COOKIES OAT TAPE KETAN HITAM SUMBER ANTOSIANIN DAN SERAT UNTUK ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN BAGI OBESITAS
Abstrak
Obesitas merupakan suatu keadaan terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh secara berlebihan. Serat dan antosianin memiliki efek yang menguntungkan pada obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan tepung oat dan tape ketan hitam terhadap aspek organoleptik, kadar serat, dan kadar antosianin produk. Desain penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode penelitian ini menggunakan uji hedonik pada 30 orang panelis untuk mengetahui sifat organoleptik, pH differensial untuk kadar antosianin, dan enzimatis gravimetrik untuk kadar serat. Imbangan antara tepung oat dan tape ketan hitam yang didapat yaitu F1 (30:70), F2 (50:50), F3 (70:30). Produk dengan F2 unggul pada semua aspek organoleptik meliputi warna, aroma, tekstur, rasa, dan overall. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukan adanya perbedaan bermakna pada aspek tekstur produk. Kadar antosianin yang terkandung dalam produk yaitu 5,72mg/100 gram dan kadar serat yang terkandung dalam produk sebesar 7,36%. Diharapkan dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efektifitas Cookies oat tape ketan hitam terhadap sampel dengan obesitas.
Artikel teks lengkap
Referensi
doi:10.1186/s13098-019-0468-0
2. Apovian CM. Obesity: Definition, Comorbidities, Causes, and Burden. Am J Manag Care. 2016;22(7):176-185.
3. Dewi MC. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Obesitas pada Anak. Majority. 2015;4(8):53-56.
4. Kementrian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2018.
5. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Laporan Provinsi Jawa Barat Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2019.
6. Susantiningsih T. Obesitas dan Stes Oksidatif. Juke Unila. 2015;5(9):89-93.
7. Wallace TC. Anthocyanins in Cardiovascular Disease. Adv Nutr. 2011;2(1):1-7.
8. Muchtaridi M, Musfiroh I, Hambali NN, Indrayati W. Black Tape Ketan Based on Different Fermentation Time Using Specific Gravity, Refractive Index and Gc-Ms Methods. J Microbiol Biotechnol Food Sci. 2012;2(3):933-946.
9. Setyawardhani RD. 2008. Pengaruh Jenis Kemasan Dan Volume Ketan Terhadap Fermentasi Serta Perubahan Mutu Tape Ketan Hitam Selama Penyimpanan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
10. Santoso A. Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya bagi Kesehatan. Magistra. 2011;23(75):35.
11. Smether AD, Rolls BJ. Dietary Management of Obesity: Cornerstones of Healthy Eating Patterns. Med Clin North Am. 2018;102(1):107-124.
12. Clemens R, Van Klinken BJW. Oats, more than just a whole grain: An introduction. Br J Nutr. 2014;112:1-3.
13. Fulgoni VL, Brauchla M, Fleige L, Chu Y. Oatmeal-Containing Breakfast is Associated with Better Diet Quality and Higher Intake of Key Food Groups and Nutrients Compared to Other Breakfasts in Children. Nutrients. 2019;11(5):964.
14. Badan Standarisasi Nasional. SNI 2973-2011 Syarat Mutu Dan Cara Uji Biskuit. Jakarta; 2011.
15. Kementerian Pertanian. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2018. Jakarta; 2018.
16. Lestario LN. Antosianin : Sifat Kimia, Perannya Dalam Kesehatan, Dan Prospeknya Sebagai Pewarna Makanan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2017.
17. Kanino D. Pengaruh Konsentrasi Ragi pada Pembuatan Tape Ketan. J Unhas. 2019:64-71.
18. Ekawati IGA. Produk Fermentasi Tape. Univ Udayana. 2017.
19. Winarno FG. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2002.
20. Gisslen W. Professional Baking. sixth edit. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc; 2013.
21. Gustiar H. 2009. Sifat Fisiko-Kimia dan Indeks Glikemik Produk Cookies Berbahan Baku Pati Garut (Maranta arundinacea L.) Termodifikasi. Skripsi. Institur Pertanian Bogor.
22. Sartika RAD. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Kesmas Natl Public Heal J. 2008;2(4):154.
23. Hadinata S, Herdiman H, Tanuwijaya F. The Effect of Olive Oil Addition into Oatmeal in Lowering Total Blood Cholesterol and LDL (Low Density Lipoprotein) in Wistar Rat. J Med Heal. 2016;1(3):233-240.
24. Delgado-Vargas F, Jiménez AR, Paredes-López O, Francis FJ. Natural pigments: Carotenoids, anthocyanins, and betalains - Characteristics, biosynthesis, processing, and stability. Crit Rev Food Sci Nutr. 2000;40(3):173-289.
25. Suhartatik N, Karyantina M, Mustofa A, Cahyanto MN, Raharjo S, Rahayu ES. Stabilitas Ekstrak Antosianin Beras Ketan (Oryza sativa var. glutinosa) Hitam selama Proses Pemanasan dan Penyimpanan. Agritech. 2013;33(04):384-390.
26. Haslina, Wahjuningsing SB. Pengaruh pH, Lama Pemanasan, Suhu Pemanasan, Kadar Garam dan Kadar Gula terhadap Stabilitas Ekstrak Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L). J Litbang Provinsi Jawa Teng. 2014;12(2):109-116.
27. Sani EY, Kunarto B. Ekstraksi Antosianin Kulit Melinjo Merah Dan Stabilitas Warnanya Pada Berbagai Lama Pemanasan. J Pengemb Rekayasa dan Teknol. 2017;13(2):33-36.
28. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2019.
29. BPOM. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pengawasan Klaim Pada Label Dan Iklan Pangan Olahan. Jakarta: BPOM; 2016.
30. U.S. Department Of Agriculture. Basic Report 20038, Oats. 2019. America: USDA: 2019
31. Rasane P, Jha A, Sabikhi L, Kumar A, Unnikrishnan VS. Nutritional Advantages of Oats and Opportunities for Its Processing as Value Added Foods - A Review. J Food Sci Technol. 2015;52(2):662-675.
Penulis
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.