ANALISIS POLA ASUH DAN PENGETAHUAN IBU SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING

Siska Aryani, Lia Komalasari, Irna Trisnawati, Mamat Mamat, Judiono Judiono, Rahayu Pertiwi

Abstrak

Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan hingga tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih kecil dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Stunting disebabkan oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Salah satu faktor penyebab stunting adalah pengetahuan ibu tentang kesehatan dan pola asuh makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pola asuh dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting anak usia 24 sampai 59 bulan di desa lokus stunting di Kabupaten Karawang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol, dengan variabel pola asuh, pengetahuan dan kejadian stunting. Sampel kasus adalah 48 balita stunting dan sampel kontrol adalah 48 balita tidak stunting. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji  Chi-square, dan Odds Ratio dengan tingkat kepercayaan 95% CI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh memiliki berhubungan dengan stunting dan merupakan factor risiko terhadap kejadian stunting, OR=3,26 (1,374-7,741), p 0,012 begitu juga pengetahuan, berhubungan dengan stunting dan menjadi faktor risiko dengan nilai  OR = 4,259(1,367-15,007), p 0,019. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh dan pengetahuan memiliki hubungan bermakna dan merupakan faktor resiko terjadinya kejadian stunting. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor risiko lain untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan stunting.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

1. Widodo. Penurunan Stunting jadi Fokus Pemerintah. Kementrian Kesehat. Published online 2018. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180507/4825829/penurunan-stunting-jadi-fokus-pemerintah/
2. Direktorat P2PTM Kementrian Kesehatan. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. Web P2PTM. Published 2018. https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-metabolik/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi
3. Dimas Bayu. Prevalensi Stunting di Indonesia Capai 24,4% pada 2021. DataIndonesai.id. Published online July 2022. https://dataindonesia.id/Ragam/detail/prevalensi-stunting-di-indonesia-capai-244-pada-2021
4. Widyawati Widyawati (Direktorat P2PTM). Penurunan Stunting Jadi Fokus Pemerintah. Sehat Negeriku Sehatlah Bangsaku. Published online May 2018. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/01/prevalensi-balita-stunting-di-6-provinsi-ini-masih-tinggi
5. Tim Satgas Stunting Dinkes Kabupaten Karawang. Penetapan Desa Lokus Stunting Tahun 2022.; 2022.
6. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Ripta; 2012.
7. Murti LM, Budiani NN, Darmapatni MWG. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi balita dengan Kejadian Stunting Anak Umur 36-59 Bulan Di Desa Singakerta Kabupaten Gianyar. J Ilm Kebidanan. 2020;8(2):63-69. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1080/3/BAB II.pdf
8. Kullu, V. M., Yusnani, & Lestari H. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di desa Wawatu kecamatan Moramo Utara kabupaten Konawe Selatan tahun 2017. J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2017;3 (2):1-11.
9. Widyawati. Ini Penyebab Stunting pada Anak. J Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180524/4125980/penyebab-stunting-anak/
10. Evy N NI. Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. J Ilmu Keperawatan Anak. 2021;4(1): 37-42.
11. Lestari W dkk. Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh. J Gizi Indones. 2014;3(1): 37-45.
12. Bella DF dkk. Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang. J Gizi Indones. 2019;8(1): 31-39.
13. Dwi Yanti N. Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur. Real Nurs J. 2020;3(1):1-10.
14. Gibney, M., Margets, B., Kearney, J., Arab L. Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. EGC; 2009.
15. Nasikhah,Roudotum M. Faktor Risiko Kejadian Stunting Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24 - 36 Bulan di Kecamatan Semarang Timur. J Nutr Coll. 2012;1(1):176-184.
16. Amalia, Ika Desi, Lubis K. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Kejadian Stunting pada Balita : Relationship between Mother’s Knowledge on Nutrition and the Prevalence of Stunting on Toddler. J Kesehat Samodra Ilmu. 2021;12(2): 146-154.

Penulis

Siska Aryani
siskaryani02@gmail.com (Kontak utama)
Lia Komalasari
Irna Trisnawati
Mamat Mamat
Judiono Judiono
Rahayu Pertiwi
Aryani, S., Komalasari, L. ., Trisnawati, I., Mamat, M., Judiono, J., & Pertiwi, R. . (2023). ANALISIS POLA ASUH DAN PENGETAHUAN IBU SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING . JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103, 15(1), 179–185. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i1.2174

Rincian Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>