada kelompok intervensi diberikan pemberian smoothies kurma yang terdiri dari 100 gram kurma halawi dan 150 ml susu skim pasteurisasi, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan pemberian buah pisang ambon sebanyak 100 gram. Perlakuan ini diberikan sebanyak 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut. Hasil penelitian pada kelompok intervensi terjadi rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,27 mmHg dan diastolik sebesar 6,35 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 7,35 mmHg dan diastolik sebesar 2,15 mmHg. Hasil uji statistik menunjukkan, ada pengaruh yang signifikan tekanan darah sistolik (p=0.012) dan diastolik (p=0.001) antara kelompok intervensi dan kontrol. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengadakan penelitian yang serupa pada kelompok yang berbeda dan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat umum tentang pengendalian tekanan darah.
Full text article
References
2. Dinas Kesehatan Kota Cimahi . Laporan RPJM : Program P2PT 2015-2019. Cimahi : Dinas Kesehatan; 2018
3. Causes of Death [online database]. Geneva: World Health Organization; 2008.
4. Anwar, Rosihan, Konsumsi Buah dan Sayur serta Konsumsi Susu sebagai Faktor Resiko terjadinya Hipertensi di Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin. Jurnal Skala Kesehatan. 2014. Volume 5 No.5.
5. Amran Yuli, Febrianti, dan Lies Irawati, Pengaruh Tambahan Asupan Kalium dari Diet terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia, Skripsi, 2010. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
6. Arlita Tri Widyaningrum, Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Magnesium, dan Status Gizi dengan Tekanan Darah pada Lansia di Kalurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura, Skripsi, 2014. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
7. Andarini, Terapi Nutrisi Pasien Usia Lanjut yang Dirawat di Rumah Sakit. di dalam: Harjodisastro D, Syam AF, Sukrisman L, editor. Dukungan Nutrisi pada Kasus Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI. 2012
8. Putri, Etika Hasna Dina dan Apoina Kartini, Hubungan Asupan Kalium, Kalsium, dan Magnesium dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Menopause di Kelurahan Bojongsalaman Semarang. Journal of Nutrition Collage. 2014, Volume 3,Nomor 4.
9. USDA. National Nutrient Database for Standard Reference Release Legacy April: Full Report (All Nutrients) : EDT 22:48. 2018.
10. Nia, Ayu Suridaty, Pengaruh Kurma Deglet Nour terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Primer. Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya. 2012. Volume 3 Nomer 2.
11. Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menkes RI : TentangPedoman Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah; 2009
12. Susilo, Y dan Wulandari, A. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: ANDI. 2011.
13. Rahajeng, Ekowati dan Sulistyowati Tuminah, Prevalensi Hipertensi dan Determinanya. Majalah Kedokteran Indonesia. 2009, Volume 59 Nomer 12.
14. Haendra, Febby dan Nanang Prayitno, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2012, 5(1).
15. Sapitri, Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Pesisir Sungai Siak Kota Pekanbaru. JOM FK. 2016, Volume 3 Nomer 1.
16. Kalimullah W. Hubungan Kebiasaan Minum Kopi dan Merokok dengan Hipertensi pada Orang Dewasa di Dusun Tambak Rejo Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Mojokerto, Skripsi, 2015. Poltekkes Majapahit.
17. Afriwardi. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2009.
18. Ridwan. Mengenal, Mencegah, Mengatasi Sillent Killer Hipertensi. Semarang: Pustaka Widyamara. 2009.
19. Lestari, Puji, Hubungan Antara Asupan Magnesium, Asupan Lemak dan Status Gizi dengan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause Hipertensi di RSUD Sukoharjo. Skripsi, 2016. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
20. Rahayu, H, Faktor Resiko Hipertensi Pada Masyarakat RW 01 Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Kota Jakarta Selatan, Skripsi. 2012. Universitas Indonesia.
21. Mustamin, Asupan Natrium, Status Gizi dan Tekanan Darah Tinggi Usia Lanjut. Jurnal Media Gizi Pangan. 2010, Volume IX Edisi 1.
22. Lingga, Lanny. Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta: PT Arago Media Pustaka. 2012.
23. Wahyun, Tri, Perbedaan Tingkat Kecukupan Natrium, Kalium, Magnesium dan Kebiasaan Minum Kopi pada Pralansia Wanita Hipertensi dan Normotensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal). 2016, Volume 4, Nomor 2.
24. JNC VII. The Seventh Report Of The Joint National Committee On Prevention, Detection, Evaluation, And Treatment Of High Blood Pressure Hypertension. 2003. 42: 1206-52