PEMANFAATAN JAMUR ENTOMOPATOGEN DARI LARVA NYAMUK MATI SEBAGAI PENGENDALIAN HAYATI LARVA AEDES AEGYPTI
Abstract
Demam Berdarah (DBD) semakin meningkat setiap tahunnya, untuk mencegah vektor ini, masyarakat selalu menggunakan insektisida yang berdampak semakin resistennya nyamuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jamur yang ada pada larva nyamuk mati dan mengetahui konsentrasi minimal jamur terhadap kematian larva Aedes aegypti sebanyak 50% (Lc50). Penelitian ini diharapkan sebagai pengendalian hayati yang berasal dari jamur entomopatogen. Hasil pengamatan makroskopis dan mikroskopis dari 3 jamur yang diisolasi, diperoleh Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus dan Rhizopus sp. Sampel penelitian yaitu larva Aedes aegypti instar III berjumlah 240 ekor yang dibagi ke dalam tiga pengulangan dan tiga perlakuan termasuk kontrol. Konsentrasi yang digunakan adalah 105, 106, dan 107 spora/ml. Hasil penelitian menunjukan rata-rata kematian larva dari konsentrasi rendah ke tinggi adalah 10 ekor, 13 ekor, dan 16 ekor dengan persentase 48%, 65%, dan 80%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jamur Aspergillus niger dapat digunakan sebagai pengendalian hayati larva Aedes aegypti. Konsentrasi jamur Aspergillus niger yang dapat mematikan 50% larva uji adalah 2,2 x 105 spora/mm3 dengan nilai upper bound dan lower bound nya adalah 6,7x 105 spora/mm3 dan 1,6x 104 spora/mm3.
Full text article
References
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kemenkes Imbau Seluruh Daerah Siaga DBD. s.l. : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019.
3. Istiqomah, Zuli. Republika. [Online] January 20, 2019. [Cited: Mei 22, 2019.] https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/01/20/pllunf366-kasus-dbd-di-kota-bandung-meningkat.
4. Laporan Tahunan UPT Puskesmas Panyileukan
5. PT Elex Media Komputindo. Inner Healing at Home Siasat "Menangkal" Sumber Penyakit dan Pencetus Kanker di Rumah Anda. Jakarta : Gramedia, 2007.
6. Octafiyani, Putri Rosmalia. Media Indonesia. [Online] Juli 18, 2018. http://mediaindonesia.com/read/detail/172731-nyamuk-makin-kebal-insektisida.
7. Wolbachia sebagai alternatif pengendalian vektor nyamuk Aedes sp. N, Lusiyana. 2014, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, p. 2.
8. Widya Permatasari., 2016. Pengaruh Jamur Trichoderma koningi terhadap kematian larva Aedes aegypti
9. Fitri Habibah., 2016. Penentuan Lc50 Jamur Trichoderma harzianum terhadap larva Aedes aegypti
10. PEMANFAATAN JAMUR ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin TERHADAP LARVA Plutella xylostella (L.) DI LABORATORIUM. Flira, Akwila Prisilia.
11. Patogenitas Beberapa Cendawan Entomopatogen (Lecanicillium lecanii, Metarhizium anisopliae, dan Beauveria bassiana) terhadap Aphis glycines pada Tanaman Kedelai. Widariyanto, Riri, Pinem, Mukhtar Iskandar and Zahara, Fatimah. Medan : s.n., 2017, Vol. 5. ISSN.
12. Pathogenicity of Aspergillus flavus on red spider mite (Oligonychus coffea Nietner), a serious pest of tea. Salma, Mazid, Ratul, Rajkhowa Ch and Jogen, Kalita Ch. Assam : s.n., 2015.
13. Natawigena, Hidayat. Entomologi Pertanian. Bandung : Orba Shakti Bandung, 1990.