COOKIES BAYAM DAN TEPUNG SORGUM KAYA AKAN ZAT BESI SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN UNTUK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA
Abstract
Anemia pada Ibu Hamil merupakan masalah yang serius di Indonesia, prevalensi anemia pada ibu hamil tahun 2013 sebesar 31,8 % dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 48,0 %. Dampak Anemia pada Ibu Hamil berbahaya bagi Ibu dan juga janin yang dikandung. Cookies bayam sorgum merupakan inovasi makanan tambahan untuk Ibu Hamil yang mengandung zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk pangan lokal yang kaya akan zat besi sebagai makanan tambahan bagi Ibu Hamil dengan Anemia. Pada penelitian ini dibuat tiga formula imbangan bayam hijau berbanding tepung sorgum, formula 1 (10:90%), formula 2 (20%:80%), formula 3 (30%:70%). Uji hedonik dilakukan pada 30 subjek panelis Ibu Hamil untuk melihat tingkat kesukaan pada aspek warna, aroma, rasa dan tekstur. Kandungan zat gizi makro, serat pangan dan zat besi diukur dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Ada pengaruh imbangan bayam dan tepung sorgum terhadap warna, aroma, dan rasa cookies bayam sorgum (p=0.000). Cookies formula 1 merupakan cookies dengan tingkat kesukaan terbaik dan memenuhi syarat SNI dari Cookies. Kandungan zat gizi cookies bayam sorgum formula 1 per 100 g adalah energi 459.6 kkal, karbohidrat 70.53 g, kadar protein 10.3 g, kadar lemak 17.07 g, kadar serat pangan 10.33, dan kadar zat besi 2.51 mg. Cookies bayam sorgum dapat menjadi alternatif makanan tambahan bagi ibu hamil.
Full text article
References
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta : Kemenkes RI
3. WHO.2016.Global Health Observatory Data Repository:Prevalence of anemia among pregnant women.apps.who.int/gho/data/node.main.1?lang=en
4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013. 2013;1–384.
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. Hasil Utama Laporan Riskesdas 2018.
6. WHO. 2015.The global prevalence of anaemia in 2011. Geneva: World Health Organization.
7. Tambunan, Damelia .2011. Gambaran Kejadian Anemia Ibu Hamil dan Faktor-faktor Yang Berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas SEI Apung KABUPATEN ASAHAN Tahun 2011.Skripsi : Universitas Indonesia
8. Faridah A, Sandra N.2014. Penambahan Bayam (Amaranthus tricolor L) dalam pebuatan Cookies Sebagai Fortifikasi Fe. In: Penambahan Bayam (Amaranthus tricolor L) dalam Pembuatan Cookies sebagai Fortifikasi Fe. Padang: Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI 2014; 2014. p. 123–30.
9. Nelma. 2014. Analisis Kadar Besi (Fe) pada Bayam Merah (Irsine herbstii hook) dan Bayam Hijau (Amaranthus tricolor sp.) yang Dikonsumsi Masyarakat. J Pendidik Kim [Internet] ;6(3):62–5. Available from: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk/article/view/5547
10. Wibowo EN. 2015. Deskripsi, Morfologi, dan Kandungan Gizi Sorgum [Internet]. p. 9–35. Available from: http://e-journal.uajy.ac.id/11305/3/2BL01258.pdf
11. Irawan B, Sutrisna N. 2011. Prospek Pengembangan Sorgum di Jawa barat Mendukung Diversifiksi Pangan. Forum Penelit Agro Ekon. 2011;29(2):99–113.
12. Amareta Dahlia Indah Hubungan Pemberian Makanan Tambahan-Pemulihan Dengan Kadar Hemoglobin Dan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember) di unduh 20 Desember 2019 dari https://publikasi.polije.ac.id/index.php/jii/article/download/25/20
13. Hidayah, N. (2018). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Biskuit Lapis Sandwich Terhadap Perubahan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis Di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes (Doctoral dissertation, Muhammadiyah University Semarang).
14. Bakri, Sri Handayani, 2017. Pengaruh Pemberian Biskuit Makanan Tambahan ( Mt) Terhadap Peningkatan Berat Badan , Kadar Hemoglobin (Hb) Dan Albumin Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis Yang Mendapat Tablet Tambah Darah (Ifa).Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Hasanudin Makasar
15. Suarni.2014. Evaluasi Sifat Fisik dan Kandungan Kimia Biji Sorgum Setelah Penyosohan. J Stigma XII. 1:88–91.
16. Aminah S. 2016. Fortifikasi Bayam Terhadap Biskuit. Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
17. Stephanie, Y. Reaksi Maillard Pada Produk Pangan. Penulisan Ilmiah. Institut Pertanian Bogor; 2008
18. Setiyowati W., Nisa F. Formulasi Biskuit Tingggi Serat (Kajian Proporsi Bekatul Jagung : Tepung Terigu dan Penambahan Baking Powder). J Pangan dan Agroindustri. 2014;2:224–31.
19. Winarno, F.G., Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2002.
20. Muchtar F, Hastian. Pengaruh Penambahan Bayam Sebagai Sumber Zat Besi Alami Dalam Pembuatan Kerupuk Stik. Prosiding Seminar; 2017.
21. Rohimah I, Sudaryati E, Nasution E. Analisis Energi dan Protein serta Uji Daya Terima Biskuit Tepung Labu Kuning dan Ikan Lele. J Gizi, Kesehat reproduksi dan Epidemiol. 2013;2(6):1–9.
22. United States Departement of Agriculture. Sorghum bicolor (L.) Moench [Internet]. 2014 [cited 2019 Jan 5]. Available from: https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=SOBI2
23. Astawan, M. 2009. Panduan Karbohidrat Terlengkap. Jakarta: Dian Rakyat
Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.