EFEKTIVITAS BUAH BIT DAN KULIT MANGGIS SEBAGAI PEWARNA ALAMI JAMUR Trichophyton rubrum

Yuliansyah Sundara Mulia Didju, Dewi Nurhayati, Sulaeman Sulaeman, Amadda Fadhila Azhiima

Abstrak

Pewarnaan preparat merupakan salah satu cara untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh jamur, salah satunya adalah dermatofitosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pewarna alami juga dapat digunakan sebagai pewarna preparat. Buah bit dan kulit manggis berpotensi sebagai pewarna untuk sediaan tisu karena mengandung antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bahan alami pada buah  bit dan kulit manggis sebagai pewarna alami jamur Trichophyton rubrum. Pigmen warna dari kedua jenis bahan alam tersebut digunakan sebagai pengganti pewarna jamur. Jamur yang digunakan adalah Trichophyton rubrum. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan tipe Rancang Acak Lengkap  (RAL) dengan dua belas perlakuan dan tiga kali ulangan. Setiap bahan alami terbuat dari konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Parameter pengamatan hasil kelompok eksperimen didasarkan pada kejernihan lapang pandang, kebersihan preparat, kontras, bentuk jamur dan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Uji Chi square dilakukan untuk menentukan perbedaaan antar perlakuan. Simpulan tidak ada perbedaan antar variasi konsentrasi pewarnaan dari buah bit, perbedaan terjadi pada konsentrasi kulit manggis sebagai peawrna jamur. Saran penggunaan warna alami  untuk preparat tidak lebih dari dua hari setelah ektraksi


 


 

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Adiguna, M. S., Epidemiologi Dermatomikosis di Indonesia. Edisi ke 5. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia. Jakarta, 2001..
2. Hambali, M., Mayasari, F., Oermansyah, F. Ekstraksi Antosianin dari Ubi Jalar Ungu dengan Variasi Konsentrasi dan Lama Waktu Ekstraksi. Jurnal Teknik Kimia, 2014: 20 (2):26-35
3. Sa'diyah, R. A.. Penggunaan Filtrat Kunyit (Curcuma domesticaVal.) Sebagai Pewarna Alternatif Jaringan Tumbuhan Pada Tanaman Melinjo (Gnetum gnemon). E-Jurnal BioEdu.2015: 4 (1):765-769
4. Andini, Fiska M, Pengujian Stabilisasi Zat Warna Kulit Manggis (Gracinia Mangostana L) dengan Spektofotometer. 2011
5. Wang,Chau-jong., Hibiscus Anthocyanins for Inhibiting Cancers, United States Patent, 2008 011305.
6..Payel Sutradhar, Chandrika Bhattacharya. Use of the Natural Pigments of Red Beet Root Pomace (Beta vulgaris L.) to Develop a Mycological Stain: An eco-friendly Alternative Substitute. Journa of Scientific Research, 2021 : 65 (3): 73-77.
7.. Yelfita Sari. Pengaruh Pemanasan Terhadap Kestabilan Pigmen. Betalain Dari Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). Jurnal Pendidikan Kimia,2018 : 2 (1) : 37- 42.
8. Winarti, Sri., Sarofa, Ulya., Anggrahini, Dhini. Ekstraksi dan Stabilitas Warna Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Sebagai Pewarna Alami.Jurnal Teknik Kimia UPN..2008 :3 (1) : 207-214

Penulis

Yuliansyah Sundara Mulia Didju
mysundara11@gmail.com (Kontak utama)
Dewi Nurhayati
Sulaeman Sulaeman
Amadda Fadhila Azhiima
Didju, Y. S., Nurhayati, D., Sulaeman, S., & Azhiima, A. F. (2022). EFEKTIVITAS BUAH BIT DAN KULIT MANGGIS SEBAGAI PEWARNA ALAMI JAMUR Trichophyton rubrum. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 14(2), 409–414. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2019

Rincian Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>