Konseling Diet Rendah Kolesterol Dan Tinggi Serat Terhadap Pengetahuan Dan Kadar Kolesterol Pada Penderita Hiperkolesterolemia

Bintang Siti Fadilah, Suparman Suparman, Mira Mutiyani, Dadang Rosmana, Priska Natasya

Abstrak

Perubahan pola konsumsi menyebabkan masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Secara terus-menerus hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya hiperkolesterolemia. Menurut WHO tahun 2011 diperkirakan sekitar 35% penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal, artinya sepertiga dari penduduk Indonesia beresiko tinggi mengalami hiperkolesterolemia. Selain itu, kurangnya pengetahuan mengenai pengaturan diet menjadi dampak buruk sebagai resiko terjadinya berbagai penyakit degeneratif. Salah satu upaya untuk menanggulangi hal tersebut yaitu konseling gizi mengenai diet rendah kolesterol dan tinggi serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling diet rendah kolesterol dan tinggi serat terhadap pengetahuan dan kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemia. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2019 di wilayah kerja Puskesmas Pasirkaliki menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest posttest design. Sampel dipilih secara purposive sampling dan didapat sebanyak 12 orang. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test dan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh konseling diet rendah kolesterol dan tinggi serat terhadap pengetahuan (p=0,002) dan penurunan kadar kolesterol total (p=0,000). Disarankan agar penderita hiperkolesterolemia tetap mengaplikasikan diet rendah kolesterol dan tinggi serat sebagai upaya dalam mengontrol peningkatan kadar kolesterol darah total.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. World Health Organization (WHO). 2011. Top 10 Causes of Death. www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/ diakses 25 November 2018.
2. Mahan LK. Krause's food, nutrition, & diet therapy. Escott-Stump S,editor. Philadelphia: Saunders. 2004.
3. Lieke, O. 2014. Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Kepatuhan Diet Penderita Hiperkolesterolemia di Poliklinik Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Bitung. Vol 6 No. 2 Hal 246.
4. Hendra, A. 2018. Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah. Vol 9 No 2. ISSN 2086-7751.
5. World Health Organization. 2018. Healthy Diet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/healthy-diet
6. American Association of Clinical Endocrinologist (AACE). Guidelines for Management of Dyslipidemia and Prevention of Atherosclerosis. Endrocrine Practice. 2012; 18(Suppl 1): 14.
7. Hayudanti, D. Kusumastuty, I. 2015. Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah (Psidium guajava) dan Jeruk Siam (Citrus nobilis) Terhadap Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Pada Pasien Dislipidemia. P-ISSN 2442-6636. www.ijhn.ub.ac.id
8. Hadianti, Ilma. 2008. Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Balita Di Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis. Jurusan Gizi. Poltekkes Bandung.
9. Niven. 2002. Psikologi Kesehatan. Jakarta : EGC
10. Dina, Fahda. 2017. Pengaruh Pemberian Konseling Oleh Apoteker Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasaien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Apotek Kimia Farma Kawi Kota Malang.
11. Dewifianita, Rizky. 2017. Pengaruh Konseling Diet DASH Terhadap Penderita Sindrom Metabolik Peserta Prolanis di Puskesmas Sentolo I Kabupaten Kulonprogo. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
12. Sulistijani DA. 2005. Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta: Trubus Agriwidya.
13. Hasrulsah, B., Muhartono. Hubungan Obesitas dengan Tingkat Kolesteronemia pada Pasien Usia> 30 Tahun di Puskesmas Kiara Padak Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor Jawa Barat. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
14. Suwarni. Asdie, H. Astuti, H. 2009. Konseling Gizi Dan Pengaruhnya Terhadao Asupan Zat Gizi Dan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Vol. 6. No. 1. Hal 21-28.
15. Yuliana et al. 2015. Hubungan Asupan Energi, Lemak Dan Serat Dengan Rasio Kadar Kolesterol Total-HDL. Artikel Penelitian Gizi Dan Makanan Vol. 38. No 2 : 139-147.
16. Surialaga, S., Dhianawaty, D., Martiana, A., Andreanus. 2013. Efek Antihiperkolesterol Jus Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Mencit Galur Swiss Webster Hiperkolesterolemia. Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. MKB Volume 45
17. World Health Organization. 2005. Nutrition in adolescence: Issues and chalanges for the health sector: Issues in adolescent health and development. Geneva (US): WHO Press.
18. Widhianti, M. Hubungan Asupan Serat Dengan Status Gizi Dan Profil Lipid Darah Pada Orang Dewasa Dislipidemia. 2013. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
19. Batista, M. da C.R. dan Franceschini, S. do C.C., 2003. Impact of Nutritional Counseling in Reducing Serum Cholesterol in Public Health Service Patients. Arquivos brasileiros de cardiologia, 80: 167–170, 162–166.

Penulis

Bintang Siti Fadilah
bintangsitifadilah@gmail.com (Kontak utama)
Suparman Suparman
Mira Mutiyani
Dadang Rosmana
Priska Natasya
Fadilah, B. S., Suparman, S., Mutiyani, M., Rosmana, D., & Natasya, P. (2019). Konseling Diet Rendah Kolesterol Dan Tinggi Serat Terhadap Pengetahuan Dan Kadar Kolesterol Pada Penderita Hiperkolesterolemia. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 11(1), 65–75. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v11i1.655
##submission.license.notAvailable##

Rincian Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>